NEWS

Bagaimana Hipertensi Menyebabkan Gagal Ginjal?

logo author

Ditulis Oleh

Admin07 Oktober 2024

BAGIKAN

Hipertensi yang tidak dikendalikan dengan baik dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi penyakit. Salah satunya adalah gagal ginjal, yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Pengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi selalu diingatkan untuk minum obat antihipertensi dan memeriksa tekanan darah secara rutin. Hal tersebut dianjurkan bukan tanpa alasan.

Pasalnya, ketika tekanan darah meningkat seringkali tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala. Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi yang tidak dikendalikan dengan baik dapat meningkatkan risiko kerusakan pada pembuluh darah dan organ, salah satunya adalah ginjal.

 

Kaitan Antara Hipertensi dan Ginjal

Dalam keadaan normal, ginjal berfungsi untuk menyaring sisa metabolisme tubuh dari dalam darah dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit melalui urine. Bila aliran darah menuju ginjal terganggu, maka akan berdampak pada fungsi ginjal.

“Tekanan darah menuju ginjal yang terus menerus tinggi membuat pembuluh darah kecil yang berfungsi menyaring hasil metabolisme tubuh menjadi rusak. Ibarat saringan yang seharusnya menyaring bahan bersifat toksik yang harus dibuang dan menahan bahan-bahan yang tidak boleh keluar dari tubuh, saringan itu menjadi loss sehingga bahan-bahan yang bagus ikut keluar,” papar Dr. Marihot Tambunan, Sp.PD-KGH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi Tzu Chi Hospital.

Seiring waktu, kerusakan ini dapat berujung pada gagal ginjal, di mana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring sisa metabolisme keluar dari tubuh.

 

Minum Obat Antihipertensi Sebabkan Gangguan Ginjal, Benarkah?

Dr. Marihot mengingatkan agar orang yang sudah terkena hipertensi jangan takut minum obat antihipertensi untuk jangka panjang. Sekalipun tekanan darah sudah turun, obat harus tetap diminum sesuai anjuran dokter.

“Terkadang orang sudah merasa tensi terkontrol berpikir untuk apa minum obat? Bahkan ada pemikiran yang salah, kalau banyak minum obat ginjal jadi rusak. Justru obat antihipertensi bisa diminum seumur hidup. Begitu stop minum obat, pengendalian tekanan darahnya malah lebih sulit karena sistem autoregulasi menjadi berubah,” ujarnya.

Pengidap hipertensi juga wajib melakukan kontrol ke dokter secara berkala. Dokter akan memeriksa tekanan darah dan menilai efektivitas obat antihipertensi yang diberikan. Dengan pengelolaan hipertensi yang tepat, komplikasi gagal ginjal dapat dicegah. Konsultasikan kesehatan Anda dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi di Tzu Chi Hospital.

 

Telah direview secara medis oleh Dr. Marihot Tambunan, Sp.PD-KGH


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS