Edukasi Obat & Apotek
Paracetamol – Manfaat, Jenis, Efek Samping & Dosis yang Disarankan
Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 24 September 2025

Paracetamol adalah obat yang sudah merajalela di masyarakat dan digunakan oleh berbagai kalangan.
Biasanya, obat ini digunakan untuk meredakan demam dan nyeri ringan hingga sedang. Namun, tahukah Anda kalau penggunaan paracetamol yang tidak tepat bisa berdampak serius bagi kesehatan?
Mari simak penjelasan lengkap dari indikasi, dosis. efek samping, hingga interaksi agar lebih bijak dalam mengonsumsinya!
Paracetamol Obat Apa?
|
Nama Obat |
Paracetamol (Acetaminophen) |
|
Merek Dagang |
Panadol, Senmol, Paracetamol, dan lainnya |
|
Kategori Obat |
Analgesik dan antipiretik |
|
Bentuk Obat |
Tablet, kapsul, sirup, infus, suppositoria |
|
Cara Kerja |
Menghambat produksi prostaglandin yang menyebabkan nyeri dan demam |
|
Indikasi |
Mengurangi rasa sakit ringan dan menurunkan demam |
|
Dikonsumsi Oleh |
Anak-anak (di atas 1 bulan) dan dewasa |
|
Peringatan Ibu Hamil |
Relatif aman, sebaiknya konsultasi dengan dokter dan gunakan dosis terendah |
|
Peringatan Ibu Menyusui |
Relatif aman meski muncul dalam ASI dalam jumlah sangat kecil |
|
Risiko Overdosis |
Kerusakan hati, sakit perut, mual, muntah, kejang, koma, kematian jika tidak segera ditangani |
Paracetamol atau acetaminophen adalah obat yang berfungsi sebagai analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam).
Anda mungkin lebih familiar dengan merek dagangnya seperti Panadol, Senmol, Paracetamol, dan lainnya.
Cara kerja paracetamol belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa kimia di otak yang menyebabkan rasa nyeri dan meningkatkan suhu tubuh saat terjadi infeksi atau peradangan.
Obat ini tersedia secara luas dan bisa dibeli tanpa resep untuk penanganan nyeri ringan. Namun, paracetamol dosis tinggi (misalnya 1 gram) hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.
Harga paracetamol cukup terjangkau dan bervariasi tergantung merek, jenis dan tempat pembelian. Untuk tablet kisarannya dari Rp5.000 per strip dan Rp15.000 untuk sirup.
Baca Juga: Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping
Jenis Paracetamol
Kebanyakan orang hanya mengetahui paracetamol dalam bentuk tablet, padahal jenisnya ada beragam.
Misalnya, paracetamol anak hadir dalam bentuk sirup, tablet kunyah dan suppositoria. Untuk jenis lainnya, simak di bawah ini:
-
Tablet
-
Tablet kunyah atau larut (untuk anak-anak)
-
Kapsul
-
Sirup (untuk bayi dan balita)
-
Suppositoria (dimasukkan melalui anus untuk pasien yang sulit menelan obat oral)
-
Injeksi (diberikan kalau butuh efek cepat)
-
Infus (Paracetamol infus diberikan kepada pasien yang kesulitan menelan obat)
Kegunaan Paracetamol
Bagi Anda yang bertanya-tanya paracetamol itu obat untuk sakit apa, obat ini banyak digunakan untuk meredakan sakit yang berkaitan dengan demam dan nyeri.
Jika dijelaskan secara mendalam, maka berikut berbagai kondisi yang bisa diatasi dengan paracetamol:
1. Meredakan Demam
Obat ini bisa menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat kimia yang meningkatkan suhu tubuh saat terjadi peradangan atau infeksi.
Dengan menurunkan kadar prostaglandin, paracetamol membantu menstabilkan suhu tubuh.
Meski begitu, efeknya pada orang dewasa masih diperdebatkan karena penurunan suhu yang relatif kecil.
2. Mengurangi Nyeri Ringan hingga Sedang
Manfaat berikutnya adalah membantu memblokir enzim cyclooxygenase (COX), terutama COX-2 di sistem saraf pusat.
Dengan begitu, produksi prostaglandin penyebab nyeri bisa berkurang. Obat ini direkomendasikan untuk nyeri ringan hingga sedang.
3. Meringankan Sakit Kepala
Pada migrain dan sakit kepala, paracetamol dapat membantu mengurangi nyeri dengan mekanisme serupa, yaitu menghambat prostaglandin penyebab nyeri.
Biasanya paracetamol dikombinasikan dengan kafein atau opioid meningkatkan efektivitasnya dalam menurunkan sakit kepala.
4. Mengurangi Nyeri Pasca Operasi dan Gigi
Paracetamol bisa menekan sinyal nyeri di sistem saraf pusat tanpa menimbulkan iritasi lambung.
Namun, efektivitasnya masih kurang dibandingkan NSAID seperti ibuprofen. Jadi biasanya paracetamol dikombinasikan dengan NSAID atau kodein untuk memberikan efek yang lebih baik.
5. Meringankan Nyeri Muskuloskeletal
Penggunaan obat ini dianjurkan untuk pasien yang tidak toleran terhadap NSAID yang memiliki efek antiinflamasi kuat, sehingga bisa diresepkan untuk mengurangi nyeri pada punggung bawah atau osteoartritis.
Hanya saja efektivitasnya terbatas untuk kondisi ini, bahkan tidak cukup untuk mengurangi gejala secara klinis.
Baca Juga: Aspirin: Kegunaan, Dosis, Efek Samping, dan Interaksi
Cara Minum dan Dosis Paracetamol
Paracetamol 500mg adalah dosis paling umum dijual di apotek bebas. Meskipun mudah didapat dan terbilang aman, penggunaannya harus tetap diperhatikan agar hasilnya maksimal.
Berikut aturan pakai dan dosis yang perlu diperhatikan:
Dewasa dan Anak Usia >12 Tahun
-
Dosis maksimal 1 gram setiap minum.
-
Beri jeda minimal 4 jam sebelum minum dosis berikutnya.
-
Total maksimal dosis dalam 24 jam adalah 4 gram (4.000 mg).
-
Hindari konsumsi lebih dari dosis karena bisa menyebabkan kerusakan hati.
Anak Usia 6 – 12 Tahun (Tablet)
-
Dosis maksimal 500 mg.
-
Maksimal dosis adalah 3–4 dalam 24 jam.
Anak Usia 1 Bulan sampai 12 Tahun (Sirup)
-
Dosis berdasarkan berat badan, yaitu 15 mg per kilogram berat badan.
-
Pemberian setiap 4 sampai 6 jam sesuai kebutuhan.
-
Maksimal 4 dosis dalam 24 jam.
-
Ikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan obat cair khusus anak.
-
Contoh dosis sirup (125 mg/5 mL):
-
0 – 1 tahun: ½ sendok takar (2,5 mL)
-
1 – 2 tahun: 1 sendok takar (5 mL)
-
2 – 6 tahun: 1 – 2 sendok takar (5–10 mL)
-
6 – 9 tahun: 2 – 3 sendok takar (10–15 mL)
-
9 – 12 tahun: 3 – 4 sendok takar (15–20 mL)
-
Waspada Dosis Berlebihan
Paracetamol sebenarnya aman kalau dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Namun jika dikonsumsi berlebihan, hati harus bekerja keras untuk memecah obat ini.
Saat hati memproses paracetamol, sebagian kecil akan diubah menjadi zat yang sangat beracun (disebut NAPQI).
Biasanya, zat beracun ini cepat dinetralisir oleh zat pelindung di hati (glutathione). Namun jika dosisnya terlalu tinggi, zat pelindung ini habis dan NAPQI yang beracun bisa menumpuk.
Akibatnya, terjadi kerusakan sel-sel hati yang bisa berujung pada gagal hati.
Efek Samping Paracetamol
Umumnya, paracetamol sangat jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan.
Namun jika muncul reaksi berikut, segera periksakan ke dokter guna mencegah kondisi yang lebih serius:
-
Pembengkakan tiba-tiba pada bibir, tenggorokan, atau lidah
-
Kesulitan bernapas
-
Susah menelan
-
Mengantuk berlebihan atau pusing
-
Pingsan
-
Tubuh lemas
-
Ruam yang bengkak dan gatal
Interaksi Paracetamol
Paracetamol aman dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat pereda nyeri lain yang tidak mengandung paracetamol, seperti ibuprofen, aspirin, atau kodein.
Justru yang harus dihindari adalah mengonsumsi dua obat yang sama-sama mengandung paracetamol karena berisiko overdosis.
Selain itu, ada beberapa obat lain yang bisa menimbulkan interaksi, yaitu:
-
Karbamazepin, fenobarbital, fenitoin dan primidon dapat mengurangi efektivitas paracetamol.
-
Kolestiramin dapat mengurangi penyerapan paracetamol di saluran cerna.
-
Imatinib dan busulfan dapat meningkatkan risiko kerusakan hati
-
Ketokonazol dapat memperlambat pemecahan paracetamol.
-
Lixisenatide (obat diabetes) dapat memperlambat efek paracetamol.
-
Metoklopramid dapat mempercepat penyerapan paracetamol.
-
Warfarin (obat pengencer darah) bisa meningkatkan risiko perdarahan.
FAQ tentang Paracetamol
Berikut rangkaian FAQ tentang Paracetamol untuk menjawab pertanyaan yang paling sering muncul.
Bolehkah minum paracetamol tetapi tidak demam?
Boleh, khususnya untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Namun jangan terlalu sering menggunakannya tanpa pengawasan medis, karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
Apakah paracetamol bisa untuk flu?
Ya, obat ini bisa dipakai untuk meredakan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh. Namun tidak bisa dipakai menyembuhkan flu total.
Kapan Harus Minum Obat Paracetamol?
Jika Anda mengalami demam, sakit kepala atau nyeri ringan lainnya, Anda bisa mengonsumsi paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan.
Anda bisa memperoleh paracetamol dengan mendatangi Farmasi Tzu Chi Hospital yang buka 24 jam penuh.
Selain menyediakan obat, apoteker farmasi klinis berpengalaman kami juga akan memberikan edukasi mengenai cara penggunaan obat agar tetap aman dan efektif.
Untuk mendapat diagnosis yang lebih tepat, ada baiknya konsultasi dengan dokter spesialis kami yang jadwalnya bisa dipilih melalui menu Cari Dokter.
Pembuatan janji temu tidak perlu datang offline, karena bisa dilakukan melalui Call Center Tzu Chi Hospital.
Jaga kesehatan Anda dengan konsumsi obat yang tepat dan layanan medis yang terpercaya!
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Hardy, Sp.PD
Referensi:
About paracetamol for adults - NHS
About paracetamol for children - NHS
Paracetamol – uses, side effects and how to take it | healthdirect





