NEWS

Penting Diketahui, Infertilitas pada Pria Itu Bisa Terjadi

logo author

Ditulis Oleh

Admin07 Oktober 2024

BAGIKAN

Selama ini, masyarakat sering kali beranggapan bahwa masalah infertilitas adalah masalah yang sepenuhnya dialami oleh wanita. Namun, kenyataannya pria juga dapat mengalami kondisi ini, sehingga dapat memengaruhi kemampuan untuk menghasilkan keturunan.

Infertilitas adalah suatu kondisi di mana sepasang suami istri belum berhasil mendapatkan keturunan, meskipun telah satu tahun menikah dan berhubungan suami istri secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi.

“Pada masalah infertilitas, 30-40 persen bisa terjadi karena faktor pria,” ujar Dr. William, Sp.And, Dokter Spesialis Andrologi di Tzu Chi Hospital.

 

Penyebab Infertilitas pada Pria

Secara umum, infertilitas pada pria dapat dipengaruhi oleh berbagai penyebab yang kompleks, seperti masalah dengan produksi atau kualitas sperma, gangguan hormon, atau kondisi medis tertentu. Untuk mengidentifikasi penyebab secara tepat, diperlukan analisis sperma yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Andrologi. 

Proses analisis sperma ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas dan kuantitas sperma. Dengan hasil analisis tersebut, Dokter Spesialis Andrologi dapat memberikan diagnosis yang akurat dan merencanakan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah yang dialami.

“Melalui analisis sperma ini nanti kita mengetahui apakah spermanya dalam batas normal, atau kualitasnya menurun, atau bahkan tidak ada sel benih spermanya,” kata Dr. William.

Berikut ini adalah dua penyebab paling umum yang dapat memengaruhi kualitas sperma pada pria:

  1. Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup yang tidak sehat dapat memiliki dampak negatif terhadap kualitas sperma. Kebiasaan merokok, misalnya, dapat merusak struktur dan fungsi sperma, serta mengurangi jumlah sperma yang diproduksi. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memengaruhi kualitas sperma dengan mengganggu keseimbangan hormonal dan metabolisme tubuh. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik, yang sering kali terkait dengan gaya hidup yang kurang sehat, dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti obesitas, yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas sperma secara perlahan.

  1. Gangguan hormon

Gangguan hormon adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas sperma secara signifikan. Level hormon yang tidak normal, seperti testosteron yang rendah atau gangguan pada hormon-hormon yang mengatur produksi sperma, dapat mengakibatkan produksi sperma kurang optimal. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan masalah dalam jumlah, kualitas, dan gerakan sperma, sehingga mengurangi peluang keberhasilan dalam proses pembuahan.

 

Bagaimana Diagnosis Infertilitas pada Pria?

Dalam mendiagnosis infertilitas pada pria, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan, antara lain:

  1. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui apakah ada ciri-ciri yang nampak dari pasien, yang mungkin menandakan gaya hidup yang tidak sehat seperti obesitas. Selain itu, bisa juga untuk melihat adanya faktor gangguan hormonal, seperti pertumbuhan rambut tidak optimal, kumis dan jenggot mungkin terganggu pertumbuhannya, tinggi badan juga tidak maksimal.

  1. Analisis sperma

Pemeriksaan analisis sperma dapat memberikan informasi yang lebih pasti bagaimana kualitas sperma pria, apakah normal atau ada yang menurun baik dalam hal jumlah, gerakan, maupun bentuk sperma. Dalam kasus tertentu bahkan tidak ada sperma sama sekali, yang kemudian harus dicari tahu lebih lanjut.

 

Jika Anda memiliki kekhawatiran dengan kesuburan atau berencana menjalani program hamil, segera lakukan analisis sperma di Tzu Chi Hospital. Dokter Spesialis Andrologi kami akan memberikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai untuk mengoptimalkan kembali kualitas sperma Anda.

 

Artikel telah direview secara medis oleh Dr. William, Sp.And.


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS