Health
Deteksi Kanker Payudara Lebih Cepat dan Nyaman dengan Mamografi 3D

Ditulis Oleh
Admin • 07 Mei 2025

Kanker payudara menjadi momok yang mengerikan bagi para perempuan. Pasalnya, kebanyakan perempuan yang mengalami kanker payudara baru mengetahui dirinya terkena kanker saat sudah memasuki stadium lanjut.
Skrining kanker payudara merupakan cara paling efektif untuk mendeteksi keberadaan sel kanker yang ada di dalam tubuh sedini mungkin. Salah satu jenis pemeriksaan yang menjadi standar utama untuk skrining kanker payudara adalah mamografi.
Kebanyakan orang mengaitkan mamografi dengan rasa sakit dan tidak nyaman, karena pemeriksaannya dilakukan dengan cara menekan payudara. Namun, perkembangan mamografi terbaru saat ini, yaitu berupa digital breast tomosynthesis atau mamografi 3 dimensi (3D), memungkinkan pemeriksaan payudara yang lebih akurat, lebih cepat, dan minim rasa sakit.
Apa Itu Mamografi 3D?
Mamografi 3D adalah metode pencitraan menggunakan low dose X-ray system untuk mengambil gambar bagian dalam payudara dari berbagai sudut dan lapisan. Dengan mamografi 3D, gambar-gambar tersebut bisa direkonstruksi menjadi gambar tiga dimensi.
Mamografi 3D dapat memperlihatkan jaringan payudara, termasuk jaringan ikat padat, secara lebih jelas dibandingkan mamografi 2D. Hal ini memungkinkan sel kanker yang tersembunyi di balik jaringan payudara lebih mudah ditemukan.
Cara kerja mamografi 3D sama seperti mamografi 2D. Namun, mamografi 2D hanya bisa mengambil dua gambar untuk setiap payudara, yaitu dari sisi atas dan samping. Sementara mamografi 3D bisa mengambil serangkaian gambar dengan sinar-X dosis rendah yang bergerak memutar di sekeliling payudara.
Keunggulan Mamografi 3D untuk Deteksi Kanker Payudara
Tzu Chi Hospital memiliki teknologi terkini mamografi 3D dengan integrasi Artificial Intelligence yang menawarkan berbagai keunggulan, yaitu:
- 
	Resolusi gambar yang lebih baik
Mamografi 3D menghasilkan gambar 3D beresolusi tinggi. Dengan resolusi yang tinggi, mamografi bisa mendeteksi ukuran, bentuk, dan lokasi kelainan pada payudara secara lebih akurat.
- 
	Teknologi Artificial Intelligence (AI)
Mamografi 3D memiliki sensitivitas yang lebih tinggi karena didukung oleh program AI untuk membantu mendeteksi dan membedakan jenis lesi dalam payudara yang mungkin tidak terlihat pada pemeriksaan fisik. Hal ini mengurangi kemungkinan hasil positif palsu atau negatif palsu.
- 
	Permukaan kompresi yang melengkung
Pemeriksaan dapat dilakukan lebih nyaman karena permukaan kompresi yang menyerupai lengkungan payudara untuk tekanan yang lebih merata. Nyeri yang mungkin dirasakan lebih rendah dibandingkan alat mamografi konvensional.
Pemeriksaan mamografi direkomendasikan untuk wanita berusia 40 tahun ke atas pada populasi umum, dan dapat dilakukan pada usia yang lebih muda pada orang yang berisiko tinggi. Jika Anda membutuhkan pemeriksaan mamografi dapat melakukan penjadwalan secara mudah dengan menghubungi call center Tzu Chi Hospital di (021) 5095 0888.
Artikel telah direview secara medis oleh Dr. Yanto Budiman, Sp.Rad (K), M.Kes
Related Article
Artikel Populer

Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping

19 Ciri-ciri Hamil Muda pada Wanita, Kenali Sebelum Terlambat!

Menu Diet Sehat 7 Hari untuk Turunkan BB tanpa Menyiksa Diri

10 Rumah Sakit Terbaik di Jakarta, Fasilitas & Layanan Unggulan

