Health
Mengenal Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial

Ditulis Oleh
Admin • 08 November 2024

Saat mengalami keluhan terkait gigi dan mulut, Anda bisa mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan. Akan tetapi, dalam kasus yang membutuhkan penanganan gigi kompleks melalui pembedahan, dokter gigi akan memberi rujukan ke dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial.
Dokter spesialis ini memiliki kompetensi dalam melakukan operasi untuk menangani kelainan atau gangguan pada area mulut, rahang, wajah, kepala, dan leher.
Kondisi yang Dapat Ditangani Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
Dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial umumnya bisa menangani kondisi-kondisi berikut:
-
Impaksi gigi: kondisi gigi yang mengalami pertumbuhan terhambat karena terhalang oleh gigi lain, tulang, atau gusi. Umumnya terjadi pada gigi bungsu, tetapi bisa juga memengaruhi gigi lainnya. Gigi yang tidak tumbuh dengan baik bisa menyebabkan infeksi dan bengkak pada gusi sekitarnya. Selain itu, gigi yang ‘terjebak’ di dalam gusi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi, gusi, dan tulang di sekitarnya serta terkadang dapat menyebabkan terbentuknya kista atau tumor yang dapat merusak bagian rahang.
-
Kelainan sendi rahang (Temporomandibular Joint): gangguan pada sendi temporomandibular, yang menghubungkan tulang rahang dengan tengkorak. Masalah pada sendi ini meliputi sakit pada rahang, rahang berbunyi, rahang kaku, dan sakit kepala. Penanganan melalui operasi dibutuhkan apabila konsumsi obat dan terapi fisik tidak lagi mampu meringankan gejalanya.
-
Bentuk rahang tidak sejajar: kondisi rahang yang tidak sejajar dengan derajat keparahan yang berat membutuhkan tindakan operasi untuk mengoreksi posisi rahang, baik rahang atas, bawah, atau keduanya. Tujuannya agar posisi rahang lebih sejajar dan bisa menjalankan fungsi mengunyah dan menelan dengan baik.
-
Implan gigi: menanam implan gigi ke dalam rahang bisa dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut. Implan gigi merupakan proses penanaman akar gigi buatan berbahan titanium untuk menggantikan gigi yang rusak atau hilang. Namun, sebelum melakukannya seseorang perlu memerhatikan sejumlah kriteria, antara lain tingkat dan kepadatan tulang yang memadai, tidak rentan terhadap infeksi, dan memiliki kebersihan mulut yang baik.
-
Mempertahankan pemakaian gigi palsu jangka panjang: perubahan tulang penyangga gigi seiring waktu dapat membuat pemakaian gigi palsu menjadi tidak pas. Dalam beberapa kasus, dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial bisa melakukan cangkok tulang ke area yang membutuhkan penyangga tambahan.
-
Trauma gigi: dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial juga berperan dalam menangani trauma pada gigi dan rahang, seperti patah gigi dan patah tulang rahang atas atau bawah. Trauma gigi banyak terjadi pada anak-anak, terutama disebabkan karena cedera olahraga, terjatuh, atau perkelahian yang mengakibatkan benturan keras pada gigi.
Kapan Perlu Menemui Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial?
Jika Anda memiliki keluhan dengan gigi, gusi, atau rahang, dan merasa bingung harus mengunjungi dokter gigi spesialis yang mana, langkah pertama Anda bisa mengunjungi dokter gigi umum terlebih dahulu. Dokter gigi umum memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menangani berbagai masalah gigi dan mulut, serta mampu memberikan diagnosis awal.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter gigi umum akan menentukan apakah Anda memerlukan penanganan khusus dari dokter gigi spesialis. Jika diperlukan tindakan bedah, dokter akan merujuk Anda ke dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Mulai jadwalkan sesi konsultasi dengan dokter gigi di Tzu Chi Hospital.
Topik
Related Article
Artikel Populer

Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping

19 Ciri-ciri Hamil Muda pada Wanita, Kenali Sebelum Terlambat!

Menu Diet Sehat 7 Hari untuk Turunkan BB tanpa Menyiksa Diri

10 Rumah Sakit Terbaik di Jakarta, Fasilitas & Layanan Unggulan
