Tindakan Medis & Terapi

Apakah Endoskopi Berbahaya? Kenali Prosedur, Persiapan & Biaya

logo author

Ditulis Oleh

Admin TzuChi29 September 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Banyak orang merasa cemas saat dokter menyarankan endoskopi. Wajar saja, karena prosedur ini identik dengan alat panjang yang dimasukkan ke dalam tubuh sehingga menimbulkan kekhawatiran rasa sakit. 

Padahal, endoskopi adalah pemeriksaan medis yang cenderung aman dan justru membantu mendeteksi penyakit lebih awal. 

Agar Anda merasa lebih tenang, mari kenali bagaimana prosedur, persiapan awal, jenis-jenis, kisaran biaya, serta apakah endoskopi benar-benar berbahaya atau tidak!

Apa Itu Endoskopi?

endoskopi

Endoskopi adalah prosedur medis dengan menggunakan selang tipis dan fleksibel yang dilengkapi kamera dan cahaya khusus untuk melihat kondisi organ dalam tubuh. 

Berbeda dengan operasi terbuka, endoskopi hanya membutuhkan sayatan kecil atau bahkan tanpa sayatan sehingga lebih minim invasif. 

Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk diagnosis kondisi medis, misalnya menemukan penyebab nyeri atau perdarahan. 

Namun endoskopi juga bisa dilakukan untuk mengangkat polip atau menghentikan perdarahan pada kasus tertentu, misalnya luka pada lambung. 

Apakah Endoskopi Berbahaya?

Meskipun endoskopi terkadang terdengar menakutkan, endoskopi adalah prosedur yang aman dan minim risiko jika dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman. 

Alat endoskopi terbuat material khusus yang biokompatibel dan mudah disterilkan, sehingga aman digunakan meski dimasukkan ke dalam tubuh.

Jika terjadi efek samping, biasanya hanya efek samping ringan seperti tenggorokan nyeri ringan, sedikit kembung, atau pusing akibat sedasi.

Semua efek tersebut sangat umum dialami oleh pasien yang baru selesai menjalani pemeriksaan medis.

Oleh karena itu, penting memilih rumah sakit dengan fasilitas memadai dan tenaga medis berpengalaman agar keamanan prosedur terjamin, seperti Tzu Chi Hospital.

Jenis-jenis Endoskopi

Berbicara soal endoskopi, tahukah Anda bahwa jenisnya sangat beragam? Masing-masing punya fungsi berbeda, mari pahami jenisnya dari endoskopi lambung, perut, usus, dan lainnya:

1. Endoskopi Saluran Pencernaan

Cara kerjanya dengan memasukkan selang fleksibel berkamera lewat mulut atau anus untuk melihat lambung, usus, hingga rektum. 

Jenisnya berupa:

  • Gastroskopi: Melihat esofagus, duodenum, lambung

  • Enteroskopi: Melihat usus halus

  • Kolonoskopi/sigmoidoskopi: Melihat usus besar dan rektum

2. Kapsul Endoskopi

Jenis endoskopi ini paling canggih karena dilakukan dengan menelan kamera kecil berbentuk kapsul. Kamera ini otomatis mengambil ribuan gambar saat melewati usus halus. Dipakai untuk mendeteksi perdarahan tersembunyi atau tumor kecil di saluran cerna.

3. Endoskopi Saluran Pernapasan

Dokter melakukan endoskopi saluran pencernaan (bronkoskopi) untuk mencari penyebab batuk kronis, infeksi, penyumbatan, tumor, atau perdarahan paru.

Caranya dengan kamera melalui hidung atau mulut untuk melihat saluran pernapasan hingga paru-paru.

4. Endoskopi Saluran Kemih

Biasanya untuk mendeteksi batu kandung kemih, infeksi, perdarahan urin, hingga kanker kandung kemih.

Dilakukan dengan memasukkan kamera tipis lewat uretra (saluran tempat keluarnya urine) untuk melihat bagian dalam kandung kemih.

5. Endoskopi Sistem Reproduksi Wanita

Jenisnya meliputi kolposkopi (leher rahim), histeroskopi (rahim), dan falloposkopi (tuba falopi).  Bermanfaat untuk memeriksa perdarahan, polip, masalah kesuburan, hingga kanker serviks.

6. Endoskopi dengan Sayatan Kecil

Prosedur ini melibatkan sayatan kecil di kulit untuk memasukkan kamera ke rongga tubuh. Jenisnya:

  • Laparoskopi (perut/panggul)

  • Aartroskopi (sendi)

  • Torakoskopi/mediastinoskopi (rongga dada)

Prosedur ini bisa membantu dokter melakukan endoskopi jantung untuk memeriksa kelainan di area sekitar organ jantung.

7. Endoskopi Telinga

Disebut juga otoskopi dan umum tersedia di klinik THT. Alatnya mirip teropong kecil dengan cahaya untuk melihat bagian dalam telinga.

Digunakan untuk mengecek infeksi telinga, pecah gendang telinga, penumpukan kotoran telinga, atau gangguan pendengaran.

Baca Juga: Endoskopi Telinga: Arti, Prosedur, & Biaya Operasinya 

Tujuan Endoskopi

biopsi dengan endoskopi

Ilustrasi Biopsi melalui Endoskopi | Sumber: Colorectal Surgeon

Endoskopi tidak hanya sebagai alat bantu diagnosis, tetapi juga bisa membantu menjalankan prosedur pengobatan. Berikut beberapa tujuan dan penerapan endoskopi:

  • Melakukan diagnosis penyakit dengan melihat langsung kondisi organ dalam

  • Mengambil sampel jaringan untuk keperluan diagnosis kanker atau infeksi

  • Membantu mengangkat polip usus

  • Menghentikan perdarahan tukak lambung

  • Mengambil batu empedu

Urutan Prosedur Endoskopi 

Sebelum menjalani endoskopi, dokter biasanya akan memberikan instruksi khusus yang harus diikuti pasien agar hasil pemeriksaan lebih akurat dan prosedur berjalan aman.

Pastikan ikuti pembahasannya untuk menjawab endoskopi apakah dibius dan berapa lama endoskopi berlangsung:

Persiapan sebelum Endoskopi

  • Pasien disarankan untuk tidak makan pada 6–12 jam sebelumnya, hanya boleh minum air putih.

  • Pasien diminta minum obat pencahar atau enema untuk pembersihan usus (khusus kolonoskopi)

  • Pasien diminta menghentikan konsumsi obat tertentu, seperti pengencer darah yang bisa meningkatkan risiko perdarahan.

  • Pasien sebaiknya didampingi orang terdekat karena efek sedasi bisa memicu rasa lemas atau mengantuk.

Prosedur Endoskopi

  • Proses endoskopi biasanya berlangsung selama 15 menit hingga 1 jam, tergantung jenis endoskopi.

  • Pasien bisa diberi sedasi atau anestesi untuk endoskopi tertentu (seperti gastroskopi atau kolonoskopi).

  • Dokter kemudian memasukkan selang fleksibel berkamera untuk memeriksa organ, biopsi, atau penanganan perdarahan, tergantung kasus.

  • Bila diperlukan, dokter bisa langsung melakukan biopsi, polipektomi, atau penanganan perdarahan.

Perawatan setelah Endoskopi

  • Pasien biasanya perlu menunggu 1–2 jam sampai efek obat bius mereda sebelum pulang.

  • Efek samping bisa muncul, misalnya tenggorokan nyeri ringan setelah endoskopi lambung.

  • Hasil pemeriksaan bisa langsung dijelaskan dokter di hari yang sama. Jika ada biopsi, hasilnya memerlukan beberapa hari untuk keluar.

  • Pasien dianjurkan istirahat di rumah setelah prosedur endoskopi.

Efek Samping Endoskopi

Efek samping akibat endoskopi biasanya muncul karena pemasukan alat ke dalam tubuh dan penggunaan sedasi atau anestesi. Biasanya efek samping ini hilang dalam 24 jam.

Beberapa efek samping endoskopi yang bisa muncul yaitu:

  • Tenggorokan terasa kering (jika endoskopi melalui mulut)

  • Perut sedikit kembung akibat gas yang dise

  • Rasa kantuk akibat obat sedasi atau anestesi

  • Nyeri ringan akibat luka sayatan (endoskopi sayatan)

Biaya Endoskopi di Indonesia

Biaya endoskopi berkisar dari Rp2,5 juta hingga Rp5 juta, tergantung jenis prosedur, fasilitas dan anestesi yang digunakan. 

Misalnya, tindakan yang memerlukan penanganan lebih kompleks, seperti ERCP (kombinasi endoskopi dan fluoroskopi atau x-ray real-time), biayanya bisa jauh lebih tinggi. 

Kabar baiknya, layanan endoskopi bisa ditanggung BPJS atau asuransi kesehatan swasta jika indikasinya jelas dan sesuai ketentuan. 

Sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan rumah sakit untuk estimasi biaya, fasilitas, serta layanan yang didapat.

Baca Juga: Endoskopi Hidung (Nasal) –⁠ Prosedur, Risiko, Biaya & Kapan Dilakukan? 

Rekomendasi Rumah Sakit dengan Layanan Endoskopi Lengkap

Lantas, kapan memerlukan endoskopi? Kalau Anda mengalami gejala seperti muntah darah, tinja berdarah, sakit perut yang tidak kunjung hilang, atau kesulitan menelan, segera periksa ke dokter! 

Penyebabnya bisa dideteksi lebih awal melalui layanan endoskopi komprehensif di Tzu Chi Hospital.

prosedur endoskopi di tzu chi hospital

Selain itu, di sini sudah tersedia laparoskopi berbantuan robot sehingga lebih presisi, minimal invasif dan pemulihan lebih cepat.

Dengan dukungan dokter berpengalaman dan fasilitas modern, Anda bisa merasa lebih tenang saat menjalani prosedur. 

Jangan ragu untuk segera membuat janji temu melalui Call Center Tzu Chi Hospital, lalu temukan dokter yang tepat lewat fitur Cari Dokter.

Dapatkan diagnosis yang tepat sebelum kondisi berkembang lebih serius!

 

 


Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh Dr. Dion Ade Putra, Sp.B, Subsp.BD (K)

Sumber:

Endoscopy: Procedure, Types, What To Expect | Cleveland Clinic

Endoscopy: Types, preparation, procedure & risks | Medical News Today

Endoscopy: Uses, 13 Types, and More | Healthline


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS