Pencegahan & Deteksi Dini Penyakit
10 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Menelan & Cara Mengatasinya, Waspada Tumor!
Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 01 Desember 2025

Merasakan tenggorokan sakit saat menelan? Waspada, penyebabnya tidak selalu radang tenggorokan biasa.
Jika sakitnya berkepanjangan, bisa jadi pertanda adanya infeksi, iritasi, atau penyakit lain yang lebih serius, seperti GERD atau tumor.
Mari kenali berbagai potensi penyebab, cara mengatasi, dan kapan harus ke dokter!
Penyebab Tenggorokan Sakit saat Menelan

Tenggorokan sakit saat menelan bisa karena flu, infeksi virus, hingga kebiasaan bernapas lewat mulut. Rasa sakit bisa terasa ringan sampai berat, tergantung pemicunya.
Berikut berbagai penyebab yang perlu Anda ketahui, lengkap dengan gejala yang biasanya menyertai:
1. Flu
Tenggorokan sakit saat menelan dan pilek paling banyak dialami orang. Penyebabnya karena infeksi virus, seperti flu atau pilek.
Virus flu (seperti Rhinovirus) dapat menyebabkan peradangan pada jaringan tenggorokan sehingga menimbulkan nyeri.
Gejala yang muncul:
-
Tenggorokan gatal dan kering
-
Batuk dan pilek
-
Suara serak
-
Demam ringan
-
Badan lemas
2. Strep Throat (Radang Tenggorokan)
Radang tenggorokan disebut juga strep throat, yaitu kondisi yang disebabkan infeksi bakteri Streptococcus pyogenes.
Kondisi ini lebih serius dari pilek karena bisa memicu komplikasi bila tidak diobati, salah satunya demam rematik yang menyerang sendi atau penumpukan nanah di sekitar amandel.
Gejala yang muncul:
-
Nyeri tenggorokan saat menelan
-
Amandel merah dan bengkak
-
Bercak putih atau nanah di amandel
-
Demam tinggi
-
Pembengkakan kelenjar leher
3. Radang Amandel (Tonsilitis)

Salah satu jawaban dari “sakit saat menelan pertanda apa?” adalah tonsilitis atau radang amandel akibat infeksi virus atau bakteri.
Dampaknya penderitanya sulit menelan, kadang disertai sulit tidur atau sulit bicara.
Pada kasus tonsilitis berulang atau parah, cara mengatasinya harus melalui operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi).
Gejala yang muncul:
-
Nyeri saat menelan dan berbicara
-
Bau mulut
-
Suara serak atau hilang
-
Amandel membesar dan memerah
-
Kadang disertai demam
4. Laringitis (Radang Kotak Suara)
Laringitis adalah salah satu penyebab tenggorokan sakit saat menelan. Rasa sakit bisa terjadi karena peradangan pada pita suara, biasanya akibat infeksi atau terlalu sering berteriak.
Selain nyeri, laringitis bisa menyebabkan suara serak, bahkan hilang sementara.
Gejala yang muncul:
-
Suara serak atau hilang
-
Nyeri tenggorokan
-
Batuk kering
-
Sulit menelan
5. Sariawan Mulut atau Oral Thrush
Infeksi jamur Candida albicans dapat menyerang rongga mulut hingga tenggorokan, khususnya pada orang dengan daya tahan tubuh lemah atau pengguna antibiotik jangka panjang.
Kondisi ini berbeda dengan sariawan bibir. Kalau sariawan bibir biasanya karena stres atau kekurangan vitamin, sariawan mulut disebabkan oleh infeksi jamur. Artinya, obat oral thrush adalah obat antijamur.
Gejala yang muncul:
-
Bercak putih di lidah dan tenggorokan
-
Sakit saat menelan
-
Mulut kering
-
Kehilangan indera perasa
6. Refluks Asam Lambung (GERD)/LPR
Tenggorokan sakit saat menelan dan batuk termasuk gejala refluks asam lambung. Dampaknya bisa menyebabkan peradangan pada saluran makanan (esofagus).
Jika dibiarkan, refluks asam lambung dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut (striktur esofagus) yang membuat kerongkongan menyempit dan menyulitkan proses menelan.
Parahnya lagi, refluks asam lambung dapat merubah sel pada dinding kerongkongan (Barrett’s esophagus) dan meningkatkan risiko kanker esofagus.
Gejala yang muncul:
-
Sensasi terbakar di dada (heartburn)
-
Rasa mengganjal atau sakit saat menelan
-
Suara serak
-
Batuk kronis
-
Mual dan rasa asam di mulut
Baca Juga: Onkologi (Ilmu Kanker): Jenis, Peran & Kapan Harus Konsultasi?
7. Kebiasaan Bernapas Lewat Mulut
Bernapas melalui mulut dapat menyebabkan tenggorokan kering dan mudah iritasi.
Kebiasaan ini sering dilakukan oleh beberapa orang, misalnya karena bentuk hidung tertentu atau sekat hidung miring (deviasi septum).
Hidung tersumbat akibat pilek juga bisa membuat seseorang secara tidak sadar bernapas lewat mulut saat tidur. Kondisi ini biasanya cepat hilang sekitar 1–2 hari.
Gejala yang muncul:
-
Tenggorokan kering saat bangun tidur
-
Suara serak
-
Napas tidak segar
-
Rasa sakit ringan saat menelan
8. Luka pada Tenggorokan
Tenggorokan sakit saat menelan sebelah kiri saja atau kanan saja? Itu bisa pertanda luka pada satu sisi tenggorokan.
Penyebabnya karena makanan yang terlalu panas, pedas berkuah, atau tajam (seperti keripik). Makanan tersebut bisa mengiritasi permukaan mukosa tenggorokan dan membentuk luka-luka kecil.
Gejala yang muncul:
-
Nyeri di satu sisi tenggorokan
-
Sakit saat menelan
-
Kadang disertai pembengkakan ringan
9. Epiglotitis
Jika merasakan tenggorokan sakit saat menelan dan demam, waspadai gejala peradangan epiglotitis.
Epiglotitis adalah lipatan jaringan yang menutup saluran pernapasan saat menelan. Kondisi ini jarang terjadi, tetapi bisa berbahaya dan butuh penanganan darurat.
Gejala yang muncul:
-
Nyeri tenggorokan hebat mendadak
-
Sulit menelan dan bernapas
-
Suara serak dan napas berbunyi (stridor)
-
Demam tinggi dan air liur berlebih
10. Tumor
Kasus ini jarang terjadi, tetapi tumor bisa menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan. Rasa sakit biasanya muncul terus-menerus dan tidak membaik meski sudah minum obat radang. Bahkan, pada beberapa kasus, keluhan bisa semakin parah dari hari ke hari.
Gejala yang muncul:
-
Nyeri tenggorokan menetap
-
Sulit menelan terus-menerus
-
Suara serak kronis
-
Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
Diagnosis Tenggorokan Sakit saat Menelan
Mengingat ada banyak penyebab tenggorokan sakit saat menelan, maka butuh diagnosis untuk memastikan penyebab. Di rumah sakit, dokter akan melakukan serangkaian diagnosis, seperti:
-
Pemeriksaan tenggorokan dengan lampu khusus.
-
Meraba leher, untuk mendeteksi pembengkakan kelenjar getah bening.
-
Tes swab, dengan mengambil sampel lendir dari tenggorokan menggunakan kapas steril.
-
Endoskopi, sehingga dokter bisa melihat kondisi tenggorokan secara langsung.
-
Tes darah, untuk memahami apakah tubuh sedang melawan infeksi.
-
Barium swallow (Rontgen), untuk diagnosis tenggorokan sakit pada saluran pencernaan bagian atas.
-
CT scan leher atau dada, khusus kasus kronis yang tidak membaik.
Baca Juga: Apakah Endoskopi Berbahaya? Kenali Prosedur, Persiapan & Biaya
Cara Mengatasi Tenggorokan Sakit saat Menelan
Setelah hasil diagnosis keluar, dokter bisa menentukan cara mengatasi yang efektif sesuai penyebabnya, bisa dengan obat-obatan, operasi, atau perawatan rumahan.
Berikut apa yang harus dilakukan jika tenggorokan sakit saat menelan:
1. Obat-obatan Medis
Dokter akan meresepkan obat tenggorokan sakit saat menelan jika penyebabnya karena bakteri atau virus. Obat diharapkan dapat mengurangi rasa nyeri dan memerangi bakteri/virus.
Jenis obat yang biasa diresepkan, yaitu:
-
Antibiotik, diberikan jika penyebabnya karena infeksi bakteri, misal tonsillitis atau strep throat.
-
Obat antiinflamasi, tujuannya mengurangi rasa sakit dan peradangan.
-
Obat kumur atau semprot tenggorokan (throat spray), untuk mengebaskan area tenggorokan agar menelan terasa lebih nyaman.
-
Antasida, jika karena refluks asam (GERD).
-
Antihistamin, bila nyeri tenggorokan disebabkan oleh alergi atau postnasal drip.
2. Operasi Pengangkatan Amandel
Bagi yang mengalami radang amandel berulang dan tidak membaik dengan pengobatan, dokter mungkin menyarankan operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi).
Prosedur ini tergolong ringan dan dilakukan secara rawat jalan, sehingga pasien bisa pulang di hari yang sama setelah operasi.
3. Minum Air Hangat
Bagi yang bertanya minum apa agar cepat hilang sakit tenggorokan?, jawabannya minum air putih hangat, karena dapat membantu melembapkan tenggorokan dan mengurangi iritasi. Agar ada rasanya, bisa ditambah madu atau perasan lemon.
4. Gunakan Humidifier
Udara yang lembab dapat mengurangi tenggorokan kering. Bila tidak memiliki humidifier, bisa dengan menghirup uap dari air panas atau mandi air hangat.
5. Kurangi Makanan Pedas dan Panas
Makanan pedas, asam, atau terlalu panas bisa memperparah iritasi mukosa pada tenggorokan. Pilih makanan bertekstur lembut dan bersuhu hangat agar lebih mudah ditelan, seperti bubur dan sup.
6. Hindari Berteriak
Berteriak, berbicara terlalu keras, atau menyanyi dapat membuat pita suara dan tenggorokan semakin tegang. Istirahatkan suara untuk mempercepat pemulihan.
7. Konsumsi Permen Pelega Tenggorokan
Permen pelega atau lozenges dapat memberikan sensasi melembabkan, meski sementara. Agar efeknya maksimal, pilih permen yang mengandung sage, licorice root, atau madu.
FAQ seputar Tenggorokan Sakit saat Menelan
Simak juga pertanyaan yang sering muncul beserta jawaban seputar penyebab tenggorokan sakit saat menelan dan cara mengatasi:
Apa obat tenggorokan sakit saat menelan sebelah kanan?
Jika sakit tenggorokan sebelah kanan bisa karena infeksi virus/bakteri, maka obatnya adalah antibiotik. Namun jika karena luka tenggorokan, maka perlu kurangi konsumsi makanan pedas.
Berapa lama sakit menelan hilang?
Sakit menelan bisa hilang dalam 5–7 hari, tergantung penyebabnya. Kalau sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh setelah seminggu, sebaiknya periksa ke dokter.
Apa obat sakit tenggorokan saat menelan di apotik?
Obat bebas di apotek yang bisa membantu meredakan tenggorokan sakit saat menelan antara lain, paracetamol dan ibuprofen (pereda nyeri), obat kumur antiseptik, semprotan tenggorokan, dan antasida.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika tenggorokan sakit saat menelan tidak hilang setelah 10 hari, atau justru semakin parah dan disertai demam tinggi dan nyeri menetap, segera periksakan ke dokter spesialis THT berpengalaman di Tzu Chi Hospital.
Di sini, tersedia fasilitas pemeriksaan lengkap, termasuk alat endoskopi untuk melihat kondisi tenggorokan secara lebih detail.
Selain itu, terdapat farmasi 24 jam dengan obat-obatan lengkap, sehingga pasien mudah mendapatkan perawatan kapan saja.
Agar kondisi ini tidak memburuk, segera buat janji temu dengan dokter THT kami melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital. Anda dapat mengecek jadwal praktik dokter melalui menu Cari Dokter.
Periksakan sekarang agar kondisi tenggorokan sakit saat menelan tidak mengganggu!
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh Dr. Satrio Wishnu Pratomo, B.Med.Sc, Sp.THT-BKL
Referensi:
Painful Swallowing: Causes, Symptoms, and Diagnosis | Healthline
Sore throat (pharyngitis) - symptoms, treatments and causes | healthdirect
Pain when swallowing: Causes, symptoms, and pain relief | Medical News Today
Sore Throat (Pharyngitis): Causes & Treatment | Cleveland Clinic
Topik
Related Article
Artikel Populer

Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping

Menu Diet Sehat 7 Hari untuk Turunkan BB tanpa Menyiksa Diri

5 Cara Menghitung Usia Kehamilan Akurat, Plus Tabel Usia Kehamilan

Kedutan Mata Kanan & Kiri Bawah: Penyebab & Cara Mengatasinya menurut Medis

