Health
Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Saat Puasa

Ditulis Oleh
Admin • 28 Maret 2025

Selama puasa Ramadan, menjaga kesehatan tak jarang menjadi tantangan tersendiri, termasuk menyangkut gigi dan mulut. Pasalnya, perubahan pola makan dan minum saat puasa bisa memicu berbagai masalah, seperti bau mulut, bibir kering, dan sariawan. Tentunya tidak mau kan hal tersebut sampai membuat batal puasa?
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa, sangat penting merawat kebersihan gigi, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, serta mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Agar lebih memahaminya, mari simak tips menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa berikut untuk mendukung kelancaran ibadah dan aktivitas sepanjang hari.
Memahami Kondisi Gigi dan Mulut Saat Puasa
Pertama-tama kita perlu memahami kondisi rongga mulut sewaktu melakukan puasa. Dalam kondisi ini, tidak adanya aktivitas mengunyah makanan maupun minum dalam waktu belasan jam menyebabkan produksi dan konsistensi air liur berubah. Peran air liur penting dalam menjaga kelembapan mulut dan mencegah pertumbuhan kuman.
Menurunnya produksi air liur menyebabkan mulut menjadi kering, sehingga dapat menimbulkan bau mulut. Kurangnya kelembapan juga membuat jaringan lunak di sekitar mulut lebih rentan terhadap iritasi dan berisiko terjadi sariawan.
Selain berkurangnya aktivitas makan saat berpuasa, seseorang akan cenderung mencari makanan manis untuk berbuka puasa. Namun, mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi berlebihan saat berbuka puasa bisa menyebabkan kerusakan pada gigi.
Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan gigi dan mulut yang baik tidak hanya memberikan kenyamanan fisik saat berpuasa, tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan mental dan emosional. Seseorang dengan kesehatan gigi dan mulut yang baik akan lebih percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut agar puasa dapat dijalankan dengan lancar, antara lain:
-
Menyikat gigi secara rutin
Menyikat gigi dilakukan dua kali sehari, yaitu setelah sahur dan sebelum tidur. Hal ini berguna untuk mengangkat sisa-sisa makanan di rongga mulut agar tidak membentuk plak yang dapat menyebabkan bau mulut serta masalah gigi lainnya. Gunakan sikat gigi dengan kepala kecil dan sikat yang lembut juga pasta gigi yang mengandung fluoride untuk memperkuat enamel gigi dan mencegah gigi berlubang. Jangan lupa membersihkan area lidah dengan perlahan menggunakan sikat lembut atau pembersih lidah. Selain itu, jika memungkinkan gunakan benang gigi untuk membersihkan area yang sulit. Obat kumur dapat digunakan sebagai tambahan pembersih apabila diperlukan.
-
Konsumsi makanan kaya nutrisi
Kandungan vitamin, mineral maupun antioksidan dalam buah dan sayur penting untuk kesehatan rongga mulut dan mempercepat penyembuhan luka di dalam mulut. Pilihan buah dan sayuran yang tinggi serat, seperti apel, pir, dan wortel dapat membantu membersihkan permukaan gigi secara alami. Selain itu, pemilihan makanan sumber protein tinggi juga diperlukan untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan gigi dan mulut. Batasi asupan makanan yang tinggi gula.
-
Cukupi kebutuhan cairan
Minum air putih secukupnya sewaktu sahur dan berbuka puasa sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh. Air putih juga bermanfaat untuk menetralkan asam dan membilas kuman di mulut yang dapat memicu bau mulut. Batasi minuman bersoda dan berkafein yang bisa memperbesar risiko dehidrasi saat puasa.
-
Melakukan perawatan gigi ke dokter gigi
Jika mengalami keluhan kesehatan gigi saat puasa, seperti gigi berlubang, gusi berdarah, atau masalah lainnya, sebaiknya tidak menunda untuk memeriksakan diri ke dokter gigi. Dokter akan mencari penyebab masalah pada gigi dan memberikan penanganan yang sesuai.
Itulah tips menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa agar aktivitas dan ibadah tetap lancar. Bila Anda membutuhkan konsultasi seputar permasalahan gigi dan mulut lebih lanjut, segera jadwalkan konsultasi dengan dokter gigi di Tzu Chi Hospital.
Artikel telah direview secara medis oleh Drg. Marcia, Sp.PM dan Drg. Dhana Permatasari Devi, M.M
Related Article
Artikel Populer

Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping

Pembengkakan Jantung: Ciri-Ciri, Penyebab, Pengobatan, & Pencegahannya

Kanker Serviks: Gejala, Ciri-ciri, Diagnosis, dan Pengobatannya

Menu Diet Sehat 7 Hari untuk Turunkan BB tanpa Menyiksa Diri
