Tindakan Medis & Terapi
Prosedur Pasang Ring Jantung: Penyebab, Langkah, Risiko & Biaya

Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 01 Oktober 2025

Dokter biasanya merekomendasikan prosedur pasang ring jantung pada pasien dengan penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau nyeri dada kronis.
Prosedur ini bertujuan membuka pembuluh darah koroner yang menyempit atau tersumbat agar aliran darah ke jantung kembali lancar.
Tindakan ini diharapkan dapat mengurangi kerusakan otot jantung akibat aliran darah yang terhambat, sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien.
Mari pahami lebih dalam tentang prosedur, risiko, dan kisaran biayanya di rumah sakit!
Apa itu Prosedur Pasang Ring Jantung?
Pasang ring jantung atau coronary stenting adalah prosedur medis untuk membuka arteri koroner yang menyempit atau tersumbat akibat penumpukan plak.
Dokter akan memasukkan kateter dengan balon kecil ke area yang tersumbat (angioplasti), lalu memasang stent berupa ring kawat jaring agar pembuluh tetap terbuka. Hasilnya aliran darah ke otot jantung kembali lancar.
Anda mungkin bertanya, pasang ring jantung termasuk operasi besar atau kecil? Jawabannya, ini prosedur minimal invasif.
Ada tiga jenis ring jantung yang biasa digunakan, yaitu:
-
Bare Metal Stent (BMS): Bahan logam polos tanpa lapisan obat.
-
Drug-Eluting Stent (DES): Ring berlapis obat khusus untuk mencegah penyempitan ulang.
-
Bioabsorbable Stent: Ring yang dapat diserap tubuh setelah beberapa tahun, sehingga pembuluh darah bisa kembali alami.
Berapa lama orang dengan ring jantung bisa bertahan? Jawabannya tergantung keparahan kasus, usia dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Inilah pentingnya mendapat pemeriksaan dini agar penanganan tidak terlambat.
Penyebab Pasang Ring Jantung
Kenapa jantung harus pakai ring? Dokter biasanya merekomendasikan pemasangan ring untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut, mengurangi nyeri dada, atau menurunkan risiko stroke.
Pemasangan ring jantung tidak bisa atas permintaan sendiri. Dokter harus menilainya dari hasil diagnosis dan kondisi medis.
Biasanya kondisi berikut yang sering menjadi alasan pemasangan ring:
1. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penumpukan lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain di dinding pembuluh darah.
Penumpukan ini membentuk plak yang dapat mengeras dan mempersempit arteri koroner. Akibatnya aliran darah ke otot jantung terhambat.
Jika penyempitan melebihi 70%, penderita bisa mengalami nyeri dada (angina) dan serangan jantung.
2. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan penyebab pasang ring jantung paling umum. Kondisi ini bisa disebabkan ketika arteri koroner menyempit akibat plak aterosklerosis yang tidak ditangani.
Gejalanya bisa berupa nyeri dada, sesak napas, hingga kelelahan. Jika dibiarkan, penderitanya bisa meninggal.
3. Serangan Jantung (Infark Miokard)
Arteri koroner yang tersumbat total bisa menyebabkan otot jantung kehilangan suplai oksigen. Akibatnya penderitanya mengalami serangan jantung. Dalam kasus ini, ring perlu dipasang darurat (<90 menit sejak gejala muncul).
4. Nyeri Dada Menetap (Angina)
Nyeri dada menetap, bahkan muncul saat beristirahat bisa pertanda angina. Kondisi ini bisa mengganggu suplai darah ke jantung, dan bisa memicu serangan jantung.
Oleh karena itu, dokter mungkin merekomendasikan pemasangan ring untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Baca Juga: 20 Ciri-Ciri Penyakit Jantung, Sadari Sebelum Terlambat!
Siapa yang Tidak Cocok?
Meski pasang ring jantung dapat menyelamatkan nyawa, tidak semua orang cocok dengan prosedur ini.
Dalam kasus tertentu, dokter bisa lebih menyarankan operasi bypass jantung, terutama bila kasus penyumbatan parah, menimpa banyak pembuluh.
Operasi bypass jantung adalah prosedur membuat jalur baru aliran darah ke jantung dengan menyambungkan pembuluh darah sehat guna melewati arteri koroner yang tersumbat.
Ilustrasi Operasi Bypass Jantung | Sumber: MyHeart
Persiapan Sebelum Pasang Ring Jantung
Sebelum prosedur berlangsung, dokter akan memeriksa riwayat medis pasien, termasuk menanyakan obat yang dikonsumsi, alergi terhadap kontras/iodine, dan kondisi khusus (misalnya hamil atau punya alat pacu jantung).
Apabila pasien dinyatakan dinyatakan aman, dokter kemudian menyarankan pasien untuk mempersiapkan diri, seperti:
-
Puasa 4–6 jam sebelum tindakan.
-
Cukur dan bersihkan area masuk kateter (pangkal paha/pergelangan tangan).
-
Berhenti atau menyesuaikan obat pengencer darah (tergantung instruksi dokter).
-
Dipasang infus agar mudah memberi obat dan elektroda untuk memantau EKG, tekanan darah, detak jantung, dan oksigen.
Prosedur Pasang Ring Jantung
]
Pasien kemudian akan dibawa ke ruang prosedur untuk pemasangan ring jantung. Pasien akan mendapat bius lokal, tetapi tetap tetap sadar selama operasi.
Lalu, berapa lama pasang ring jantung? Umumnya 1–3 jam, tergantung jumlah sumbatan dan kompleksitas kasus.
Berikut prosedur yang akan dilalui pasien:
1. Pemasukan Kateter
Dokter akan menusuk arteri pangkal paha atau pergelangan tangan untuk memasukkan kateter tipis. Prosedur ini dibantu dengan fluoroskopi (sinar-X).
2. Penyuntikan Zat Kontras (Angiografi)
Selanjutnya, zat kontras akan disuntikkan ke tubuh pasien. Zat kontras bisa menunjukkan lokasi dan tingkat penyempitan pembuluh darah jantung. Kateter akan dituntun untuk mencapai lokasi penyempitan.
3. Balon Angioplasti
Setelah menemukan lokasi penyempitan pembuluh darah, balon kecil di ujung kateter akan dikembangkan. Dengan begitu plak bisa ditekan ke dinding arteri dan membuka jalurnya untuk pasang ring jantung.
4. Pemasangan Ring (Stent)
Balon angioplasti akan dikembangkan lagi agar ring terbuka penuh. Ring akan terpasang di area penyempitan.
Selanjutnya, balon akan ditarik keluar, sementara stent menetap supaya pembuluh arteri tidak menyempit kembali.
Ring jantung bertahan berapa lama dalam tubuh? Ring logam biasa akan bertahan permanen. Namun jenis ring bioabsorbable bisa larut sekitar 2 tahun.
5. Penyelesaian
Jika sudah, kateter akan dicabut keluar dari area tusukan. Dokter kemudian menekan dan menutup area bekas tusukan untuk mencegah perdarahan.
Baca Juga: 10 RS Jantung Jakarta Terbaik – Layanan, Fasilitas & Alamat
Pemulihan Setelah Pasang Ring Jantung
Pasien yang baru menjalani prosedur biasanya akan menjalani rawat inap selama 1–2 hari agar dokter mudah memantau kesehatan.
Setelah selesai operasi, pasien akan dipantau ketat, khususnya 4–6 jam pertama untuk mengantisipasi perdarahan dan perubahan irama jantung/tekanan darah.
Jika kateter dipasang melalui paha, pasien biasanya diminta tidak menekuk kaki selama masa pemantauan.
Dokter juga biasanya meresepkan obat-obatan, seperti:
-
Obat untuk mencegah penggumpalan darah, seperti aspirin, clopidogrel, ticagrelor, prasugrel.
-
Obat pereda nyeri untuk area tusukan.
Tips Pemulihan setelah Pasang Ring Jantung
-
Banyak minum air putih untuk mempercepat pengeluaran zat kontras.
-
Hindari aktivitas berat dan angkat beban minimal 24 jam setelah operasi.
-
Batasi aktivitas fisik intens (seperti mengemudi) selama ±1 minggu.
-
Ikut arahan dokter untuk latihan fisik yang diperbolehkan.
-
Jika merasa nyeri dada, sesak, perdarahan, demam, atau bengkak di lokasi kateter, segera ke IGD.
Biaya Pasang Ring Jantung
Pasang ring jantung berapa biayanya? Biayanya berkisar dari Rp40–80 juta untuk 1 kali pemasangan ring jantung, belum termasuk perawatan dan rawat inap.
Lantas, apakah ada pasang ring jantung BPJS? Ya, BPJS menanggung prosedur pasang ring jantung, dari operasi hingga fasilitas rawat inap.
Pasien mungkin harus membayar sendiri obat tertentu yang tidak masuk daftar BPJS.
Agar bisa menikmati layanan ini dari BPJS, Anda harus mendapatkan persetujuan tindakan dari BPJS Kesehatan.
Pantangan Setelah Pasang Ring Jantung
Apa yang tidak boleh dilakukan setelah pasang ring jantung? Biasanya dokter akan memberikan sejumlah pantangan agar tubuh punya waktu untuk pulih maksimal.
Beberapa pantangannya yaitu:
-
Hindari aktivitas berat selama 1 minggu pertama.
-
Tidak boleh menyetir mobil minimal 1 minggu.
-
Kerja kantoran biasanya bisa kembali setelah ±1 minggu.
-
Kalau angioplasti karena serangan jantung (operasi darurat), pemulihan bisa butuh beberapa minggu–bulan.
-
Aktivitas seksual boleh dilakukan kembali setelah tubuh siap, biasanya setelah gejala angina sudah hilang.
-
Jangan berhenti obat tanpa izin dokter, risiko serangan jantung bisa meningkat.
Efek Samping Pasang Ring Jantung
Selayaknya prosedur lainnya, pasang ring jantung juga bisa memiliki efek samping.
Apa resikonya kalau dipasang ring jantung? Biasanya hanya memar atau perdarahan di lokasi kateter dimasukkan.
Namun ada juga efek samping yang jarang terjadi, tetapi serius dan harus segera ke dokter, yaitu:
-
Reaksi alergi terhadap cairan kontras.
-
Perdarahan hebat hingga butuh transfusi darah.
-
Kerusakan pembuluh darah di area bekas sayatan.
-
Cedera pada arteri jantung.
-
Serangan jantung, stroke, atau bahkan kematian (sangat jarang).
Biasanya pasien yang berisiko adalah pasien usia lanjut, kondisi kesehatan lemah, memiliki penyakit tertentu (seperti diabetes, gagal ginjal, hipertensi berat), atau menjalani angioplasti darurat akibat serangan jantung.
Pasang Ring Jantung di Tzu Chi Hospital
Apabila Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke Tzu Chi Hospital.
Penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) sering kali berkembang tanpa gejala dan baru terdeteksi saat sudah parah.
Di Tzu Chi Hospital, tersedia prosedur pasang ring jantung oleh tim medis berpengalaman, sehingga hasilnya lebih presisi, minim risiko, dan waktu pemulihan yang lebih cepat.
Segera periksakan jantung Anda dengan buat janji temu melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital. Anda bisa cek jadwal praktik spesialis jantung melalui menu Cari Dokter.
Dapatkan pemeriksaan dini untuk mencegah komplikasi serius di kemudian hari!
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Hendra Simarmata, Sp.JP (K)
Sumber:
Stents - When Do You Need a Stent? | NHLBI
Coronary angioplasty and stents | Mayo Clinic
Angioplasty and Stent Placement for the Heart | Johns Hopkins Medicine
Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty | Gleneagles Hospital
Related Article
Artikel Populer

Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping

Pembengkakan Jantung: Ciri-Ciri, Penyebab, Pengobatan, & Pencegahannya

19 Ciri-ciri Hamil Muda pada Wanita, Kenali Sebelum Terlambat!

Menu Diet Sehat 7 Hari untuk Turunkan BB tanpa Menyiksa Diri
