Edukasi Obat & Apotek
Aspirin: Kegunaan, Dosis, Efek Samping, dan Interaksi

Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 16 September 2025

Aspirin atau acetylsalicylic acid adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri, demam, dan peradangan. Obat ini juga sering diresepkan dalam dosis rendah untuk mencegah serangan jantung dan stroke karena kemampuannya dalam mengencerkan darah.
Namun, penggunaan aspirin tidak boleh sembarangan. Sebab, penggunaan yang tidak bijak bisa menyebabkan efek samping serius seperti perdarahan lambung atau otak.
Banyak orang mengira aspirin aman karena dijual bebas, padahal tidak semua orang cocok mengonsumsinya setiap hari. Maka dari itu, mari pahami dulu manfaatnya, dosis yang tepat, efek samping dan cara aman menggunakannya!
Aspirin Obat Apa?
Aspirin tablet adalah obat yang berbahan dasar dari senyawa salisilat, yang berasal dari tanaman seperti pohon willow dan murbei (myrtle). Senyawa tersebut bekerja dengan menghambat produksi zat-zat tertentu dalam tubuh (seperti prostaglandin) yang menyebabkan rasa sakit, demam, dan peradangan.
Oleh karenanya, aspirin menawarkan manfaat berikut:
-
Meredakan nyeri dan demam
-
Mengurangi peradangan
-
Menghambat penggumpalan darah (antiplatelet)
Karena kemampuannya dalam mencegah pembekuan darah, aspirin sering diresepkan kepada penderita serangan jantung dan stroke.
Namun, aspirin termasuk dalam golongan Obat Anti Inflamasi Non-Steroid, itu artinya efek anti-inflamasi yang dihasilkan didapat dari mekanisme lain, seperti menghambat enzim tertentu dan bukan dari hormon steroid.
Kegunaan Obat Aspirin
Aspirin dikenal sebagai obat anti-inflamasi, sehingga Anda mungkin bertanya “aspirin adalah obat untuk penyakit apa?”. Selain untuk membantu mengurangi peradangan, aspirin juga kerap digunakan untuk menangani beberapa penyakit serius, salah satunya penyakit jantung.
Berikut beberapa kegunaan dari obat ini:
1. Pereda Nyeri dan Penurun Demam
Berdasarkan penelitian National Library of Medicine, aspirin bekerja dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase (COX), yaitu enzim yang berperan dalam produksi prostaglandin. Ini adalah senyawa yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan peningkatan suhu tubuh.
Dengan menekan produksi prostaglandin, aspirin dapat membantu meredakan nyeri, menurunkan demam, dan meringankan gejala infeksi saluran pernapasan atas.
Mungkin kamu berpikir kegunaannya mirip seperti paracetamol. Lantas, apakah paracetamol sama dengan aspirin? Keduanya memang punya efek analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam), tetapi tidak seperti aspirin, paracetamol tidak bisa mengencerkan darah.
Jadi, efek utama paracetamol sebatas pada menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan sampai sedang.
2. Membantu Mencegah Pembekuan Darah (Blood Thinner)
Beberapa orang bertanya “apakah aspirin termasuk obat pengencer darah?”, jawabannya ya, aspirin dikenal juga sebagai "pengencer darah" alami.
Dalam dosis rendah, aspirin bisa mencegah sel-sel darah (platelet) saling menempel dan membentuk bekuan darah di dalam pembuluh. Apabila bekuan ini terjadi di pembuluh darah jantung atau otak, dampaknya bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Aspirin harian bisa sangat bermanfaat bagi orang yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke guna mencegahnya terulang lagi (pencegahan sekunder).
3. Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Dokter seringkali memberikan obat aspirin untuk jantung. Hal ini dibahas dalam jurnal National Library of Medicine, bahwa aspirin berperan sebagai terapi antiplatelet (penghambat agregasi platelet).
Dengan begitu, aspirin bisa menjadi pencegahan sekunder penyakit kardiovaskular seperti angina, infark miokard (serangan jantung), dan stroke.
Aspirin membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah jantung atau otak, sehingga mengurangi risiko serangan jantung atau stroke berulang pada pasien yang sudah memiliki penyakit kardiovaskular.
4. Mengurangi Risiko Keguguran Berulang
Aspirin dosis rendah (biasanya 81 mg per hari) kerap kali digunakan dalam kehamilan untuk membantu menurunkan risiko masalah tertentu, termasuk keguguran berulang.
Menurut factsheet terkait Low Dose Aspirin, konsumsi aspirin dosis rendah sebelum atau selama awal kehamilan tidak meningkatkan risiko keguguran.
Bahkan, ini bisa membantu meningkatkan peluang kehamilan serta menurunkan risiko keguguran pada sebagian orang yang pernah mengalami satu atau lebih keguguran sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Manfaat ini diyakini terkait dengan kemampuan aspirin dosis rendah dalam meningkatkan aliran darah ke rahim dan plasenta serta mengurangi peradangan atau pembengkakan, sehingga dapat memperbaiki lingkungan kehamilan.
Namun, penggunaan aspirin dalam kehamilan harus selalu dilakukan atas anjuran dan pengawasan tenaga medis, karena setiap orang memiliki kondisi dan faktor risiko yang berbeda.
Baca juga: Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping
Dosis Aspirin yang Dianjurkan
Penggunaan aspirin dosis yang aman harus sesuai dari resep dokter atau petunjuk pada label kemasan. Jangan mengonsumsi dalam jumlah yang lebih besar atau lebih sedikit dari yang dianjurkan.
Namun, secara umum, berikut dosis aspirin berdasarkan tujuan pengobatan:
-
Mengatasi demam atau nyeri: Dosisnya berkisar antara 300–900 mg dan diminum setiap 4 hingga 6 jam tergantung kondisi. Dosis ini diberikan untuk orang dewasa.
-
Mencegah penyakit kardiovaskular: Dosisnya lebih rendah sekitar 75–150 mg per hari. Penggunaannya bersifat jangka panjang dan pemberiannya berdasarkan evaluasi dokter terhadap kondisi kesehatan pasien.
-
Meredakan penyakit reumatik: Diberikan dalam dosis tinggi, yakni antara 3.000–4.000 mg per hari yang dibagi beberapa kali konsumsi. Penggunaannya bersifat jangka panjang dan harus di bawah pemantauan dokter.
Contoh Obat Aspirin di Pasaran
Anda mungkin juga ingin tau apa saja contoh aspirin yang beredar di pasaran. Namun, banyak yang sering tertukar dan bertanya-tanya aspilet dan aspirin apakah sama?
Aspilet adalah salah satu merek dagang obat yang mengandung aspirin, sedangkan aspirin adalah nama umum untuk obat yang mengandung asam asetilsalisilat.
Adapun beberapa contoh aspirin Indonesia di antaranya:
Nama Produk |
Dosis |
Perkiraan Harga |
Cardio Aspirin |
100 mg |
Rp3.100 |
Ascardia |
80 mg |
Rp1.500 |
Bodrexin (Box) |
80 mg |
Rp5.300 |
Farmasal |
100 mg |
Rp1.700 |
Contrexyn |
80 mg |
Rp1.100 |
Miniaspi |
80 mg |
Rp700 |
Thrombo Aspilet |
100 mg |
Rp1.400 |
Aspilet |
100 mg |
Rp1.000 |
Perlu dicatat, semua aspirin harga di atas bisa berbeda tergantung lokasi dan toko yang Anda kunjungi.
Efek Samping Aspirin
Kenali berbagai efek samping yang dapat ditimbulkan dari konsumsi aspirin yang tidak bijak:
Efek Samping Ringan
-
Sakit kepala
-
Mual
-
Kehilangan nafsu makan
-
Sakit perut atau rasa tidak nyaman di lambung
Efek Samping Serius (Butuh Penanganan Medis)
-
Muntah darah atau muntah berwarna seperti kopi
-
Tinja berwarna hitam pekat
-
Rasa gatal
-
Pembengkakan di wajah dan tenggorokan
-
Pendengaran terganggu tiba-tiba
-
Kulit memerah dan melepuh
-
Mudah memar dan mimisan
Baca juga: Amoxicillin: Dosis, Kegunaan, dan Efek Samping
Cara Menggunakan Aspirin yang Aman
Aspirin sudah lama digunakan untuk meredakan nyeri dan demam. Namun, saat ini aspirin juga mampu menurunkan risiko serangan jantung. Meskipun begitu, penggunaan aspirin tidak bisa sembarangan.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan supaya tetap aman menggunakan aspirin:
-
Dosis: Jumlah aspirin yang dikonsumsi harus berdasarkan resep dokter yang ditentukan berdasarkan analisis kesehatan Anda.
-
Pahami risiko: Pahami bahayanya supaya Anda tidak mengonsumsinya secara sembarangan, seperti gangguan pencernaan hingga pendarahan di lambung.
-
Konsultasi dengan dokter: Lakukan konsultasi dulu dengan dokter spesialis untuk mendapatkan saran penggunaan yang aman.
Ingat, penggunaan aspirin harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mulai mengonsumsinya.
Anda bisa melakukan konsultasi bersama 100+ dokter spesialis berpengalaman di Tzu Chi Hospital, mulai dari dokter spesialis jantung, penyakit dalam, saraf, dan lainnya.
Temukan dokter yang sesuai berdasarkan jadwal praktik, spesialisasi, dan nama melalui menu Cari Dokter.
Kemudian, segra buat janji temu secara online melalui WhatsApp Call Center Tzu Chi Hospital agar bisa segera mendapatkan saran mengenai konsumsi obat-obatan atau gejala penyakit yang Anda alami.
Mari jaga kesehatan sejak dini dengan langkah bijak dan konsultasikan kebutuhan medis Anda bersama dokter Tzu Chi Hospital sekarang juga!
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr Chris. Sp.PD
Referensi:
Low Dose Aspirin - MotherToBaby | Fact Sheets - NCBI Bookshelf
Topik