Rumah Sakit

3D Breast Biopsy: Solusi Diagnostik Canggih untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

logo author

Ditulis Oleh

Admin28 November 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Deteksi dini merupakan langkah paling penting dalam meningkatkan angka keberhasilan pengobatan kanker payudara. Ketika kelainan pada jaringan payudara teridentifikasi sejak tahap awal, peluang untuk mendapatkan terapi yang tepat dan hasil yang lebih baik menjadi jauh lebih besar. Seiring majunya teknologi medis, metode pemeriksaan dan diagnosis pun berkembang untuk memberikan hasil yang lebih akurat, salah satunya melalui 3D Breast Biopsy prosedur biopsi yang memanfaatkan teknologi 3D Breast Tomosynthesis untuk memastikan pengambilan sampel jaringan dilakukan dengan presisi tinggi.

Baca Juga: 10 Rumah Sakit Kanker Terbaik di Indonesia

Berbeda dengan biopsi payudara konvensional yang mengandalkan citra dua dimensi, 3D Breast Biopsy menggunakan visualisasi 3D mamografi dalam irisan tipis (slice-by-slice). Hal ini memungkinkan dokter melihat lokasi kelainan dengan lebih akurat, termasuk kelainan yang sangat kecil atau tersembunyi di balik tumpang tindih jaringan. Kemampuan ini sangat penting, terutama bagi pasien dengan dense breast (jaringan payudara padat).

Prosedur ini tidak hanya menawarkan akurasi yang lebih tinggi, tetapi juga memberikan kenyamanan lebih baik bagi pasien. Dengan teknik minimal invasif, penggunaan anestesi lokal, dan durasi tindakan yang relatif singkat, sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas seperti biasa pada hari yang sama. Selain itu, adanya marker titanium kecil yang ditempatkan pada lokasi biopsi mempermudah pemeriksaan lanjutan bila diperlukan.

Prosedur 3D Breast Biopsy

Prosedur 3D Breast Biopsy dilakukan untuk mengambil sampel jaringan payudara dari area yang tampak mencurigakan pada pemeriksaan pencitraan, terutama hasil tomosintesis 3D. Prosedur ini bersifat minim invasif, cepat, dan dilakukan dengan anestesi lokal sehingga pasien tetap merasa nyaman.

1. Persiapan Pasien

Sebelum prosedur, pasien akan diminta untuk:

  • Memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi (terutama pengencer darah).
  • Menggunakan pakaian yang nyaman.
  • Tidak memakai deodoran atau produk yang dapat mengganggu pencitraan.
     

Radiografer juga akan menjelaskan langkah-langkah sehingga pasien merasa tenang.

2. Kompresi Payudara

Mirip seperti mamografi, payudara akan dikompresi dengan lembut menggunakan paddle khusus. Kompresi diperlukan untuk menjaga stabilitas dan menghasilkan gambar yang akurat.

3. Pengambilan Gambar 3D

Sistem tomosintesis 3D akan mengambil irisan gambar payudara (slices) untuk menentukan titik kelainan secara tepat. Teknologi ini membantu dokter melihat area target dengan presisi sangat tinggi.

4. Pemberian Anestesi Lokal

Setelah lokasi biopsi ditentukan, area tersebut akan dibersihkan dan diberikan anestesi lokal untuk meminimalkan rasa tidak nyaman.

5. Penyisipan Jarum Biopsi

Dokter akan membuat sayatan kecil (sekitar beberapa milimeter) dan memasukkan jarum biopsi. Jarum kemudian mengambil sampel jaringan dari titik yang sudah ditentukan.
 Proses pengambilan sampel biasanya hanya 10 menit.

6. Penempatan Marker Titanium (Bila Diperlukan)

Setelah sampel diambil, dokter dapat memasang marker titanium kecil pada area biopsi. Marker ini aman, tidak mengganggu aktivitas, dan membantu dokter menemukan lokasi terkait bila pemeriksaan lanjutan dibutuhkan.

7. Penekanan Area & Pembalutan

Setelah jarum dilepas, area akan ditekan sementara untuk menghentikan perdarahan kecil. Kemudian dipasang perban kecil.

8. Pemulihan Singkat

Pasien dapat pulang segera setelah observasi singkat. Sebagian besar dapat langsung melanjutkan aktivitas normal pada hari yang sama.

Manfaat 3D Breast Biopsy

1. Akurasi Lebih Tinggi dalam Menentukan Lokasi Kelainan

Dengan panduan 3D Breast Tomosynthesis, dokter dapat melihat irisan gambar payudara secara detail sehingga area kelainan dapat ditargetkan dengan presisi. Ini sangat penting terutama untuk lesi kecil, microcalcification, atau kelainan pada payudara dengan jaringan padat (dense breast).

2. Mengurangi Risiko Kesalahan Lokasi Pengambilan Sampel

Visualisasi tiga dimensi meminimalkan kemungkinan jarum meleset dari titik target, sehingga hasil biopsi lebih representatif dan diagnosis lebih pasti.

3. Minimal Invasif dan Lebih Nyaman

Prosedur dilakukan dengan anestesi lokal, sayatan sangat kecil, dan durasi tindakan singkat. Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas seperti biasa pada hari yang sama.

4. Proses Lebih Cepat dan Efisien

Pengambilan sampel biasanya hanya sekitar 10 menit, dengan total waktu kunjungan 30–45 menit. Workflow yang lebih cepat membantu mengurangi kecemasan pasien.

5. Mengurangi Kebutuhan Pemeriksaan Ulang

Karena area target terlihat sangat jelas, tindakan pengulangan akibat sampel tidak tepat sasaran dapat diminimalkan.

6. Bisa Dipasang Marker Titanium untuk Pemantauan

Marker kecil ini memudahkan dokter melakukan pemeriksaan lanjutan dan memantau area biopsi secara akurat.

7. Membantu Deteksi Dini yang Lebih Baik

Dengan kemampuan untuk menargetkan kelainan yang sulit terlihat pada mamografi 2D, teknologi ini mendukung deteksi dini kanker payudara yang sangat penting bagi keberhasilan terapi.

3D Breast Biopsy hadir sebagai terobosan penting dalam dunia diagnostik payudara, memberikan pendekatan yang jauh lebih akurat dibandingkan metode biopsi konvensional. Dengan memanfaatkan teknologi 3D Breast Tomosynthesis, prosedur ini mampu menampilkan irisan gambar payudara secara detail sehingga dokter dapat menentukan lokasi kelainan dengan sangat presisi. Keunggulan ini menjadi sangat krusial terutama pada pasien dengan jaringan payudara padat atau ketika kelainan berukuran sangat kecil dan sulit terlihat pada pencitraan 2D biasa.

Secara keseluruhan, 3D Breast Biopsy merupakan solusi diagnostik modern yang memadukan teknologi canggih dengan pengalaman pasien yang lebih baik. Prosedur ini mendukung upaya deteksi dini kanker payudara dengan memberikan hasil yang lebih akurat, lebih cepat, dan lebih nyaman. Dengan keunggulan tersebut, 3D Breast Biopsy menjadi pilihan yang sangat efektif dalam menegakkan diagnosis pada temuan mencurigakan, sekaligus memberikan rasa aman dan kepercayaan diri kepada pasien selama proses pemeriksaan payudara.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda menemukan tanda atau gejala kanker payudara seperti benjolan keras, perubahan bentuk payudara, puting yang tertarik ke dalam, atau keluarnya cairan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter. Deteksi dan tindakan dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Baca Juga: Radioterapi Berteknologi Tinggi di Tzu Chi Hospital: Solusi Aman dan Efektif untuk Kanker

Di Tzu Chi Hospital, teknologi 3D Breast Biopsy tersedia sebagai bagian dari layanan diagnostik payudara terpadu yang dilakukan oleh tim dokter spesialis berpengalaman. Dengan teknologi ini, proses evaluasi kelainan payudara menjadi lebih akurat, minim invasif, dan nyaman bagi pasien.

Anda bisa menggunakan fitur cari dokter untuk memeriksa jadwal dokter spesialis onkologi di Tzu Chi Hospital atau buat janji temu

Jika Anda ingin membuat janji konsultasi atau pemeriksaan, Anda juga dapat menghubungi WhatsApp Tzu Chi Hospital.

Yuk, jangan tunda untuk memeriksakan kesehatan Anda. Kami di Tzu Chi Hospital siap mendampingi dan memberikan penanganan optimal bagi Anda dan keluarga!

Topik


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS