Gaya Hidup Sehat

12 Makanan Penyebab Tipes, Stop Jajan Sembarangan!

logo author

Ditulis Oleh

Admin TzuChi04 November 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Memahami makanan penyebab tipes adalah langkah awal yang krusial dalam pencegahan penyakit demam tifoid. 

Penyakit tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, utamanya ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi tinja penderita atau carrier (pembawa) bakteri. 

Sering kali, makanan yang tampak lezat di luar justru menyimpan risiko infeksi, terutama jika kebersihan dalam penyiapan dan penyajiannya diragukan.

Bacalah sampai tuntas agar Anda tahu makanan apa saja yang wajib Anda hindari, dan bagaimana pencegahan yang tepat.

12 Makanan Penyebab Tipes

makanan penyebab tipes

Ilustrasi makanan di pinggir jalan

Secara umum, tipes bisa terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi karena kebersihan yang kurang terjaga.

Nah, agar lebih waspada, berikut makanan penyebab tipes yang sebaiknya Anda perhatikan:

1. Makanan Mentah atau Setengah Matang (Daging, Unggas, Telur)

Makanan yang tidak dimasak sempurna, seperti steak yang masih merah, ayam yang kurang matang, atau telur setengah matang, berisiko membawa bakteri Salmonella.

Bakteri ini dapat menginfeksi telur melalui dua cara utama, yaitu dari kotoran ayam yang menempel di cangkang, atau dari dalam telur itu sendiri sebelum cangkang terbentuk sempurna di dalam tubuh ayam.

Namun, perlu diketahui bahwa penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi, yang hanya hidup pada manusia dan tidak ditemukan secara alami pada hewan seperti ayam atau sapi.

Artinya, daging atau telur tidak secara langsung menjadi sumber tipes, tetapi dapat menjadi media penularan jika terkontaminasi oleh air, peralatan, atau tangan manusia yang membawa S. Typhi selama proses pengolahan makanan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa praktik memasak yang tidak higienis dan penggunaan air yang tidak bersih merupakan faktor risiko signifikan dalam penularan demam tifoid, terutama di lingkungan dengan sanitasi yang buruk.

2. Sayuran Mentah (Lalapan) yang Tidak Dicuci Bersih

Sayuran, terutama yang dijadikan lalapan seperti selada, kangkung, atau kol, sering kali menjadi makanan penyebab tipes dengan media penularan jika dicuci dengan air yang tercemar atau bersentuhan dengan tanah yang terkontaminasi.

Bahkan, sayuran yang nampak segar pun perlu dicuci dengan air matang yang bersih. Oleh karena itu, cuci dengan air mengalir yang aman atau gunakan air matang. Anda bisa juga mengupasnya bila memungkinkan. 

3. Buah-buahan yang Tidak Dicuci atau Dikupas

Makanan penyebab tipes juga bisa berasal dari buah atau sayuran yang tidak bersih.

Dalam hal ini, buah yang tidak boleh dimakan saat tipes dan juga yang berisiko menyebabkan tipes adalah buah-buahan yang tidak dicuci dengan air bersih, terutama yang dimakan bersama kulitnya seperti apel, stroberi, atau anggur.

Kontaminasi pada permukaan buah bisa terjadi saat pencucian menggunakan air tercemar atau akibat penanganan yang tidak higienis. Untuk mencegah risiko ini, prioritaskan buah yang dikupas sendiri setelah dicuci bersih.

4. Minuman dengan Es Batu dari Air Mentah

Minuman dingin seperti es teh, es buah, atau minuman pinggir jalan lainnya sering kali menggunakan es batu yang dibuat dari air yang tidak matang atau tidak terjamin kebersihannya adalah salah satu makanan penyebab tipes. Air yang tercemar adalah jalur utama penularan S. typhi.

5. Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Susu mentah dan produk olahannya (keju atau yoghurt) yang tidak melalui proses pasteurisasi berisiko mengandung bakteri, termasuk S. typhi. 

Penderita tipes boleh minum susu asalkan susu yang dikonsumsi adalah produk yang telah dipasteurisasi untuk membunuh kuman.

6. Jajanan Kaki Lima yang Dijual Terbuka

Makanan penyebab tipes lainnya adalah jenis makanan yang dijajakan di pinggir jalan dan terpapar debu, lalat, serta lingkungan yang kurang higienis sangat rentan terkontaminasi. Misalnya, cilok atau gorengan yang dibiarkan terbuka.

7. Air Minum Isi Ulang yang Tidak Jelas Sumbernya

Jika Anda mengonsumsi air minum dari depot isi ulang yang kebersihan peralatan dan sumber airnya tidak terjamin, risiko terpapar bakteri S. typhi akan meningkat.

Oleh karena itu, pastikan uji kualitas dan higienitas depot isi ulang secara berkala. Bila ragu, rebus air.

8. Makanan yang Disimpan pada Suhu Ruangan Terlalu Lama

Makanan yang sudah dimasak tetapi dibiarkan pada suhu ruangan dalam waktu lama memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak.

9. Gorengan yang Tidak Higienis

Gorengan juga bisa menjadi salah satu makanan penyebab tipes, terutama jika dijual di pinggir jalan yang rentan terpapar debu, asap, atau lalat. Risiko semakin tinggi jika proses penggorengannya tidak higienis dan minyaknya tidak diganti secara rutin.

Selain itu, gorengan yang dibiarkan terbuka atau ditangani tanpa kebersihan yang baik sangat berisiko terkontaminasi bakteri.

Perlu diingat, masalah utamanya bukan pada penggunaan minyak berulang itu sendiri, melainkan pada kebersihan air, alat masak, dan lingkungan tempat penjualannya.

10. Makanan Laut Mentah (Seafood)

Kerang atau ikan yang berasal dari perairan tercemar limbah manusia bisa menjadi kendaraan penyebaran bakteri Salmonella Typhi.

Konsumsi makanan laut mentah atau setengah matang seperti sushi atau sashimi dapat meningkatkan risiko jika bahan mentah tersebut terpapar air yang terkontaminasi.

Jadi, pastikan semua makanan laut dimasak hingga matang sempurna agar aman dikonsumsi.

Baca juga: 20 Makanan untuk Menaikkan Trombosit, Ada Telur & Kerang! 

11. Makanan yang Dipegang Langsung oleh Penjual dengan Kebersihan Tangan Buruk

Penularan S. Typhi paling sering terjadi melalui jalur fekal-oral, yaitu saat kuman dari feses manusia berpindah ke makanan.

Makanan bisa terkontaminasi jika penjual tidak mencuci tangan dengan sabun setelah dari toilet atau menangani uang sebelum menyentuh makanan.

Karena itu, selalu pilih tempat makan yang menjaga kebersihan dan gunakan alat makan pribadi bila memungkinkan.

12. Saus atau Sambal Mentah yang Tidak Dimasak

Bahan baku sambal seperti cabai dan tomat sering kali hanya dicuci sekadarnya. Jika disajikan mentah, risiko kontaminasi bakteri dari air pencucian yang tidak bersih sangat tinggi.

Untuk menghindarinya, gunakan air bersih saat mencuci bahan dan sebaiknya masak sambal hingga matang sebelum disajikan.

Jika anak atau anggota keluarga Anda menunjukkan gejala tipes, sebaiknya segera periksa ke fasilitas kesehatan terpercaya. 

Anda bisa memilih rumah sakit dengan pelayanan terbaik di Jakarta, simak rekomendasinya di artikel berikut: 10 Rumah Sakit Terbaik di Jakarta, Fasilitas & Layanan Unggulan.

Tips untuk Mencegah Penyakit Tipes

Pencegahan tipes sangat berkaitan erat dengan kebersihan dan sanitasi. Oleh karena itu, silakan coba terapkan tips berikut ini untuk mencegah penyakit tipes:

  • Jaga Kebersihan Tangan: Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.
  • Masak Makanan Hingga Matang: Pastikan semua makanan, terutama daging, unggas, dan telur, dimasak hingga matang sempurna.
  • Konsumsi Air dan Minuman Aman: Minum hanya air yang sudah direbus matang atau air kemasan yang terjamin. Hindari es batu dari air yang tidak jelas.
  • Kupas Buah dan Sayuran: Sebaiknya kupas buah dan sayuran setelah dicuci bersih, terutama jika dimakan mentah.
  • Waspadai Jajanan: Hindari makanan dan minuman yang dijual di tempat yang kebersihannya diragukan.

FAQ seputar Pantangan Makanan Pasien Tipes

Setelah mengetahui daftar makanan penyebab tipes dan pantangan yang harus dihindari, muncul banyak pertanyaan seputar diet yang aman selama masa pemulihan. 

Penting bagi Anda untuk memahami batasan dan pilihan makanan yang tepat guna mendukung penyembuhan usus dan menghindari gejala yang memburuk.

Kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai makanan untuk tipes agar proses pemulihan Anda berjalan lebih cepat dan efektif.

Penyakit Tipes Tidak Boleh Makan Apa?

Penyakit tipes tidak boleh makan makanan yang sulit dicerna, tinggi serat, pedas, asam, dan berlemak tinggi.

Contohnya adalah sayuran mentah, biji-bijian utuh, makanan berminyak (seperti gorengan atau masakan bersantan), serta makanan dengan bumbu kuat atau rasa tajam. Jenis makanan ini dapat memperparah iritasi usus dan memperlambat penyembuhan.

Sakit Tipes Dilarang Makan Buah Apa?

Anda dilarang makan buah yang tidak boleh dimakan saat tipes, yaitu buah dengan kulit tebal, biji, atau serat tinggi yang sulit dicerna, seperti buah-buahan kering, buah beri mentah, atau buah yang sangat asam. 

Buah yang aman untuk tipes adalah yang bertekstur lembut dan rendah serat seperti pisang matang, melon, semangka, dan pepaya.

Cemilan Apa Saja yang Boleh Dimakan Penderita Tipes?

Cemilan yang aman adalah makanan lunak dan mudah dicerna. Contohnya yaitu bubur, puding, biskuit tawar, dan roti putih tanpa serat tinggi.

Hindari makanan pedas, asam, atau tinggi lemak seperti keripik dan gorengan, karena bisa mengiritasi lambung serta memperburuk kondisi usus.

Apakah Tipes Boleh Makan Roti?

Ya, tipes boleh makan roti asalkan jenisnya adalah roti tawar putih yang rendah serat. Hindari roti gandum utuh atau roti dengan biji-bijian karena kandungan seratnya yang tinggi dapat mengiritasi usus.

Apakah Telur Rebus Baik untuk Penderita Tipes?

Telur rebus yang dimasak matang sempurna adalah pilihan protein yang sangat baik untuk penderita tipes. Pastikan kuning telur tidak setengah matang.

Penelitian di jurnal tahun 2025 menyebutkan bahwa penularan demam tifoid terjadi melalui jalur fekal-oral (makanan dan air terkontaminasi) akibat praktik kebersihan yang buruk dan sanitasi yang tidak memadai. Ini menegaskan bahwa sumber risiko utama bukanlah makanan itu sendiri, tetapi kontaminasi bakteri di dalamnya.

Baca juga: Menu Diet Sehat 7 Hari untuk Turunkan BB tanpa Menyiksa Diri 

Kapan Gejala Tipes Mengharuskan Anda Berkonsultasi ke Dokter?

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami demam tinggi yang berlangsung lebih dari 3 hari, sakit kepala hebat, nyeri perut, atau gangguan pencernaan seperti diare/sembelit yang tidak membaik, jangan tunda untuk mencari bantuan medis.

Penanganan tipes yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk pendarahan usus. Segera kunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Bagi pasien yang menderita tipes dengan gejala cukup berat, seperti demam tinggi berkepanjangan, muntah, atau tubuh yang sangat lemah, dokter biasanya akan menyarankan untuk menjalani rawat inap agar penanganan bisa lebih optimal.

Di Tzu Chi Hospital, Fasilitas Rawat Inap dirancang untuk memberikan kenyamanan dan perawatan intensif bagi pasien yang membutuhkan pengawasan medis berkelanjutan.

ruang rawat inap

Salah Satu Ruang Rawat Inap di Tzu Chi Hospital PIK

Beberapa keunggulan dan pilihan fasilitas rawat inap di Tzu Chi Hospital PIK:

  • VVIP Room – dilengkapi Smart TV, kulkas dua pintu, ruang keluarga, dan kamar mandi pribadi untuk kenyamanan maksimal.
  • VIP Room – kamar nyaman dengan sofa panjang, mini kulkas, serta area keluarga yang hangat.
  • Kelas 1 – tersedia 2 bed pasien dengan Smart TV, kursi tunggu, dan kamar mandi dalam.
  • Kelas 2 – tersedia 4 bed pasien, dilengkapi Smart TV dan kamar mandi bersama yang tetap bersih dan nyaman.
  • Kelas 3 – tersedia 6 bed pasien dengan fasilitas dasar yang tetap menjaga kenyamanan dan kebersihan ruangan.

Selain itu, tersedia juga fasilitas rawat inap khusus, meliputi:

  • Ruang rawat intensif (ICU, ICCU, SU, HCU, NICU, PICU)
  • Ruang isolasi di setiap lantai
  • Ruang rawat khusus seperti Kandungan, Paliatif, dan BMT
  • Dengan lingkungan yang bersih, fasilitas lengkap, serta pelayanan penuh kasih, Tzu Chi Hospital menjadi pilihan tepat bagi pasien tipes yang memerlukan perawatan dan pemulihan di bawah pengawasan medis profesional.

Untuk layanan kesehatan terpercaya dan komprehensif, Anda dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi di Tzu Chi Hospital. 

Carilah dokter spesialis penyakit dalam yang kompeten melalui menu Cari Dokter di website Tzu Chi Hospital.

Tertarik untuk berkonsultasi seputar kondisi penyakit tipes pada anak dan keluarga terdekat? Hubungi via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut dan pembuatan janji temu dengan dokter.

 

 


Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Dian Araminta Ramadhania, M.Gizi, Sp.GK

 

Referensi:

National Library of Medicine. Risk Factors Associated with Extensively Drug-Resistant Typhoid in an Outbreak Setting of Lyari Town Karachi, Pakistan.

PublicHealth. Risk Factors for Typhoid Fever: Systematic Review.


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS