Pencegahan & Deteksi Dini Penyakit

Kedutan Mata Kanan & Kiri Bawah: Penyebab & Cara Mengatasinya menurut Medis

logo author

Ditulis Oleh

Admin TzuChi12 November 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Kedutan adalah hal yang sering dialami banyak orang, terutama pada area kelopak mata bagian bawah, baik sebelah kanan maupun kiri.

Umumnya, kedutan ini tidak berbahaya dan hanya berlangsung sebentar, tetapi seringkali memicu rasa penasaran karena adanya mitos dan tafsir primbon Jawa yang dikaitkan dengan pertanda baik atau buruk.

Banyak orang juga percaya kedutan di mata kanan dan kiri bawah memiliki arti tertentu menurut primbon, misalnya sebagai pertanda akan datangnya rezeki atau kabar baik.

Namun, dalam dunia medis fenomena ini dikenal sebagai eyelid myokymia yang umumnya disebabkan oleh faktor sederhana seperti stres, kurang tidur, atau konsumsi kafein berlebihan.

Menariknya, penjelasan medis dan kepercayaan tradisional bisa punya makna yang sangat berbeda, dan keduanya sama-sama penting untuk diketahui.

Untuk itu, mari kita bahas lebih lanjut mengenai penyebab, cara mengatasi, langkah pencegahan, serta tanda kapan kedutan perlu segera diperiksakan ke dokter.

Mitos Kedutan Mata Kanan dan Kiri Bawah

Di masyarakat, kedutan pada mata kanan maupun kiri bawah sering dikaitkan dengan berbagai makna simbolis.

Dalam tradisi Jawa, kedutan mata kanan bawah kerap dianggap sebagai pertanda tertentu, misalnya terkait nasib, rezeki, atau kabar yang akan datang.

Pada wanita, primbon menafsirkannya sebagai tanda kesedihan atau kedatangan kabar kurang menyenangkan, sedangkan pada pria sering dikaitkan dengan keberuntungan.

Tafsiran juga berbeda menurut waktu:

  • Pagi hari → dianggap pertanda baik atau rezeki

  • Malam hari → sering dikaitkan dengan kabar atau pertemuan yang tidak menyenangkan

Sementara itu, dalam kepercayaan Jawa, kedutan mata kiri bawah justru sering dianggap sebagai pertanda akan datangnya kabar kurang baik.

Ini berbeda dengan tradisi Tiongkok yang menafsirkannya berdasarkan waktu kejadian:

  • 00.00–03.00, pertanda muncul masalah di masa depan.

  • 09.00–11.00, artinya hal baik akan datang.

  • 13.00–15.00, pertanda rencana akan berjalan lancar.

  • 15.00–18.00, peringatan adanya kerugian keuangan.

Masyarakat Karibia juga percaya bahwa kedutan di mata kiri bawah sering dikaitkan bahwa orang terdekat yang sedang membicarakan hal buruk tentang Anda.

Walaupun menarik dari sisi budaya, semua tafsir tersebut tidak memiliki dasar ilmiah dan sebaiknya dipahami sebagai mitos atau kepercayaan turun-temurun.

Dalam dunia medis, kedutan pada kelopak mata kanan dan kiri bawah adalah kondisi yang penyebabnya dapat dijelaskan secara ilmiah.

Penyebab Kedutan Mata Kanan dan Kiri Bawah

Infografis “Causes of Myokymia”
Infografis “Causes of Myokymia” | Sumber: All About Vision

Kedutan pada mata kanan maupun kiri bawah umumnya disebabkan oleh kontraksi ringan otot kelopak mata yang disebut myokymia.

Kondisi ini bersifat sementara dan biasanya tidak berbahaya, tetapi perlu diwaspadai jika terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain seperti pandangan kabur, kelemahan otot wajah, atau gangguan koordinasi.

Secara medis, kedutan ini bisa berkaitan dengan gangguan saraf pada otot kelopak mata, salah satunya dikenal sebagai blepharospasm, yaitu kontraksi abnormal yang membuat kelopak mata menutup berulang tanpa kendali.

Jenis yang paling umum adalah benign essential blepharospasm (BEB), yang biasanya dialami oleh wanita usia 40–60 tahun dan berkaitan dengan gangguan pada bagian otak bernama basal ganglia.

Berikut beberapa penyebab paling umum kedutan mata kanan dan kiri bawah:

1. Kurang Tidur

Kurang tidur membuat sistem saraf menjadi lebih sensitif, sehingga otot di sekitar mata mudah berkontraksi tanpa disadari. Kondisi ini akan membaik setelah Anda beristirahat cukup.

2. Stres dan Kelelahan

Penyebab kedutan mata kiri dan kanan bawah juga bisa karena stres. Saat stres, tubuh melepaskan hormon adrenalin yang memengaruhi sistem saraf perifer dan otot kecil di sekitar mata. Jika kedutan sering muncul di masa-masa tegang, bisa jadi ini penyebabnya.

Selain stres, kelelahan mata akibat penggunaan layar gadget terlalu lama juga bisa memicu otot mata tegang. Jika Anda merasakan kedutan bawah mata kanan dan kiri dekat pipi yang halus, ini bisa jadi tanda Anda butuh istirahat.

3. Konsumsi Kafein atau Nikotin yang Berlebihan

Minuman dengan kandungan kafein, seperti kopi, teh, minuman energi, atau merokok dapat menstimulasi sistem saraf.

Dampaknya memicu kedutan di kelopak mata dan bisa muncul berulang kali, meski kedutannya lebih halus. Mengurangi asupan kafein dan nikotin biasanya membantu meredakannya.

4. Iritasi atau Alergi Mata

Penyebab kedutan mata berikutnya adalah mata kering atau teriritasi akibat debu, asap, alergi, atau penggunaan lensa kontak dan sering bekerja di depan layar terlalu lama.

Jika ini terjadi, saraf akan merespons dengan kontraksi kecil untuk melembapkan mata, sehingga memicu kedutan. Kondisi ini juga kadang disertai rasa gatal, perih, atau sensasi seperti ada pasir di mata.

5. Kekurangan Nutrisi (Magnesium dan Vitamin B)

Magnesium dan vitamin B kompleks adalah zat yang berperan menjaga kestabilan saraf. Tubuh yang kekurangan nutrisi penting seperti magnesium atau kalium (elektrolit) dapat mengganggu fungsi otot dan saraf, termasuk di area mata.

Alhasil, otot kecil di sekitar mata cenderung lebih mudah berkontraksi. Dokter akan menyarankan Anda mengonsumsi makanan bergizi atau suplemen.

6. Penggunaan Gadget Berlebihan (Eye Strain)

Penggunaan perangkat digital yang tiada henti juga dapat membuat mata tegang (eye strain) dan menjadi salah satu faktor utama penyebab kedutan mata di era modern. Untuk mencegah ini terjadi, silakan coba terapkan aturan 20-20-20 untuk mengistirahatkan mata.

7. Hemifacial Spasm

Hemifacial spasm ditandai oleh kedutan yang hanya melibatkan satu sisi wajah, biasanya dimulai dari area sekitar mata dan menjalar ke pipi atau mulut. 

Kondisi ini disebabkan oleh tekanan pembuluh darah pada saraf wajah yang memicu sinyal listrik berulang ke otot. Bisa juga karena cedera saraf, infeksi telinga bagian dalam, atau komplikasi pasca Bell’s palsy.

8. Blepharospasm (Kedutan Berulang pada Kedua Mata)

Jika mata kiri dan kanan bawah mengalami kedutan-menerus, bisa jadi ini kondisi blepharospasm, yaitu kedutan kuat pada kedua mata akibat gangguan sinyal saraf motorik.  Gejalanya mencakup mata cepat lelah, kering, atau lebih sensitif terhadap cahaya.

Kondisi ini jarang terjadi, tetapi bisa menyebabkan kelopak mata menutup beberapa saat tanpa disadari, terutama saat sedang banyak pikiran atau menatap layar terlalu lama. 

9. Tumor Otak (Glioma)

Kasus kedutan mata kanan dan kiri bawah sebagai penyebab tumor otak sangat jarang terjadi. Namun, bisa jadi tanda adanya tumor otak (glioma). 

Gejala kedutan disertai dengan otot melemah pada satu sisi tubuh, gangguan koordinasi, atau pandangan ganda. Jika mengalami ini, segera periksakan diri ke dokter.

10. Peradangan atau Infeksi pada Kelopak Mata (Blefaritis)

Pada sebagian kasus, kedutan juga bisa dipicu oleh blefaritis, yaitu peradangan pada kelopak mata yang membuat area tersebut lebih sensitif terhadap rangsangan.

Baca Juga: 11 Penyakit Saraf Paling Mengintai di Indonesia, Waspada! 

Diagnosis Kedutan Mata Kanan dan Kiri Bawah

Kedutan ringan biasanya tidak memerlukan diagnosis khusus dan akan hilang sendiri. Namun, jika kedutan mata kiri dan kanan bawah tidak hilang atau disertai gejala lain, dokter akan melakukan diagnosis untuk menentukan penyebab pasti kedutan.

Diagnosis umumnya berupa:

  • Pemeriksaan Awal: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada mata dan menanyakan tentang kebiasaan serta gaya hidup Anda.

  • Riwayat Kesehatan Pasien: Dokter akan menanyakan apakah Anda sedang stres, kurang tidur, atau mengonsumsi kafein berlebihan.

  • Pemeriksaan saraf wajah: Untuk deteksi gangguan pada sistem saraf perifer.

  • Tes Penunjang: Jika dicurigai ada penyebab yang lebih serius (seperti gangguan saraf), dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut, seperti pemeriksaan pencitraan dengan MRI, untuk memastikan diagnosis.

Cara Mengatasi Kedutan Mata

Ilustrasi infografis “How to Reduce or Stop an Eye Twitch”
Ilustrasi infografis “How to Reduce or Stop an Eye Twitch” | Sumber: Verywell Health

Pada kebanyakan kasus, kedutan mata sebelah kanan atau kiri bawah sebenarnya dapat hilang sendiri tanpa pengobatan khusus. 

Jika kedutan mata tiba-tiba muncul ketika Anda sedang diam, berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk meredakannya.

1. Perawatan Sederhana di Rumah

Perawatan sederhana di rumah adalah langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan sendiri saat kedutan muncul, fokus pada relaksasi otot mata.

  • Tempelkan kompres hangat pada kelopak mata selama 10–15 menit untuk membuat otot mata lebih rileks.

  • Gunakan obat tetes mata sebagai air mata buatan jika mata terasa kering atau terjadi iritasi.

2. Perbaikan Pola Tidur dan Stres

Selain itu, kedutan juga sering kali merupakan sinyal dari tubuh bahwa Anda sedang kelelahan atau stres. Solusinya adalah memperbaiki akar masalah ini.

  • Tidur Cukup: Pastikan Anda tidur minimal 7–9 jam setiap malam.

  • Istirahatkan mata setiap 20 menit saat bekerja depan layar

  • Kelola Stres: Lakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau melakukan hobi untuk mengurangi ketegangan saraf, dan kurangi aktivitas yang menyebabkan stres

3. Nutrisi dan Suplemen

Dalam hal ini, apa yang Anda makan dapat memengaruhi kesehatan saraf dan otot. Memastikan asupan nutrisi tertentu dapat membantu fungsi otot mata bekerja dengan normal.

  • Asupan Gizi: Konsumsi makanan yang kaya magnesium, vitamin B, dan kalium, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan, untuk mendukung fungsi saraf dan otot.

  • Batasi Stimulan: Kurangi asupan kafein dan alkohol, serta hindari merokok

4. Penanganan Medis

Jika kedutan disebabkan oleh kondisi serius, dokter bisa memberikan pengobatan seperti injeksi onabotulinumtoxinA (BOTOX®) untuk menghentikan kontraksi otot. 

Selain itu, dokter juga bisa merekomendasikan kacamata korektif atau tindakan kecil bila penyebabnya karena gangguan saraf atau struktur kelopak mata.

Pencegahan Kedutan Mata Kanan dan Kiri Bawah

Kedutan mata kanan atau kiri bawah umumnya muncul tiba-tiba dan sulit dicegah sepenuhnya. Meski begitu, Anda dapat mengurangi faktor risikonya dengan menjaga pola hidup sehat, seperti:

  1. Istirahatkan Mata: Terapkan aturan 20-20-20 (setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan 20 detik ke objek berjarak 6 meter).

  2. Pastikan tubuh mendapatkan waktu tidur cukup, sekitar 7–8 jam setiap malam.

  3. Cukupi Gizi: Pastikan asupan nutrisi seimbang, terutama vitamin dan mineral untuk saraf.

  4. Jaga Kesehatan Mata: Periksa mata secara rutin dan pastikan pencahayaan saat bekerja memadai.

Baca Juga: 15 Rumah Sakit Terbaik di Indonesia, Lengkap & Modern

FAQ Seputar Kedutan Mata Kanan dan Kiri Bawah

Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar kedutan mata kanan dan kiri bawah beserta penjelasan medisnya:

1. Apakah kedutan mata kiri atau kanan bisa jadi pertanda stroke?

Tidak. Stroke ditandai dengan gejala serius seperti wajah menurun, bicara pelo, atau kelemahan sisi tubuh (FAST). Sebaliknya, kedutan biasanya karena stres, kurang tidur, atau kafein.

2. Apakah kedutan mata kiri dan kanan bawah berbahaya?

Umumnya, kedutan mata kiri atau kanan bawah tidak berbahaya dan akan hilang sendiri dalam beberapa hari.

Namun, bila kedutan menetap bahkan menyebar ke area wajah lain, segera konsultasikan ke dokter spesialis saraf atau mata.

3. Berapa lama kedutan mata biasanya berlangsung?

Kedutan ringan biasanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa hari. Jika penyebabnya tidak diatasi, kedutan dapat bertahan lebih lama.

Kapan Harus ke Dokter?

Kebanyakan, kedutan mata kanan atau kiri bawah memang tidak berbahaya dan hilang dengan sendirinya. Namun, sebaiknya segera ke dokter jika beberapa hal ini terjadi kepada Anda:

  • Kedutan mata berlangsung terus menerus selama lebih dari satu hingga dua minggu.

  • Kedutan mata sangat kuat hingga menyebabkan kelopak mata sulit dibuka atau ditutup.

  • Kedutan mata menyebar ke bagian wajah lain (misalnya pipi atau mulut).

  • Disertai gejala lain seperti mata merah, bengkak, nyeri, atau pandangan kabur.

Jika kedutan mata kanan atau kiri bawah Anda tak kunjung membaik atau disertai gejala mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Mata atau Saraf untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Di Tzu Chi Hospital, Anda bisa langsung cari dokter spesialis di menu Cari Dokter yang sesuai, kemudian memanfaatkan layanan IGD 24 Jam untuk kondisi darurat.

Bagi Anda yang ingin memastikan kondisi kesehatan mata maupun tubuh secara menyeluruh, tersedia juga paket Pemeriksaan Kesehatan/Medical Check Up (MCU) dengan fasilitas lengkap dan tenaga medis profesional.

Untuk konsultasi cepat dan mudah, silakan hubungi kami via WhatsApp agar tim kami bisa membantu Anda segera.

Dengan langkah yang tepat sejak awal, kedutan mata bukan hanya bisa diatasi, tapi juga memberi Anda ketenangan karena ditangani oleh tenaga medis yang berpengalaman.

 

 


Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Esti Wardhani, Sp.M

 

 

Referensi:

American Academy of Ophthalmology. Blepharospasm.

Twitching Eyelid Causes & Symptoms - Ophthalmology | UCLA Health
 


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS