Kesehatan Ibu dan Anak
19 Makanan Penambah Berat Badan Janin, Ada Susu & Es Krim!

Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 19 September 2025

Makanan penambah berat badan janin menjadi perhatian penting bagi ibu hamil yang ingin memastikan tumbuh kembang si kecil tetap optimal.
Tak jarang, pada pemeriksaan USG, dokter menemukan berat janin lebih rendah dari standar usia kehamilan. Dalam kondisi ini, biasanya akan disarankan perubahan pola makan atau tambahan nutrisi tertentu.
Melansir dari PubMed Central, sebuah penelitian di Italia yang melibatkan 178 ibu hamil berusia 30–36 tahun menunjukkan bahwa 37,1% mengalami kenaikan berat badan kurang dari yang dianjurkan selama masa kehamilan (low gestational weight gain/LGWG), sedangkan 24,1% lainnya justru mengalami kenaikan berlebihan.
Artikel ini akan membantu Anda memahami apa saja pilihan makanan sehat, cara mengonsumsinya, hingga kapan sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter kandungan agar dapat menambah berat badan janin secara optimal.
Rekomendasi Makanan Penambah Berat Badan Janin
Kekurangan asupan gizi selama kehamilan bisa menimbulkan gangguan perkembangan pada janin yang ditandai dengan berat badan di bawah rata-rata.
Supaya berat badan janin bertambah sesuai usianya, berikut adalah 20 makanan penambah berat badan janin yang sebaiknya Anda konsumsi.
1. Telur
Telur adalah sumber protein hewani berkualitas tinggi yang sangat penting bagi pertumbuhan janin. Satu butir telur rebus ukuran sedang mengandung sekitar 6 gram protein dan kolin yang mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin.
Selain itu, telur mengandung 13 jenis vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin D, dan asam lemak omega-3. Anda bisa mengolah telur dengan cara direbus, dibuat omelet, atau ditambahkan ke dalam sup.
Pastikan telur dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri Salmonella.
2. Daging Ayam Tanpa Kulit
Daging ayam adalah salah satu sumber protein hewani rendah lemak yang bisa membantu menambah berat badan janin dengan cepat. Dalam 100 gram daging ayam, terdapat sekitar 27 gram protein dan zat besi yang mendukung pembentukan sel darah merah.
Konsumsi protein yang cukup selama hamil juga terbukti menurunkan risiko berat badan lahir rendah (BBLR) dan masalah pertumbuhan janin, seperti IUGR (Intrauterine Growth Restriction).
3. Daging Sapi Tanpa Lemak
Daging sapi kaya akan zat besi heme yang mudah diserap tubuh. Zat besi ini berperan penting untuk mencegah anemia dan memastikan suplai oksigen ke janin tercukupi.
Dalam 100 gram daging sapi tanpa lemak terkandung sekitar 2,7 mg zat besi dan vitamin B kompleks yang membantu produksi energi dan pembentukan jaringan janin.
4. Ikan Salmon
Salmon adalah sumber terbaik asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) yang mendukung perkembangan otak, mata, serta saraf janin. Kandungan omega-3 juga terbukti dapat mencegah kelahiran prematur dan BBLR.
Kabar baiknya, salmon termasuk ikan dengan kadar merkuri rendah sehingga aman untuk ibu hamil. Namun, sebaiknya Anda menghindari konsumsi salmon mentah (seperti sushi) untuk mencegah risiko bakteri atau parasit.
5. Susu
Susu adalah minuman yang kaya akan kalsium, protein, vitamin D, serta kalori. Nutrisi ini penting untuk perkembangan tulang, gigi, dan pertumbuhan janin secara menyeluruh.
Untuk menambah berat badan janin, Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi sekitar 200–500 ml susu per hari. Pilih susu khusus ibu hamil yang diperkaya dengan asam folat, zat besi, dan DHA agar manfaatnya lebih optimal.
Baca juga: 9 Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang di Trimester 1 & Penyebabnya
6. Yogurt
Yogurt adalah sumber kalsium sekaligus probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan ibu hamil. Dalam 100 gram yogurt tawar terdapat sekitar 120 mg kalsium, setara dengan 10% kebutuhan harian ibu hamil yang mencapai 1.200 mg.
Selain mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin, probiotik dalam yogurt juga membantu mencegah sembelit dan gangguan pencernaan yang sering dialami selama kehamilan.
7. Keju
Keju, khususnya jenis keju cottage, kaya protein dan kalsium. Protein berperan dalam pembentukan jaringan tubuh janin, sementara kalsium mendukung perkembangan tulang dan gigi.
Namun, pilihlah keju yang aman untuk ibu hamil, yaitu keju yang dipasteurisasi dan rendah lemak. Hindari keju lunak yang tidak dipasteurisasi karena berisiko mengandung bakteri Listeria.
8. Tahu
Tahu adalah sumber protein nabati yang sangat baik, terutama bagi ibu hamil vegetarian. Dalam 100 gram tahu terdapat sekitar 8 gram protein dan kalsium yang mendukung pertumbuhan tulang janin.
Selain itu, tahu mudah diolah menjadi berbagai menu sehat seperti sup, tumisan, hingga kukusan, sehingga cocok menjadi variasi makanan sehari-hari.
9. Tempe
Tempe mengandung protein nabati, serat, serta probiotik alami dari proses fermentasi kedelai. Kandungan proteinnya mendukung pembentukan jaringan janin, sementara serat membantu menjaga kesehatan pencernaan ibu hamil.
Selain itu, tempe kaya akan vitamin B, zat besi, dan magnesium yang penting untuk produksi energi selama kehamilan.
10. Kacang Almond
Almond kaya lemak sehat, vitamin E, magnesium, serta protein. Lemak sehatnya membantu menambah kalori untuk pertumbuhan janin, sementara vitamin E berperan melindungi sel janin dari kerusakan oksidatif.
Anda bisa menjadikan almond sebagai camilan sehat atau tambahan dalam oatmeal dan smoothie.
11. Alpukat
Alpukat adalah buah tinggi lemak sehat yang membantu memenuhi kebutuhan kalori harian. Kandungan vitamin E dan folatnya juga mendukung tumbuh kembang janin.
Buah ini sangat bermanfaat sebagai salah satu cara menambah berat badan janin dalam kandungan 8 bulan, terutama ketika kebutuhan energi semakin meningkat menjelang persalinan.
12. Es Krim Sehat
Apakah es krim bisa menambah berat badan janin? Ya, selama tidak berlebihan dan tetap memperhatikan kandungan gulanya.
Kandungan susu dan lemak sehat di dalamnya bisa menambah energi sekaligus mendukung pertumbuhan janin, seperti:
-
Es krim susu full cream: kaya kalori dan kalsium, baik untuk mendukung pertumbuhan tulang janin.
-
Es krim yogurt: mengandung probiotik, protein, dan kalsium, bagus untuk pencernaan ibu hamil sekaligus menambah nutrisi.
-
Es krim kacang atau almond: tinggi protein, lemak sehat, dan kalori yang dapat mendukung kenaikan berat badan janin.
13. Oatmeal
Oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks, serat, zat besi, dan vitamin B. Kandungan ini membantu menyediakan energi yang stabil bagi ibu hamil sekaligus mendukung pertumbuhan janin.
Oatmeal bisa dikombinasikan dengan buah, kacang, atau susu untuk meningkatkan kandungan gizinya.
14. Hati Ayam
Salah satu cara menaikkan berat badan janin, misal saat menjalani trimester 2, adaha dengan mengonsumsi hati ayam.
Hati ayam kaya akan zat besi, vitamin B12, dan protein yang bermanfaat untuk menambah berat badan janin.
Namun, konsumsinya sebaiknya tidak terlalu sering agar tidak menimbulkan kelebihan vitamin A.
15. Ubi Ungu
Ubi ungu mengandung karbohidrat kompleks, vitamin A, dan antioksidan yang mendukung kesehatan ibu sekaligus menambah berat janin. Makanan ini memberikan energi yang stabil tanpa lonjakan gula darah berlebihan.
Dibandingkan makanan yang tidak menambah berat badan janin, ubi ungu lebih tepat untuk membantu pertumbuhan janin secara alami.
16. Sup Krim Jagung
Sup krim jagung kaya serat, protein, dan karbohidrat sehat yang mampu menunjang kebutuhan energi harian ibu hamil.
Rasanya lembut dan mudah dicerna, sehingga cocok dikonsumsi di trimester akhir. Menu ini bisa menjadi variasi praktis untuk melengkapi cara menambah berat badan janin dalam kandungan 8 bulan menjelang persalinan.
17. Kacang Merah
Kacang merah kaya akan protein nabati, serat, zat besi, dan folat. Nutrisi ini membantu membangun jaringan janin sekaligus menjaga kadar hemoglobin ibu tetap normal.
Konsumsi kacang merah juga membantu mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
18. Bayam
Bayam merupakan sumber asam folat, zat besi, vitamin C, dan kalsium.
Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf sekaligus mendukung pertumbuhan janin yang optimal. Selain itu, zat besi dalam bayam membantu mencegah anemia pada ibu hamil.
Hasil studi yang dimuat dalam PubMed Central mengungkapkan bahwa kebiasaan mengonsumsi sayuran setiap hari berhubungan erat dengan tercapainya kenaikan berat badan yang sehat dan sesuai rekomendasi (P < 0,001).
Sebaliknya, konsumsi daging berlebih lebih dari 1,5 porsi per hari dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kenaikan berat badan berlebihan pada ibu hamil.
19. Buah Mangga
Mangga kaya akan vitamin A, vitamin C, serat, serta antioksidan.
Kandungan vitamin A bermanfaat untuk mendukung perkembangan jaringan dan sistem imun janin, sementara vitamin C membantu penyerapan zat besi dari makanan lain. Mangga juga bisa menjadi camilan sehat saat ibu hamil merasa mual.
Vitamin untuk Menambah Berat Badan Janin
Selain makanan, asupan vitamin juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan janin.
Beberapa vitamin yang umumnya dianjurkan untuk mendukung kenaikan berat badan janin, khususnya pada trimester akhir, antara lain:
1. Vitamin D
Membantu penyerapan kalsium sehingga pertumbuhan tulang janin optimal. Kekurangan vitamin D dapat memengaruhi pertambahan berat badan janin.
2. Vitamin E
Berperan dalam pembentukan sel dan jaringan janin, sekaligus mendukung kesehatan plasenta agar distribusi nutrisi lebih maksimal.
3. Vitamin C
Membantu penyerapan zat besi dari makanan, meningkatkan daya tahan tubuh ibu, dan mendukung pertumbuhan jaringan janin.
4. Vitamin A (dosis sesuai anjuran dokter)
Diperlukan untuk perkembangan organ vital janin, tetapi harus hati-hati karena kelebihan vitamin A justru berisiko.
5. Asam Folat (Vitamin B9)
Meski umumnya dikenal untuk mencegah cacat tabung saraf, asam folat juga mendukung perkembangan sel sehingga pertumbuhan janin lebih optimal.
Tips Konsumsi Makanan Penambah Berat Janin
Menambah berat badan janin tidak hanya bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga cara mengatur pola makan sehari-hari.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Konsumsi Camilan Sehat di Sela Waktu Makan
Tambahkan camilan bernutrisi, misalnya yoghurt, buah segar, atau kacang-kacangan agar asupan kalori harian tetap terpenuhi.
2. Utamakan Makanan dengan Lemak Baik
Sertakan sumber lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, dan aneka kacang untuk mendukung pertambahan berat badan janin.
3. Minum Jus dari Buah Segar
Pilih jus alami tanpa tambahan gula, seperti jeruk atau wortel, yang kaya vitamin C sekaligus membantu penyerapan nutrisi.
4. Batasi Makanan Cepat Saji
Kurangi konsumsi junk food karena biasanya minim nutrisi dan justru bisa mengganggu kesehatan ibu maupun janin.
5. Jangan Lewatkan Sarapan
Pastikan sarapan setiap pagi dengan menu bergizi seimbang supaya energi terpenuhi sejak awal hari.
6. Atur Frekuensi Makan Lebih Sering
Daripada makan dalam porsi besar, coba makan 5–6 kali sehari dengan porsi kecil agar nutrisi lebih mudah diserap tubuh.
Baca juga: 11 Ciri-Ciri Janin Masuk Panggul, Tanda Persalinan Mendekat!
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun makanan sehat berperan penting dalam menambah berat badan janin, ada kalanya perhatian medis tetap dibutuhkan. Jika hasil USG menunjukkan pertumbuhan janin lebih lambat dari usia kehamilan, segera konsultasikan ke dokter spesialis kandungan.
Kondisi ini bisa menjadi tanda gangguan pertumbuhan janin (IUGR) yang perlu penanganan dan pemantauan khusus. Dokter mungkin akan memberikan rekomendasi suplemen atau perawatan tambahan sesuai kebutuhan Anda dan si kecil.
Selain itu, jangan tunda untuk menghubungi tenaga medis bila Anda mengalami mual hebat, muntah terus-menerus, atau kehilangan nafsu makan dalam waktu lama hingga sulit memenuhi asupan nutrisi.
Di Tzu Chi Hospital, tersedia layanan Perawatan Ibu dan Anak Komprehensif yang didukung oleh dokter spesialis kandungan berpengalaman dan fasilitas medis modern, sehingga bisa membantu Anda dalam tumbuh kembang kehamilan.
Agar kehamilan lebih aman, rutinlah menjalani pemeriksaan sesuai jadwal yang dianjurkan dokter. Coba gunakan menu Cari Dokter untuk mencari tenaga medis sesuai kebutuhan Anda.
Ingin langsung konsultasi dengan dokter? Segera jadwalkan janji temu melalui WhatsApp Call Center Tzu Chi Hospital.
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh Dr. Christian Wijaya Woen, Sp.OG
Referensi:
PubMed Central. Associations of Maternal Lifestyle Factors with Inadequate Pregnancy Weight Gain: Findings from The Baseline Data of The LIMIT Prospective Cohort Study.