Edukasi Obat & Apotek
Spesialis Onkologi – Tugas, Jenis, Biaya & Penangan yang Dilakukan

Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 19 Oktober 2025

Baru saja dirujuk ke spesialis onkologi? Jangan panik, belum tentu Anda menderita kanker. Kunjungan ini bisa saja hanya untuk verifikasi diagnosis atas gejala yang muncul.
Spesialis onkologi akan membantu menilai kondisi Anda secara menyeluruh dan memberi saran pengobatan yang tepat jika memang diperlukan.
Mari kenali lebih jauh tentang spesialis onkologi, jenis spesialisasi yang ada, jenis penanganan, serta perkiraan biayanya!
Apa itu Spesialis Onkologi?
Spesialis onkologi adalah dokter dengan spesialisasi di bidang kanker. Tugas mereka mencakup diagnosis, menentukan stadium, hingga memberikan perawatan.
Meski disebut sebagai spesialis onkologi, jenisnya terbagi lagi menjadi onkologi medis (kemoterapi, imunoterapi, terapi hormon dan terapi target), onkologi radiasi (radioterapi), dan onkologi bedah (operasi pengangkatan tumor).
Ketika Anda atau anggota keluarga dirujuk ke spesialis onkologi terdekat, artinya tidak selalu seseorang pasti mengidap kanker.
Konsultasi diperlukan untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan terbaik sedini mungkin agar peluang sembuh tinggi.
Baca Juga: Onkologi (Ilmu Kanker): Jenis, Peran & Kapan Harus Konsultasi?
Jenis Spesialis Onkologi
Sebagaimana yang disebutkan di awal, spesialis onkologi terbagi lagi menjadi beberapa bidang penanganan yang lebih spesifik, di antaranya:
1. Onkologi Medis
Spesialis onkologi medis adalah dokter yang fokus menangani kanker dengan berbagai terapi obat, seperti kemoterapi, imunoterapi, terapi hormon, maupun terapi target.
Mereka bertanggung jawab dalam memberikan jenis dan dosis obat kanker, memantau manfaat dan efek samping dari pengobatan yang diberikan.
2. Onkologi Bedah
Dokter ini berfokus dalam penanganan kanker melalui prosedur bedah. Biasanya menangani pengangkatan tumor atau jaringan kanker dari tubuh.
Spesialis onkologi bedah akan memandu, merencanakan dan memantau proses dari sebelum operasi hingga pemulihan setelah operasi.
3. Onkologi Radiasi
Spesialis onkologi radiasi adalah dokter yang menangani kanker dengan terapi radiasi kepada pasien kanker.
Ada dua jenis radioterapi, yaitu terapi eksternal (gelombang atau partikel) dan terapi internal dengan mendekatkan atau memasukkan sumber radioaktif (brakhiterapi) ke kanker di dalam tubuh pasien.
Mereka memastikan pengobatan radiasi yang diberikan tepat sasaran sekaligus meminimalkan risiko.
Selain ketiga jenis di atas, seorang spesialis onkologi bisa memiliki spesialisasi untuk menangani jenis kanker tertentu, misalnya:
- Onkologi Ginekologi: Tugas utamanya menangani kanker pada organ reproduksi wanita, seperti kanker serviks, rahim, dan ovarium.
- Onkologi Paru: Dokter paru dengan subspesialisasi di bidang onkologi berfokus menangani kanker paru dan lainnya di dalam rongga dada.
- Onkologi THTKL: Dokter spesialis THTKL dengan subspesialisasi di bidang onkologi berfokus menangani kanker di area kepala dan leher (di luar otak), seperti kanker nasofaring, kanker pita suara (laring), dan lainnya.
- Onkologi Orthopedi: Dokter spesialis orthopedi dengan subspesialisasi di bidang onkologi berfokus menangani kanker di tulang atau otot.
- Onkologi Pediatrik: Dokter kanker yang berfokus menangani kanker pada anak-anak. Mereka menggunakan pendekatan yang lebih lembut sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak.
- Onkologi Saraf (Neuro-Onkologi): Mereka menangani kanker pada otak dan sistem saraf sebelum kondisi pasien memburuk.
Tugas Spesialis Onkologi
Dalam memberikan penanganan, tugas Dokter Onkologi bisa dipecah menjadi:
1. Diagnosis dan Penegakan Stadium Kanker
Pertama, spesialis onkologi akan melakukan diagnosis untuk memastikan adanya sel kanker. Diagnosis ini juga bisa menginformasikan tentang stadium kanker, sehingga dokter bisa merekomendasikan terapi terbaik.
Diagnosis kanker umumnya meliputi:
- Pemeriksaan fisik
- Tes laboratorium
- Prosedur pencitraan
2. Memberikan Pengobatan sesuai Diagnosis
Spesialis onkologi akan menjelaskan berbagai pilihan pengobatan yang tersedia, seperti kemoterapi, radioterapi, atau operasi.
Mereka akan merekomendasikan pengobatan sesuai hasil diagnosis. Apabila pasien sepakat, dokter akan langsung menyusun rencana terapi sembari menginformasikan risiko terapi, baik pada terapi sistemik, pembedahan, maupun radiasi.
3. Multidisciplinary Team (MDT) Meeting
Kasus onkologi biasanya akan dibahas melalui sebuah rapat antar bidang, terutama pada kasus sulit yang memerlukan kepastian diagnostik atau terapi. MDT memberikan wadah berkumpulnya spesialis onkologi dan spesialis terkait lainnya lintas bidang untuk menentukan pilihan terapi terbaik untuk pasien.
4. Mengevaluasi Respons Kanker Terhadap Pengobatan
Setelah terapi berjalan, spesialis onkologi akan memantau perkembangan pasien melalui pemeriksaan rutin. Tujuannya untuk melihat apakah pengobatan efektif atau butuh terapi lain.
5. Memberikan Perawatan Lanjutan
Dokter mungkin merekomendasikan konsultasi rutin untuk memastikan kanker tidak kembali, biasanya selama beberapa minggu atau bulan setelah pengobatan selesai.
6. Melakukan Penelitian Kanker
Selain melakukan pengobatan, spesialis onkologi juga terlibat dalam penelitian untuk berkontribusi terhadap dunia medis. Misalnya mengembangkan metode terapi baru yang lebih minimal invasif.
Baca Juga: 10 RS Kanker Jakarta dengan Fasilitas Modern & Onkologi Terbaik
Penyakit yang Ditangani Spesialis Onkologi
Spesialis onkologi menangani kanker apa? Dokter onkologi mampu menangani semua jenis kanker.
Namun, beberapa jenis kanker membutuhkan penanganan khusus, sehingga butuh penanganan yang lebih spesifik.
Adapun kanker yang biasa ditangani oleh spesialis onkologi yaitu:
- Kanker serviks
- Kanker rahim
- Kanker payudara
- Kanker ovarium
- Kanker darah
- Kanker otak
- Kanker usus
- Kanker rektum
- Kanker anus
- Kanker nasofaring
- Kanker pita suara
- Kanker kulit
- Kanker jaringan lunak
- Kanker tulang belakang
- Kanker paru
- Kanker anak
Penanganan yang Dilakukan Spesialis Onkologi
Dalam memberikan pengobatan kanker, spesialis onkologi bisa merekomendasikan prosedur tertentu tergantung kondisi kanker, beberapa di antaranya:
1. Kemoterapi
Kemoterapi diberikan ketika kanker sudah menyebar atau berisiko menyebar ke beberapa bagian tubuh. Obat kemoterapi diberikan melalui infus, oral, atau kombinasi keduanya sesuai kondisi. Beberapa kanker juga memerlukan terapi hormonal yang berfungsi menghambat hormon tertentu agar pertumbuhan kanker terhambat.
2. Radioterapi
Radioterapi biasanya diberikan jika sel kanker hanya di bagian tubuh tertentu. Prosedur ini diberikan dengan sinar-X atau partikel (elektron, proton, karbon) dari luar, atau bahan radioaktif yang didekatkan ke kanker (brakhiterapi). Radioterapi juga digunakan untuk menangani beberapa kegawatdaruratan kanker seperti perdarahan, nyeri, obstruksi, dan sindrom vena kava superior.
3. Imunoterapi
Imunoterapi diberikan untuk jenis kanker yang sulit diobati dengan kemoterapi atau radioterapi. Tujuan pemberiannya untuk meningkatkan imun tubuh dalam melawan sel kanker melalui suntikan atau infus.
4. Terapi Target
Terapi target adalah terapi yang diberikan melalui infus atau oral untuk menargetkan zat tertentu yang ditemukan pada kanker, sehingga terapi lebih spesifik dan efek samping lebih minimal.
5. Prosedur Bedah
Prosedur bedah hanya dilakukan untuk mengangkat tumor atau jaringan kanker. Prosedur ini merupakan prosedur invasif, tetapi kunci pada penanganan pada banyak kanker.
Biaya Spesialis Onkologi
Biaya untuk berkonsultasi dengan dokter onkologi terbaik di Indonesia berkisar dari ratusan ribu, tergantung pengalaman dokter dan tindakan medis yang diperlukan.
Untuk informasi lebih lanjut seputar biaya dan fasilitas, Anda bisa menghubungi pihak administrasi rumah sakit melalui kontak yang tersedia.
FAQ
Kapan perlu bertemu spesialis onkologi?
Anda perlu menemui spesialis onkologi jika memiliki gejala yang dicurigai sebagai kanker atau membutuhkan verifikasi diagnosis tentang kondisi kanker.
Poli onkologi untuk sakit apa?
Poli onkologi adalah poli di rumah sakit untuk penanganan pasien kanker. Di sini, pasien bisa berkonsultasi hingga menjalani pemeriksaan fisik.
Berapa lama pasien biasanya bertemu onkolog?
Durasi konsultasi bisa bervariasi, mulai dari 15–60 menit tergantung kompleksitas kasus. Terkadang perlu adanya pemeriksaan tambahan selama konsultasi.
Apakah onkolog menangani efek samping pengobatan?
Ya. Spesialis onkologi bertanggung jawab mengelola efek samping dari terapi kanker, serta memberikan rekomendasi perawatan pemulihan.
Buat Janji dengan Dokter Spesialis Onkologi Terbaik di Jakarta di Tzu Chi Hospital
Kanker sering berkembang secara diam-diam tanpa gejala yang jelas. Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang pernah menderita kanker, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan!
Di Tzu Chi Hospital tersedia Pusat Layanan Pengobatan Kanker di mana Anda bisa bertemu dokter spesialis onkologi terbaik untuk menangani berbagai jenis kanker dengan risiko minimal.
Kami menggunakan MRI 3 Tesla dan PET/CT serta SPECT untuk diagnosis kanker secara akurat, serta penanganan kanker melalui kemoterapi dan radioterapi dengan teknologi terkini.
Jangan tunggu kanker berkembang, segera buat janji temu melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital dan cek ketersediaan jadwal praktik dokter melalui menu Cari Dokter.
Pemeriksaan dini akan melindungi kesehatan Anda dalam jangka panjang!
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh Dr. Andre Prawira Putra, Sp.Onk.Rad, M.P.H.
Sumber:
What Is An Oncologist? Types & What They Do | Cleveland Clinic
The role of an oncologist | healthdirect