Pencegahan & Deteksi Dini Penyakit
5 Penyebab Benjolan di Punggung, Cara Mengatasi & Bahayanya
Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 13 November 2025

Tiba-tiba muncul benjolan di punggung? Kenali ciri benjolan yang berbahaya dan yang bisa hilang dengan sendirinya.
Benjolan di punggung bisa disebabkan oleh berbagai hal, bukan hanya bisul, tetapi juga karena tumor jaringan lunak jinak (seperti kista sebaceous, lipoma, neurofibroma, hemangioma, fibroma) atau infeksi kulit.
Tumor jaringan lunak jinak adalah benjolan di bawah kulit yang tidak bersifat kanker. Benjolan ini bisa muncul di mana saja terdapat jaringan lunak, seperti otot, tendon, dan lemak.
Sebagian benjolan memang tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, tetapi ada juga yang memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Tergantung kondisi Anda, tenaga medis mungkin menyarankan operasi untuk mengangkat tumor dan/atau terapi radiasi agar tumor tidak kembali (rekuren).
Untuk mengetahui cara penanganan yang tepat, kenali terlebih dahulu berbagai penyebab munculnya benjolan ini dan ciri-ciri yang perlu diwaspadai!
Apakah Benjolan di Punggung itu Berbahaya?
Munculnya benjolan di punggung seringkali menimbulkan kekhawatiran, apalagi jika terasa nyeri atau mengganggu.
Sebagian besar benjolan jinak dan tidak berbahaya, tetapi ada beberapa tanda yang sebaiknya diperiksa oleh dokter, yaitu:
-
Nyeri pada benjolan atau area sekitarnya
-
Perdarahan dari kulit di atas benjolan
-
Kulit memerah
-
Pembengkakan bertambah buruk
-
Area benjolan kerasan atau kaku
-
Luka terbuka yang tidak sembuh
-
Pertumbuhan cepat atau perubahan bentuk/warna
-
Benjolan yang bertahan selama beberapa minggu
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui penyebabnya untuk memastikan apakah benjolan yang dialami berbahaya atau tidak.
Penyebab Benjolan di Punggung dan Cara Mengatasinya
Dokter mengetahui semua penyebab munculnya tumor jaringan lunak jinak pada manusia. Beberapa orang mewarisi kondisi ini, tetapi ada juga yang muncul karena mutasi gen atau perubahan sepanjang hidup seseorang.
Namun, secara umum ada banyak penyebab munculnya benjolan di punggung yang perlu Anda kenali, mulai dari lipoma, abses kulit, hingga jerawat.
Setiap jenis benjolan memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut berbagai penyebab benjolan di punggung dan cara mengatasinya:
1. Kista Sebaceous (Epidermal Inclusion Cyst)

Ilustrasi Kista Sebaceous
Kista sebaceous adalah kantong berisi cairan atau keratin di bawah permukaan kulit. Kista ini terlihat dan terasa seperti benjolan pada kulit.
Meskipun sering disebut “kista sebaceous”, kebanyakan kista ini tidak berisi sebum (minyak), melainkan protein dan sel kulit mati.
Sebetulnya, ini adalah nama lain dari kista epidermal. Istilah “kista sebaceous” sedikir menyesatkan karena kista ini sebenarnya tidak berisi sebum.
Sebum adalah zat berminyak yang dihasilkan kelenjar sebaceous untuk menjaga kelembaban kulit. Sebagai gantinya, kista epidermal diisi oleh keratin (sejenis protein) dan sisa sel kulit.
Ciri-Ciri:
-
Benjolan bulat atau berbentuk kubah
-
Terdapat titik gelap di tengah kista
-
Ukuran bervariasi dari 0,25 hingga >2 inci
-
Kulit di atas kista bisa berubah warna (merah muda hingga lebih gelap)
-
Terasa hangat saat disentuh
-
Benjolan mudah digerakkan
Cara Mengatasinya:
-
Prosedur pengangkatan secara bedah untuk menghilangkan dan mencegah kista tumbuh kembali.
-
Jangan mencoba memencet atau menguras kista sendiri, karena berisiko infeksi dan kista kemungkinan besar akan kembali.
2. Lipoma

Gambar Benjolan di Punggung Lipoma
Lipoma di punggung adalah benjolan lemak jinak berbentuk bulat atau oval di bawah kulit, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat digerakkan saat disentuh.
Lantas, apa penyebab munculnya benjolan lemak di punggung? Lipoma muncul karena pertumbuhan sel lemak yang tidak normal, dan faktor genetik juga dapat berperan.
Lipoma termasuk tumor jinak dan jarang menimbulkan masalah serius. Biasanya muncul di punggung, tubuh bagian atas, lengan, bahu, atau leher.
Ciri-Ciri:
-
Benjolan tidak menyebar ke jaringan di sekitarnya.
-
Tidak sakit, meski sebagian lipoma bisa menimbulkan nyeri atau ketidaknyamanan tergantung lokasi, ukuran, dan keberadaan pembuluh darah.
-
Benjolan berbentuk bulat atau oval, simetris dan kenyal.
-
Benjolan dapat digerakkan dan terletak tepat di bawah kulit dan bisa digeser saat disentuh.
-
Ukuran biasanya kecil (<3 cm), tetapi ada lipoma bisa lebih besar dari 15 cm.
Cara Mengatasinya:
Jika lipoma mengganggu, dokter bisa mengangkatnya melalui operasi. Prosedur pengangkatan lipoma aman, efektif, dan biasanya pasien bisa pulang di hari yang sama.
3. Abses Kulit
Jika merasakan benjolan di punggung yang merah, bengkak, dan sakit, waspada abses kulit, yaitu benjolan yang terbentuk di atau di bawah permukaan kulit akibat infeksi bakteri.
Benjolan ini biasanya penuh nanah, keras, dan bengkak. Sekilas terlihat seperti jerawat besar, tetapi lebih dalam dan lebih menyakitkan.
Ciri-Ciri:
-
Benjolan terasa keras di tepi dan lunak di tengah
-
Kulit di atas abses tampak merah
-
Bengkak
-
Nyeri atau sensasi berdenyut
-
Terkadang disertai demam, menggigil, atau keluar cairan dari benjolan
Cara Mengatasinya:
Abses yang sangat kecil atau yang dekat dengan permukaan kulit kadang bisa sembuh sendiri, sehingga cukup mengompres area dengan air hangat dapat membantu abses mengering secara alami
Jangan mencoba memencet atau mengeluarkan nanah sendiri, karena bisa menyebarkan bakteri ke area kulit lain.
Dokter mungkin meresepkan antibiotik, tetapi pengobatan abses seringkali memerlukan drainase bedah.
Prosedur drainase bedah melibatkan pemberian anestesi lokal sehingga area sekitar abses mati rasa. Kemudian dokter akan membuat sayatan kecil pada abses untuk mengeluarkan nanah, jaringan mati, dan sisa kotoran.
Abses dibiarkan terbuka agar nanah yang tersisa bisa keluar (pada abses besar, dokter mungkin memasang kain kasa).
Setelah itu, area ditutup dengan perban bersih dan kering. Sayatan akan sembuh sendiri dan mungkin meninggalkan bekas luka sebagai tanda bahwa abses sedang sembuh.
Baca Juga: Hernia: Waspadai Gejalanya & Kenali 3 Cara Pengobatannya
4. Keloids
Keloids adalah benjolan di punggung keras dan tidak sakit yang tumbuh melebihi batas luka asli.
Benjolan ini termasuk jaringan parut yang muncul setelah luka atau operasi. Teksturnya keras dan tidak sakit.
Ciri-Ciri:
-
Bisa berukuran apa saja.
-
Bentuk bulat, oval, atau lonjong.
-
Menonjol dari permukaan kulit.
-
Warna berbeda dari kulit sekitar (misalnya, merah muda, merah, ungu, lebih gelap dari kulit normal, atau gelap di tepi dengan tengah lebih terang).
-
Tekstur keras atau lembut.
-
Permukaan halus dan mengkilap, atau keriput.
Anda mungkin merasakan nyeri jika memiliki bekas luka keloid yang membesar. Rasanya bisa nyeri, sensitif, atau terasa panas di bawah kulit dekat bekas luka. Bekas luka di sendi bisa lebih mengganggu karena menimbulkan iritasi saat bergerak.
Cara Mengatasinya:
-
Bisa dibiarkan jika tidak mengganggu
-
Suntikan kortikosteroid untuk mengecilkan keloid
-
Pembedahan atau laser untuk kasus besar atau mengganggu estetika
5. Kanker Kulit
Kanker kulit adalah penyakit akibat pertumbuhan sel abnormal di jaringan kulit. Normalnya, sel kulit lama akan mati dan digantikan sel baru.
Jika proses ini terganggu, sel bisa tumbuh lebih cepat, misalnya jika terganggu karena paparan sinar UV dari matahari. Sel yang tumbuh ini bisa jinak (tidak menyebar atau berbahaya) atau ganas (kanker).
Ciri-Ciri
-
Tahi lalat baru atau tahi lalat yang berubah ukuran, bentuk, warna, atau berdarah.
-
Benjolan berkilau di wajah, telinga, atau leher.
-
Bercak berwarna merah muda/merah atau cokelat.
-
Area kulit yang tampak seperti bekas luka.
-
Luka yang kering, cekung di tengah, atau sering berdarah.
-
Luka yang sulit sembuh atau sembuh tetapi muncul lagi.
-
Lesi kasar yang bisa gatal, berdarah, dan berkerak.
Cara Mengatasinya:
Dokter kulit mengangkat tumor beserta sebagian kulit sehat di sekitarnya untuk memastikan semua sel kanker terangkat.
Ciri-Ciri Benjolan yang Tidak Berbahaya
Setelah mengetahui benjolan yang berbahaya, mari kenali juga bagaimana ciri-ciri benjolan yang tidak berbahaya, antara lain:
-
Lunak dan dapat digerakkan di bawah kulit
-
Mengecil atau hilang dalam beberapa minggu
-
Terletak di lapisan kulit atau lemak superfisial
-
Tidak berubah ukuran atau warna dari waktu ke waktu
Baca juga: 10 Ciri-Ciri Benjolan di Leher yang Tidak Berbahaya & Cara Mengatasinya
Kapan Harus ke Dokter?
Jika benjolan berukuran lebih dari 3 cm, nyeri dan tumbuh cepat, Anda perlu segera periksakan diri ke dokter berpengalaman di Tzu Chi Hospital.
Rumah sakit ini didukung oleh fasilitas lengkap, mulai dari liposuction laser dan non-laser untuk mengangkat lipoma, hingga Pusat Kanker Terpadu untuk benjolan yang bersifat kanker.
Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, Anda bisa buat janji temu melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital. Jadwal praktik dokter tersedia di menu Cari Dokter di situs resmi rumah sakit.
Jika benjolan terasa mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan sedini mungkin!
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh Dr. Michael Iskandar Zhang, Sp.B, AIFO-K, FICS, FINACS
Referensi:
NHS UK - Lipoma
Basal Cell Carcinoma Warning Signs and Images - Skin Cancer Foundation
Topik





