Tindakan Medis & Terapi
Operasi Bypass Jantung – Prosedur, Durasi, Biaya & Risiko
Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 11 November 2025

Dokter mungkin merekomendasikan operasi bypass jantung untuk menangani penyempitan atau penyumbatan pembuluh koroner yang berat, misalnya penyakit arteri koroner multi‑vessel.
Prosedur ini lebih efektif daripada pasang ring jantung (stent) bila banyak pembuluh darah yang terdampak. Sebaliknya, stent lebih cocok untuk penyumbatan tunggal.
Tidak usah khawatir, meski termasuk operasi besar, operasi bypass jantung dapat memperbaiki aliran darah dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Mari simak bagaimana prosedur, persiapan, pemulihan, risiko, dan estimasi biayanya!
Apa itu Operasi Operasi Bypass Jantung?

Ilustrasi Operasi Bypass Jantung | Sumber: NHLBI
Operasi bypass jantung adalah prosedur untuk mengatasi penyakit arteri koroner, yaitu kondisi penyempitan atau penyumbatan arteri akibat penumpukan lemak di dinding arteri.
Prosedur ini dilakukan dengan membuat jalur baru bagi aliran darah menggunakan pembuluh darah sehat dari bagian tubuh lain (seperti vena kaki, arteri dada, dll).
Darah pun bisa mengalir melewati bagian arteri yang tersumbat. Tingkat keberhasilan operasi bypass jantung tergolong tinggi.
Data dari jurnal jurnal NCBI menunjukkan tingkat kelangsungan hidup 92,4% pada satu tahun setelah operasi, dan 82,9% pada lima tahun pascaoperasi.
Kasus meninggal setelah operasi bypass jantung hanya 3,7%, karena dipengaruhi faktor usia >70 tahun, diabetes, dan keparahan kasus.
Siapa yang Membutuhkan Operasi Bypass Jantung?
Operasi bypass jantung tidak untuk semua pasien penyakit jantung koroner, melainkan disarankan pada kondisi tertentu, antara lain:
-
Nyeri dada hebat akibat penyempitan beberapa arteri jantung.
-
Arteri jantung yang tidak bisa ditangani dengan angioplasti.
-
Pasang ring jantung gagal.
-
Penyumbatan pada arteri utama kiri (arteri penyuplai darah paling banyak ke jantung).
-
Penyempitan parah pada arteri utama jantung.
-
Kondisi darurat saat serangan jantung, jika perawatan lain tidak berhasil.
Persiapan Sebelum Operasi Bypass Jantung
Sebelum operasi bypass jantung, pasien harus melalui pemeriksaan untuk memastikan kondisinya layak untuk operasi. Persiapan ini mencakup beberapa pemeriksaan, seperti:
1. Konsultasi
Dokter akan menjelaskan prosedur dari awal sampai selesai. Saat sesi konsultasi, ingat hal berikut:
-
Beri tahu dokter jika ada alergi obat.
-
Laporkan semua obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi.
-
Sampaikan jika ada riwayat gangguan pembekuan darah.
-
Informasikan jika memiliki pacemaker atau alat medis implant.
Jika sudah sepakat, pasien diminta menandatangani formulir persetujuan.
2. Pemeriksaan Kesehatan
Pasien melalui tinjauan pemeriksaan fisik lengkap, seperti:
-
ECG/EKG
-
Tes stres jantung
-
Kateterisasi jantung
-
CT scan atau X-ray angiografi
-
Pemindaian kalsium koroner
-
Tes darah dan urine
3. Anjuran Persiapan
Sebelum operasi, pasien akan dianjurkan untuk:
-
Berhenti makan dan minum minimal 8 jam sebelum operasi.
-
Mandi dengan sabun antiseptik pada malam sebelum dan pagi hari operasi.
-
Berhenti merokok secepat mungkin untuk mendukung pemulihan jantung.
-
Tunjuk seseorang untuk menjemput dan membantu di rumah setelah operasi.
Prosedur Operasi Bypass Jantung
Anda mungkin ingin tahu operasi bypass jantung berapa lama? Durasinya 3–6 jam jika prosesnya lancar.
Selama prosedur berlangsung, dokter akan melakukan pembedahan seperti berikut:
1. Pasien dibawa ke Ruang Operasi
Pasien yang layak dioperasi akan diminta melepas segala perhiasan dan pakaian, lalu menggantinya dengan baju khusus operasi.
Kemudian, pasien digiring ke ruang operasi, lalu tim medis akan:
-
Memasang infus dan alat pemantauan tekanan darah serta detak jantung.
-
Memberi obat bius umum.
-
Memasang selang pernapasan.
-
Memasang kateter urin.
2. Pengambilan Pembuluh Darah untuk Graft
Setelah pasien dibius, dokter bedah jantung akan mengambil pembuluh darah yang sehat dari kaki, dada, atau pergelangan tangan. Bekas sayatan kemudian ditutup kembali.
3. Sayatan di Tengah Dada
Jika sudah mendapat graft, dokter membuat sayatan utama di tengah dada. Sayatan ini memotong dan membuka sternum (breastbone). Tulang dada disebarkan agar jantung terlihat jelas.
Jika operasi menggunakan mesin jantung-paru, jantung sementara dihentikan agar operasi lebih aman.
4. Pemasangan Graft
Pembuluh darah sehat kemudian disambungkan ke ujung pembuluh yang tersumbat dan ujung satunya ke pembuluh yang melewati sumbatan.
5. Penutupan Sayatan
Setelah graft terpasang, jantung kembali dipompa dengan mesin kejut listrik.
Lalu, mesin jantung-paru dilepas dan sternum ditutup kawat permanen. Selanjutnya, sayatan di dada dijahit agar kembali seperti semula.
Baca Juga: 10 RS Jantung Jakarta Terbaik – Layanan, Fasilitas & Alamat
Pemulihan Operasi Bypass Jantung
Operasi bypass jantung adalah jenis operasi besar yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit, biasanya hingga 7 hari, tergantung pada kondisi pasien.
Pasien akan menghabiskan sekitar 1 hingga 2 hari di unit perawatan intensif (ICU) untuk pemantauan pascaoperasi.
Selama periode ini, beberapa hal yang akan dipantau dan dilakukan oleh tim medis antara lain:
-
Tabung pernapasan tetap dipasang sampai pasien sadar dan bisa bernapas sendiri.
-
Tim medis akan memantau ritme jantung dan pernapasan Anda dengan mesin.
-
Obat-obatan akan diberikan untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah pembekuan darah.
-
Anda akan dianjurkan untuk berjalan meskipun masih di rumah sakit.
-
Tim medis mungkin menyarankan pasien memeluk bantal di dada untuk mengurangi rasa sakit.
-
Setelah tabung pernapasan dan kondisi stabil, tim medis akan membantu Anda duduk di tempat tidur dan kursi.
-
Obat-obatan akan diberikan melalui IV untuk mengatur tekanan darah dan mencegah perdarahan.
Pantangan Setelah Operasi Bypass Jantung
Setelah kondisi pasien stabil dan dokter memberikan izin, pasien bisa pulang ke rumah untuk melanjutkan pemulihan.
Namun, ada beberapa pantangan yang perlu diperhatikan selama periode pemulihan, yaitu:
-
Tidak mengangkat beban berat 2–3 bulan pertama.
-
Tidak menyetir minimal 3–4 minggu.
-
Menghindari rokok dan alkohol.
-
Tidak mengonsumsi makanan yang digoreng atau tinggi lemak jenuh.
-
Jangan mengerjakan tugas-tugas rumah selama beberapa hari pertama.
Biaya Operasi Bypass Jantung
Di Indonesia, biaya operasi bypass jantung bervariasi, mulai dari sekitar Rp80 juta di RS pemerintah hingga Rp500 juta di RS swasta, tergantung jumlah graft, lama perawatan, dan komplikasi yang terjadi.
Biaya ini belum selalu mencakup biaya kamar rawat inap, obat-obatan, dan biaya lainnya yang terkait dengan perawatan pasca operasi.
Efek Samping Operasi Bypass Jantung
Setelah menjalani operasi bypass jantung, pasien mungkin mengalami efek samping pascaoperasi yang bertahap menghilang dalam 6 hingga 12 minggu.
Apa efek samping bypass? Beberapa yaitu:
-
Nyeri di area bekas sayatan atau dada
-
Demam ringan setelah operasi.
-
Detak jantung cepat selama beberapa hari pertama setelah operasi
-
Kulit di sekitar luka tampak memerah, tetapi perlu dipantau untuk menghindari infeksi.
-
Rasa tegang di sekitar luka dada, jika memburuk harus segera dilaporkan ke tim medis.
Risiko Operasi Bypass Jantung
Operasi bypass jantung memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, tetapi tetap ada risiko yang mungkin muncul walau rendah. Apa risiko operasi bypass jantung? Di antaranya:
-
Gangguan irama jantung (artimia)
-
Serangan jantung
-
Infeksi di area sayatan
-
Gagal ginjal (jarang terjadi)
-
Stroke (bisa terjadi saat atau setelah prosedur)
Namun, risiko yang paling dikhawatirkan adalah operasi bypass jantung gagal graft vena safena (SVG).
Jika graft gagal atau terjadi penyumbatan pada arteri atau vena yang di-bypass, pasien mungkin perlu menjalani prosedur operasi ulang.
Namun lebih banyak kasus pasien yang bebas gejala setelah operasi.
Baca Juga: Gagal Jantung: Ciri-Ciri, Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya
FAQ seputar Operasi Bypass Jantung
Anda mungkin masih memiliki beberapa pertanyaan terkait tindakan ini. Berikut rangkuman pertanyaan yang sering diajukan beserta jawabannya.
Apa beda operasi jantung bypass dan pasang ring?
Perbedaan bypass jantung vs. pasang ring ada pada prosedurnya. Bypass jantung melibatkan pembuatan saluran baru untuk aliran darah di sekitar sumbatan, sementara pasang ring hanya memasang tabung kecil untuk membuka pembuluh darah yang menyempit.
Berapa lama bypass jantung bertahan?
Hasil bypass jantung bisa bertahan antara 10 hingga 15 tahun, tergantung pada gaya hidup dan pengobatan yang dijalani pasien.
Kapan bisa kembali bekerja setelah operasi bypass jantung?
Pasien biasanya bisa kembali bekerja atau melakukan aktivitas ringan setelah sekitar 4 hingga 6 minggu, tetapi harus mengikuti petunjuk medis terkait pemulihan dan latihan.
Layanan Operasi Bypass Jantung Terbaik di Tzu Chi Hospital
Jika dokter Anda merekomendasikan operasi bypass jantung, Anda dapat menjalani prosedur ini di Tzu Chi Hospital karena sudah berstandar internasional.
Tzu Chi Hospital memiliki cath lab lengkap untuk diagnostik & prosedur PCI seperti IVUS, FFR, OCT, dan Rotablator. Operasi bypass jantung (CABG) sendiri dikerjakan di ruang operasi bedah jantung oleh tim bedah kardiotoraks

Anda bisa buat janji temu melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital untuk konsultasi atau penjadwalan operasi. Jadwal praktik dokter bisa Anda lihat melalui menu Cari Dokter.
Segera ambil tindakan agar fungsi jantung kembali lancar!
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh Tim Dokter Tzu Chi Hospital
Referensi:
Coronary artery bypass surgery | Mayo Clinic
Recovering from a coronary artery bypass graft | NHS
Coronary Artery Bypass Graft Surgery | Johns Hopkins Medicine
Coronary Artery Bypass Grafting - Recovery from Surgery | NHLBI, NIH





