Health

Deteksi Dini Risiko Kehamilan: Peran Penting Dokter Fetomaternal untuk Ibu dan Janin

logo author

Ditulis Oleh

Admin05 November 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Kehamilan adalah momen istimewa yang penuh harapan, namun juga membutuhkan perhatian medis yang tepat agar ibu dan janin tetap sehat hingga persalinan. Salah satu spesialis yang berperan penting dalam mendeteksi dan menangani kehamilan berisiko tinggi adalah dokter spesialis fetomaternal.

Apa Itu Dokter Fetomaternal?

dr. Astrid Fransisca Padang, Sp.OG, Subsp. K-FM, dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan fetomaternal di Tzu Chi Hospital, menjelaskan bahwa dokter fetomaternal adalah dokter kandungan dengan keahlian khusus dalam menangani kehamilan risiko tinggi, baik pada ibu maupun janin.

Baca Juga: Operasi Hernia Kini Lebih Presisi dengan Teknologi Robotik di Tzu Chi Hospital

Mereka tidak hanya fokus pada perkembangan janin di dalam kandungan, tetapi juga pada kondisi kesehatan ibu secara menyeluruh. Melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) tingkat lanjut dan berbagai tes penunjang, dokter fetomaternal dapat mendeteksi kelainan atau komplikasi sejak dini, sehingga penanganan dapat dilakukan secara tepat waktu dan aman.

Ibu Hamil yang Perlu ke Dokter Fetomaternal

Tidak semua ibu hamil memerlukan pemeriksaan khusus oleh dokter fetomaternal. Namun, ada kondisi tertentu yang wajib mendapatkan pemantauan lebih intensif oleh dokter subspesialis ini, antara lain:

  • Ibu hamil dengan riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, lupus, atau gangguan tiroid.
    Ibu yang pernah mengalami keguguran berulang, kematian janin dalam kandungan, atau kelahiran prematur.
  • Kehamilan dengan faktor usia ekstrem, yaitu di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun.
  • Kehamilan ganda (kembar dua atau lebih).
  • Ibu dengan riwayat operasi rahim, termasuk sesar berulang.
     

Faktor Kehamilan Berisiko Tinggi

Kehamilan berisiko tinggi dapat disebabkan oleh faktor ibu, janin, atau keduanya. Pada ibu, risiko dapat muncul akibat tekanan darah tinggi, anemia berat, obesitas, atau infeksi selama kehamilan. Sementara pada janin, risiko bisa berupa pertumbuhan terhambat (IUGR), kelainan kromosom seperti Down Syndrome, kelainan bawaan pada organ tubuh, atau gangguan pada tali pusat dan plasenta.

Melalui pemeriksaan fetomaternal, kondisi-kondisi ini bisa terdeteksi lebih awal sehingga tim medis dapat menyiapkan rencana perawatan dan persalinan yang paling aman bagi ibu dan bayi.

Tujuan Pemeriksaan Fetomaternal

Tujuan utama pemeriksaan fetomaternal adalah deteksi dini dan pencegahan komplikasi. Pemeriksaan meliputi USG detail anatomi janin (biasanya pada usia kehamilan 18–22 minggu), pemeriksaan Doppler aliran darah, hingga tes genetik noninvasif bila diperlukan.
Dengan hasil yang akurat, dokter dapat memberikan saran mengenai pengaturan gaya hidup, pengobatan, atau bahkan tindakan medis tertentu bila ditemukan kelainan pada janin atau risiko pada ibu.

Berapa Kali Pemeriksaan Diperlukan?

  • Trimester Pertama (0–13 Minggu): Deteksi Kelainan Kromosom Dini

Pada trimester pertama, pemeriksaan fetomaternal berfokus untuk mengidentifikasi risiko kelainan kromosom pada janin, seperti Down Syndrome, Trisomy 18, dan Trisomy 13.
 Melalui USG transvaginal dan pemeriksaan nuchal translucency (NT) di usia kehamilan 11–13 minggu, dokter dapat menilai ketebalan jaringan di belakang leher janin yang menjadi salah satu indikator kelainan kromosom.

  • Trimester Kedua (14–26 Minggu): Evaluasi Organ Vital dan Plasenta

Pada trimester kedua, pemeriksaan fetomaternal berfokus untuk mengevaluasi perkembangan organ-organ vital janin dan memastikan fungsi plasenta berjalan normal.
Pemeriksaan USG detail anatomi janin (anomaly scan) biasanya dilakukan pada usia 18–22 minggu. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat menilai struktur organ penting seperti jantung, otak, ginjal, tulang belakang, wajah, dan ekstremitas.

  • Trimester Ketiga (27–40 Minggu): Pemantauan Pertumbuhan dan Persiapan Persalinan

Memasuki trimester ketiga, pemeriksaan fetomaternal bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan kesejahteraan janin hingga menjelang persalinan.
Pemeriksaan ini meliputi USG pertumbuhan janin, pengukuran aliran darah melalui Doppler, serta pemeriksaan posisi janin dan plasenta menjelang waktu melahirkan.

Baca Juga: Biopsi Kulit: Langkah Penting dalam Diagnosis yang Akurat

Periksakan Perkembangan Janin di Pusat Perawatan Ibu dan Anak Tzu Chi Hospital!

Cara menghitung usia kehamilan lebih akurat dengan pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis kandungan.

Di Pusat Perawatan Ibu dan Anak Tzu Chi Hospital, pemeriksaan sudah didukung USG 4D yang memungkinkan Anda melihat pergerakan janin secara detail.

Selain itu, tersedia pemeriksaan Skrining Fetomaternal dan Amniosentesis untuk mendeteksi kelainan janin sejak dini.

Ada pula kelas Prenatal Gentle Yoga yang membantu calon ibu lebih siap menghadapi persalinan. Semua layanan tersedia dalam satu tempat!

Untuk mengetahui usia kehamilan secara pasti, segera buat janji temu melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital atau cek jadwal praktik dokter di menu Cari Dokter. Dapatkan kehamilan sehat dengan pemeriksaan rutin di Tzu Chi Hospital!

Topik


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS