Kesehatan Ibu dan Anak

Keputihan saat Hamil: Warna, Bau, Bentuk, dan Kapan Harus Waspada

logo author

Ditulis Oleh

Admin TzuChi01 Oktober 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Kalau sedang hamil, wajar kalau Anda lebih waspada pada setiap perubahan tubuh, termasuk soal keputihan.

Banyak ibu hamil khawatir ketika melihat cairan keluar lebih banyak dari biasanya, takutnya itu tanda infeksi atau masalah serius.

Padahal, lendir yang dihasilkan ssat hamil adalah hal yang normal dan justru bermanfaat, karena menjaga vagina dari infeksi agar tidak mengganggu kondisi janin.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri keputihan yang tidak normal saat hamil.

Keputihan saat Hamil Itu Seperti Apa?

Keputihan saat hamil berupa keluarnya cairan atau lendir yang agak encer berwarna bening atau sedikit keruh dan tidak berbau dari vagina yang berfungsi menjaga kebersihan, kelembaban, dan mencegah infeksi.

Selama kehamilan, jumlah cairan ini biasanya meningkat akibat adannya perubahan hormon dan peningkatan aliran darah ke area panggul terutama vagina.

Keputihan seperti ini tergolong fisiologis atau normal, dan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus.

Perbedaan Keputihan Biasa dan Keputihan Hamil

Sekilas sudah dibahas mengenai perbedaan keputihan pada ibu hamil dan wanita tidak hamil. Berikut akan dijelaskan lebih dalam soal perbedaan keduanya.

1. Jumlah

Bagi yang bertanya, “keputihan saat hamil seperti apa?”, perlu diketahui bahwa keputihan saat hamil biasanya keluar dalam jumlah lebih banyak daripada keputihan biasa.

Hal ini karena produksi hormon estrogen dan aliran darah ke area panggul meningkat. Kondisi ini normal selama tidak disertai bau menyengat atau rasa gatal.

Baca Juga: 19 Ciri-ciri Hamil Muda pada Wanita, Kenali Sebelum Terlambat! 

2. Tekstur

Keputihan biasa umumnya lebih kental dan lengket. Sebaliknya seperti apa bentuk keputihan saat Anda kemungkinan hamil? Pada kehamilan, cairan cenderung lebih encer karena adanya peningkatan cairan serviks untuk menjaga kebersihan vagina.

3. Waktu Muncul

Keputihan biasa muncul menjelang ovulasi atau menstruasi karena perubahan hormon sementara.

Bagi ibu hamil. keputihan dapat muncul hampir setiap hari sepanjang kehamilan, bahkan semakin sering saat mendekati persalinan.

4. Warna

Keputihan biasa umumnya berwarna putih atau sedikit keruh tergantung fase siklus. Namun Anda mungkin penasaran, keputihan saat hamil warna apa?

Saat hamil, warnanya cenderung bening terkadang sedikit keruh atau putih susu, ini merupakan tanda kondisi sehat dan tidak ada infeksi.

5. Fungsi

Keputihan saat hamil 1 bulan dan seterusnya berfungsi untuk melindungi jalan lahir dari bakteri dan infeksi yang bisa membahayakan ibu dan janin.

Pada kasus wanita tidak hamil, keputihan lebih berfungsi untuk menjaga kelembaban dan kebersihan vagina sesuai siklus reproduksi.

6. Bau

Keputihan biasa kadang memiliki bau ringan atau sedikit amis menjelang menstruasi karena pengaruh hormon.

Keputihan pada saat hamil normalnya tidak berbau. Jika ada bau tajam, ini dapat menandakan adanya infeksi yang perlu diperiksa dokter.

Penyebab Keputihan saat Hamil

Keputihan saat hamil adalah kondisi umum yang dialami hampir semua ibu hamil. Cairan ini berfungsi melindungi rahim dari infeksi.

Meski umumnya normal, penyebab keputihan bisa berbeda-beda tergantung trimester kehamilan, berikut penjelasannya:

1. Peningkatan Hormon Estrogen

Keputihan saat hamil trimester 1 biasanya disebabkan karena tubuh memproduksi hormon estrogen dalam jumlah tinggi.

Estrogen ini merangsang kelenjar di vagina untuk menghasilkan lebih banyak cairan, sehingga keputihan menjadi lebih sering dan encer.

Tujuannya adalah menjaga kelembaban, kebersihan, dan mencegah masuknya bakteri yang bisa membahayakan janin.

2. Infeksi Jamur

Keputihan saat hamil juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur Candida. Ini bisa terjadi akibat perubahan hormon dan peningkatan kadar gula darah saat hamil, sehingga memudahkan jamur Candida tumbuh berlebihan di vagina.

Infeksi jamur biasanya membuat keputihan menjadi kental, berwarna putih seperti susu bergumpal (susu basi atau yogurt), disertai gatal, kemerahan, atau bengkak di area intim.

3. Vaginosis Bakterialis

Vaginosis bakterialis adalah salah satu penyebab keputihan saat hamil.

Kondisi ini terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk di vagina. Gejalanya termasuk:

  • Cairan keputihan berwarna keabu-abuan.

  • Keputihan berbau busuk.

  • Nyeri saat buang air kecil.

Kondisi ini berbahaya karena bisa menyebabkan kontraksi yang berakhir pada persalinan prematur sehingga perlu diobati.

4. Trikomoniasis

Penyebab keputihan saat hamil berikutnya adalah Trikomoniasis, yaitu sejenis parasit Trichomonas vaginalis.

Keputihan akibat trikomoniasis biasanya berwarna kehijauan dan berbau menyengat.

Kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, sehingga memerlukan penanganan antibiotik dari dokter.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Flek Tanda Hamil yang Normal & Penyebab Munculnya 

Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil

Jika Anda mengalami gejala-gejala keputihan yang tidak normal sebagaimana yang sudah dibahas di atas, ada beberapa cara untuk mengatasinya, di antaranya:

  • Hindari menggunakan tampon saat hamil, karena bisa menyerap cairan dalam vagina dan mengganggu keseimbangan bakteri alami.

  • Bersihkan area kewanitaan dengan air atau boleh dengan sabun kewanitaan.

  • Pilih produk perawatan (tisu toilet, sabun, dan produk kebersihan kewanitaan) tanpa pewangi agar tidak berpotensi mengiritasi.

  • Gunakan panty liner (hanya jika diperlukan) untuk menyerap keputihan berlebih.

  • Jaga area kewanitaan tetap kering.

  • Gunakan celana dalam berbahan katun agar dapat menyerap keringat.

  • Konsumsi probiotik alami (seperti yogurt) untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina.

Kapan Harus ke Dokter?

Kondisi ini sering menimbulkan pertanyaan, “Keputihan saat hamil apakah tanda keguguran?”.

Berdasarkan Medical News Today, keputihan tidak selalu berarti tanda keguguran, tetapi patut Anda waspadai jika keputihan berlebih, berwarna merah, menggumpal, dan disertai nyeri. Itu bisa tanda awal keguguran.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter kandungan (Sp.OG) untuk pemeriksaan dan pengobatan tepat.

Tzu Chi Hospital memiliki layanan Perawatan Ibu dan Anak Komprehensif, yang salah satunya mencakup antenatal care.

Antenatal care merupakan pemeriksaan kehamilan rutin untuk memantau kesehatan ibu dan janin, sekaligus mendeteksi dini adanya infeksi atau masalah kehamilan.

Segera, temukan jadwal dokter yang sesuai melalui Menu Cari Dokter. Untuk pembuatan janji temu, Anda bisa menghubungi kami melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital.

 


Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Ervan, Sp.OG

 

 

Referensi:

Vaginal discharge during pregnancy: your questions answered | NCT

Discharge Before Period vs. Early Pregnancy | AFC

Recognize the Characteristics of Vaginal Discharge as a Sign of Pregnancy and Premenstruation, What's the Difference? - EMC Healthcare - SAME

Vaginal discharge during pregnancy: Color and meaning


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS