Health

Optimalkan Kekebalan Tubuh Anak, Pentingnya Imunisasi Sejak Awal Kehidupan

logo author

Ditulis Oleh

Admin13 Mei 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Sudahkah Mom & Dad melengkapi imunisasi si kecil sejak dini? Imunisasi tidak kalah penting dari ASI eksklusif, sebab dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak yang masih berkembang. Berikut selengkapnya mengenai manfaat dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Secara umum, imunisasi merupakan pemberian vaksin untuk mencegah penularan penyakit dan komplikasi yang lebih berat di masa mendatang. Sistem kekebalan tubuh pada anak yang baru lahir cenderung lebih lemah, sehingga memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi kuman dan terkena penyakit serius. Vaksin mengandung virus atau bakteri yang sudah dilemahkan atau dimatikan untuk melatih kekebalan tubuh alami mengenali dan melawan balik virus atau bakteri tersebut.

Selain melindungi diri, imunisasi juga dapat mencegah penyebaran penyakit pada orang lain yang tidak bisa menerima vaksin karena faktor usia atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Jika proporsi penerima imunisasi semakin besar, maka penyebaran penyakit akan menurun.

 

Jadwal Imunisasi Anak Sesuai Usia

Agar mendapatkan manfaat yang optimal dari vaksin, imunisasi pada anak perlu diberikan tepat waktu. Ada jenis vaksin yang hanya perlu diberikan satu kali dan ada juga yang perlu diberikan dosis lanjutan.

Namun, Mom & Dad tidak perlu khawatir akan bingung, berikut ini jadwal imunisasi lengkap menurut rekomendasi Dokter Spesialis Anak:

 

1. Usia 0-6 bulan

  • Vaksin Hepatitis B, diberikan sebanyak empat kali. Dosis pertama idealnya diberikan dalam waktu 24 jam setelah anak lahir. Kemudian dosis selanjutnya masing-masing satu kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan.

  • Vaksin Polio, diberikan sebanyak enam kali. Vaksin polio terdiri dari vaksin oral dan suntik. Vaksin polio oral (bOPV) diteteskan ke mulut dan diberikan pada saat lahir, usia 2, 3, dan 4 bulan. Kemudian vaksin suntik (IPV) diberikan pada usia 4 bulan.

  • Vaksin BCG, diberikan satu kali segera setelah lahir atau sebelum berusia satu bulan.

  • Vaksin DTP, diberikan sebanyak tiga kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan.

  • Vaksin HiB, atau Haemophilus influenzae type B diberikan tiga kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan.

  • Vaksin PCV, diberikan tiga kali pada usia 2, 4, dan 6 bulan.

  • Vaksin Rotavirus, memiliki dua jenis yaitu monovalen dan pentavalen. Vaksin rotavirus monovalen diberikan dalam dua dosis, dengan dosis pertama pada usia 6-12 minggu dan dosis kedua dengan interval minimal 4 minggu (paling lambat usia 24 minggu). Sementara itu, vaksin rotavirus pentavalen diberikan dalam tiga dosis, dengan dosis pertama pada usia 6-12 minggu dan interval antar dosis 4-10 minggu, paling lambat dosis ketiga diberikan pada usia 32 minggu.

 

2. Usia 6-12 bulan

  • Vaksin Influenza, dosis pertama diberikan dua kali pada usia 6 dan 7 bulan, dan diulangi satu dosis setiap tahun.

  • Vaksin Japanese Encephalitis, diberikan satu kali pada usia 9 bulan, kemudian booster kedua diberikan maksimal pada usia 2 tahun.

  • Vaksin MMR, diberikan satu kali pada usia 9 bulan, kemudian booster kedua pada usia 15-18 bulan dan booster ketiga pada usia 5-7 tahun.

 

3. Usia 12-24 bulan

  • Vaksin Hepatitis A, diberikan sebanyak dua kali mulai usia 12 bulan dengan interval 6-18 bulan untuk dosis selanjutnya.

  • Vaksin Varisela, diberikan sebanyak dua kali pada usia 12-18 bulan dengan interval 3 bulan untuk dosis selanjutnya.

  • Vaksin Tifoid, diberikan satu kali mulai usia 2 tahun dan dosisnya diulang setiap tiga tahun sekali.

 

4. Usia 2-18 tahun

  • Vaksin Dengue, diberikan dua dosis mulai usia 6 tahun ke atas dengan interval 3 bulan untuk dosis selanjutnya.

  • Vaksin HPV, diberikan dua dosis pada anak usia 9-14 tahun dengan interval 6-12 bulan untuk dosis selanjutnya. Sementara untuk anak usia di atas 14 tahun, vaksin diberikan sebanyak 3 dosis dengan interval 2 bulan untuk dosis kedua dan 6 bulan untuk dosis ketiga dari dosis pertama.

 

Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

Pastinya Mom & Dad ingin buah hati terlindungi dari penyakit berbahaya di masa tumbuh kembangnya. Dengan memenuhi imunisasi lengkap, anak dapat terhindar dari sejumlah penyakit berbahaya berikut ini:

  • Vaksin Hepatitis B, mencegah infeksi virus hepatitis B yang menyerang organ hati

  • Vaksin Polio, mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan

  • Vaksin BCG, mencegah penyakit tuberkulosis

  • Vaksin DTP, mencegah penyakit difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan)

  • Vaksin HiB, mencegah infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe B yang menyebabkan meningitis

  • Vaksin PCV, mencegah penyakit infeksi pneumonia

  • Vaksin Rotavirus, mencegah infeksi rotavirus penyebab diare berat

  • Vaksin Influenza, mencegah penyakit flu musiman

  • Vaksin Japanese Encephalitis, mencegah infeksi akibat virus JE yang dapat menyerang otak

  • Vaksin MMR, mencegah penyakit measles (campak), mumps (gondongan) dan rubella (campak Jerman)

  • Vaksin Hepatitis A, mencegah infeksi hepatitis A yang menyebabkan peradangan pada hati

  • Vaksin Varisela, mencegah penyakit cacar air dan komplikasinya

  • Vaksin Tifoid, mencegah demam tifoid

  • Vaksin Dengue, mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD)

  • Vaksin HPV, mencegah kanker serviks pada perempuan dan juga bisa mencegah kanker anus serta kutil kelamin

 

Perlu diingat, imunisasi juga perlu diiringi dengan membiasakan pola hidup dan pola makan yang sehat pada anak untuk mendukung tumbuh kembangnya. Tzu Chi Hospital memiliki Paket Vaksin Anak yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Segera booking jadwal imunisasi dengan Dokter Spesialis Anak melalui call center Tzu Chi Hospital.

 

Artikel telah direview secara medis oleh Dr. Rose Grand Chen, M.Ked(Ped), Sp.A.


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS