Health
Water Vapor Therapy: Solusi Minim Invasif untuk Pembesaran Prostat

Ditulis Oleh
Admin • 16 Oktober 2025

Apa itu Water Vapor Therapy
Water Vapor Therapy atau terapi uap air adalah metode modern untuk menangani pembesaran prostat jinak atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Kondisi ini umum dialami pria usia di atas 50 tahun dan sering menimbulkan keluhan seperti sulit buang air kecil, pancaran lemah, atau sering terbangun di malam hari karena ingin berkemih.
Baca Juga: Kenali Metode Gastric Balloon Bersama dr. Suijanta Kartadinata, Sp.B, Subsp.BD (K)
Menurut Dr. Stevano Sipahutar, Sp.U, FICRS, terapi ini bekerja dengan energi panas dari uap air murni yang dialirkan langsung ke jaringan prostat yang membesar. Energi panas tersebut akan menghancurkan sel-sel berlebih secara terkontrol sehingga ukuran prostat menyusut secara alami dalam beberapa minggu. Teknologi ini dikenal dengan nama Rezum Water Vapor Therapy dan telah mendapat persetujuan FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat sebagai terapi efektif, aman, dan minim risiko.
Prosedur Water Vapor Therapy
Prosedur ini dilakukan di ruang tindakan dengan durasi sekitar 10–15 menit. Melalui alat khusus yang dimasukkan ke uretra (saluran kemih), dokter akan mengalirkan uap air bersuhu tinggi ke area prostat yang mengalami pembesaran.
Uap tersebut menyebabkan koagulasi jaringan prostat, sehingga jaringan yang menekan saluran kemih akan mengecil secara bertahap. Setelah tindakan, pasien umumnya tidak perlu dirawat inap cukup observasi singkat dan bisa pulang di hari yang sama. Dalam beberapa kasus, kateter sementara mungkin dipasang selama beberapa hari untuk membantu buang air kecil selama masa pemulihan.
Dr. Stevano Sipahutar menjelaskan bahwa prosedur ini dilakukan dengan pengawasan ketat dan menggunakan teknologi presisi tinggi untuk memastikan hasil yang optimal dengan kenyamanan maksimal bagi pasien.
Siapa yang Cocok Menjalani Water Vapor Therapy
Water Vapor Therapy cocok untuk pria dengan:
- Pembesaran prostat ringan hingga sedang (30–80 cc).
- Gejala berkemih yang mengganggu seperti sering ke toilet malam hari, pancaran lemah, atau rasa tidak tuntas.
- Pasien yang tidak cocok atau enggan menjalani operasi konvensional (TURP) karena risiko perdarahan, efek obat, atau kondisi medis tertentu.
- Pria yang ingin mempertahankan fungsi seksual normal, tanpa risiko ejakulasi retrograd.
Sebelum tindakan, pasien akan menjalani pemeriksaan lengkap seperti USG prostat, urine flow test, dan konsultasi dengan dokter spesialis urologi untuk memastikan terapi ini sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
Keuntungan Water Vapor Therapy
Dibandingkan dengan operasi konvensional, Water Vapor Therapy menawarkan berbagai keunggulan:
- Minim invasif: tanpa sayatan dan dengan risiko perdarahan sangat kecil.
- Pemulihan cepat: pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu singkat.
- Efek samping minimal: tidak mengganggu fungsi ereksi dan ejakulasi.
- Efektif jangka panjang: perbaikan gejala muncul dalam 2–6 minggu dan dapat bertahan selama bertahun-tahun.
- Tidak memerlukan anestesi umum: cukup dengan bius lokal atau sedasi ringan.
Menurut Dr. Stevano, terapi ini merupakan salah satu kemajuan penting dalam bidang urologi modern yang menghadirkan keseimbangan antara efektivitas medis dan kenyamanan pasien.
Baca Juga: Mengenal Operasi Katarak dengan Metode Fakoemulsifikasi
Dengan penerapan teknologi ini, Tzu Chi Hospital terus berkomitmen menghadirkan pelayanan urologi yang inovatif, humanis, dan berlandaskan welas asih. Water Vapor Therapy menjadi bukti nyata bahwa kasih dan teknologi dapat berjalan seiring, memberikan harapan baru bagi para pria untuk menikmati kualitas hidup yang lebih baik tanpa harus menjalani operasi besar.
Topik