Health

Mengapa Bayi Bisa Terlahir dengan Kelainan? Memahami Peran Genetik, Infeksi, dan Gaya Hidup Ibu Hamil

logo author

Ditulis Oleh

Admin23 Oktober 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Dalam setiap kehamilan, tentu setiap orang tua berharap sang buah hati lahir dalam keadaan sehat dan sempurna. Namun, faktanya tidak semua bayi dapat lahir tanpa kelainan bawaan. Menurut Dr. Astrid Fransisca Padang, Sp.OG, Subsp. KFM, berbagai faktor mulai dari genetik, infeksi selama kehamilan, hingga gaya hidup ibu dapat berperan dalam terjadinya kelainan pada janin.

Mengapa Bayi Bisa Terlahir dengan Kelainan

Kelainan bawaan (atau cacat lahir) adalah kondisi di mana bayi lahir dengan struktur tubuh atau fungsi organ yang tidak normal. Penyebabnya bisa sangat beragam. Beberapa kelainan bersifat genetik atau kromosom, seperti sindrom Down atau kelainan jantung bawaan, yang terjadi akibat perubahan pada materi genetik sejak masa awal pembentukan janin.

Baca Juga: Water Vapor Therapy: Solusi Minim Invasif untuk Pembesaran Prostat


Selain faktor keturunan, paparan lingkungan juga dapat berperan besar  seperti paparan obat-obatan tertentu, radiasi, bahan kimia berbahaya, serta infeksi yang dialami ibu selama masa kehamilan (misalnya rubella, toksoplasma, atau CMV).

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Janin

Perkembangan janin sangat bergantung pada kondisi kesehatan ibu dan lingkungan tempat janin tumbuh. Beberapa hal yang memengaruhi antara lain:

  • Nutrisi ibu selama kehamilan. Kekurangan asam folat, zat besi, atau protein dapat menghambat pertumbuhan organ janin dan meningkatkan risiko cacat tabung saraf.
  • Infeksi selama kehamilan. Virus dan bakteri tertentu dapat menembus plasenta dan mengganggu perkembangan organ vital janin.
  • Kondisi medis ibu. Misalnya diabetes yang tidak terkontrol, tekanan darah tinggi, atau gangguan tiroid.
  • Gaya hidup ibu. Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, atau stres berat juga dapat berdampak buruk pada pembentukan janin.

Pada dasarnya, janin sangat bergantung pada ibu. Apa pun yang dikonsumsi, dirasakan, dan dialami oleh ibu akan memengaruhi proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Tips Mencegah Bayi Terlahir dengan Kelainan

Pencegahan kelainan bawaan bukan hal yang mustahil. Persiapan sebelum hamil dan perawatan selama kehamilan sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan janin:

  1. Konsultasi prakonsepsi. Lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum hamil untuk mendeteksi risiko genetik atau penyakit kronis yang dapat memengaruhi kehamilan.
  2. Konsumsi asam folat dan nutrisi seimbang. Asam folat minimal 400 mcg per hari dapat menurunkan risiko cacat tabung saraf pada janin.
  3. Hindari paparan berbahaya. Seperti obat tanpa resep dokter, alkohol, rokok, dan zat kimia tertentu.
  4. Lakukan vaksinasi yang direkomendasikan. Misalnya vaksin rubella sebelum hamil, untuk mencegah infeksi pada janin.
  5. Rutin kontrol ke dokter kandungan. Pemeriksaan USG dan tes prenatal membantu mendeteksi dini adanya kelainan sehingga dapat ditangani lebih cepat.

Baca Juga: Kenali Metode Gastric Balloon Bersama dr. Suijanta Kartadinata, Sp.B, Subsp.BD (K)

Menjaga kehamilan bukan hanya soal mengandung selama sembilan bulan, tetapi juga tentang menyiapkan lingkungan terbaik bagi kehidupan baru yang sedang tumbuh. Memahami faktor risiko dan melakukan pencegahan sejak awal adalah langkah terbaik agar bayi dapat lahir sehat, sempurna, dan membawa kebahagiaan bagi keluarga.

 

Topik


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS