Health
Pentingnya Puasa Sebelum Prosedur Anestesi, Wajib Tahu!

Ditulis Oleh
Admin • 19 November 2024

Sebelum melakukan prosedur anestesi, dokter biasanya akan memberitahu pasien apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tentunya dengan harapan prosedur anestesi dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Salah satunya adalah pasien wajib puasa sebelum prosedur anestesi.
Mendengar pesan dokter tersebut, sebagian orang mungkin bertanya-tanya terkait alasan di baliknya. Mengapa pasien diwajibkan puasa sebelum prosedur anestesi? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Mengapa Penting Puasa Sebelum Prosedur Anestesi?
Pada prosedur anestesi, pasien biasanya diwajibkan puasa dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan bukan tanpa tujuan, melainkan untuk menjaga keselamatan pasien selama prosedur berlangsung.
Dokter Spesialis Anestesiologi Tzu Chi Hospital, Dr. Bayu Hidaya Budiman, Sp.An-TI, menjelaskan pentingnya puasa saat akan menjalani prosedur anestesi sebelum operasi.
“Saat kita sadar atau bahkan ketika sedang tertidur, saluran napas kita memiliki refleks berupa batuk, untuk melindungi paru-paru dari benda asing yang akan masuk. Namun, saat seseorang dibius, kemampuan proteksi jalan napas ini akan hilang, sehingga apabila puasanya tidak cukup, maka isi lambung dapat masuk ke dalam paru-paru dan berakibat fatal,” papar Dr. Bayu.
Lebih lanjut, Dr. Bayu mengungkapkan bila puasa tidak dilakukan, “Ada risiko masuknya isi lambung ke dalam paru-paru. Hal ini akan menyebabkan peradangan hebat pada paru-paru, sesak napas, gagal napas, bahkan sampai kematian akibat sumbatan saluran napas.”
Panduan Puasa Sebelum Prosedur Anestesi
Saat dokter menyatakan pasien memerlukan puasa sebelum prosedur anestesi, sangat penting untuk memperhatikan waktu puasa serta jenis makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi.
Berikut ini panduan waktu puasa sebelum prosedur anestesi beserta jenis makanan yang perlu diperhatikan menurut American Society of Anesthesiologist:
-
8 jam atau lebih sebelum prosedur, pasien berhenti mengonsumsi daging, makanan yang digoreng dan berlemak.
-
6 jam sebelum prosedur, batas waktu pasien boleh mengonsumsi makanan ringan, seperti toast. Bagi anak-anak, masih diperbolehkan minum susu formula.
-
4 jam sebelum prosedur, batas waktu pasien anak yang minum ASI.
-
2 jam sebelum prosedur, batas waktu pasien mengonsumsi cairan bening, seperti air mineral, jus buah tanpa ampas, dan teh tanpa tambahan susu.
“Agar tubuh tetap bugar selama proses puasa sebelum prosedur anestesi, utamakan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan minum minuman berkalori, seperti bubur, nasi tim, teh manis, dan minuman isotonik yang mengandung elektrolit juga diperbolehkan selama cairannya jernih,” pesan Dr. Bayu.
Apabila Anda hendak menjalani prosedur anestesi yang mengharuskan untuk puasa, pastikan untuk selalu mengikuti saran dari dokter. Konsultasikan perawatan terbaik untuk kesehatan Anda di Tzu Chi Hospital.
Telah direview secara medis oleh Dr. Bayu Hidaya Budiman, Sp.An-TI
Related Article
Artikel Populer

Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping

Pembengkakan Jantung: Ciri-Ciri, Penyebab, Pengobatan, & Pencegahannya

Kanker Serviks: Gejala, Ciri-ciri, Diagnosis, dan Pengobatannya

Menu Diet Sehat 7 Hari untuk Turunkan BB tanpa Menyiksa Diri
