Kesehatan Ibu dan Anak

11 Ciri-Ciri Janin Masuk Panggul, Tanda Persalinan Mendekat!

logo author

Ditulis Oleh

Admin TzuChi12 September 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Salah satu tanda persalinan semakin dekat adalah munculnya ciri-ciri janin masuk panggul pada ibu hamil. Masa ini disebut juga sebagai “lightening” atau “baby drops”, yaitu ketika kepala bayi mulai turun ke area panggul (pelvis) dan mempersiapkan diri untuk proses kelahiran. 

Bagi banyak ibu hamil, perubahan ini membingungkan dan menimbulkan pertanyaan baru, jika bayi sudah masuk panggul berapa lama akan lahir? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dan membahas kapan waktunya untuk siap-siap ke rumah sakit!

 

Kapan Bayi Masuk Panggul?


Gambar Perut Janin Sudah Masuk Panggul | Sumber: Kopa Birth

Janin biasanya mulai masuk ke panggul sekitar 2–4 minggu sebelum persalinan untuk kehamilan pertama. Perlu diingat, setiap ibu hamil bisa punya waktu yang berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor seperti posisi janin dan apakah ini adalah kehamilan pertama atau tidak.

Jika ibu sudah pernah melahirkan sebelumnya, janin bisa turun lebih cepat, bahkan bisa beberapa hari sebelum persalinan dimulai. Sebetulnya, tidak ada tips spesifik mengenai cara agar janin cepat masuk panggul, karena proses ini terjadi secara alami. 

Jika janin tidak kunjung turun, Anda bisa melakukan hal-hal berikut, tentu sembari menimbang saran dokter:

  • Jalan santai

  • Melakukan peregangan angka 4 untuk membuka pinggul

  • Duduk di bola persalinan

  • Jongkok

 

Ciri-Ciri Janin Masuk Panggul

Kondisi ini merupakan salah satu yang dinantikan ibu hamil karena penanda penting yang menunjukkan bahwa tubuh mulai mempersiapkan kelahiran.  Kejadiannya biasanya tidak disadari oleh ibu hamil sendiri. Untuk membantu mengenali apakah janin sudah masuk panggul atau belum, simak ciri-cirinya:

 

1. Panggul Terasa Tertekan

Tekanan pada panggul akan meningkat signifikan saat janin turun. Hal ini karena janin ada di posisi yang lebih rendah, sehingga menekan otot-otot panggul dan sekitarnya. Rasa tertekan ini seperti adanya sensasi penuh di area perineum (antara vagina dan anus), seperti ada sesuatu yang menahan.

Beberapa ibu hamil bisa merasakan tidak nyaman dan tubuh akan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Kadang-kadang ini membuat ibu lebih sulit berjalan atau gaya berjalannya seperti bebek.

 

2. Keluar Lendir

Ciri-ciri janin masuk panggul lainnya adalah keluarnya lendir atau mucus plug dari vagina. Lendir ini adalah lapisan pelindung yang menutupi serviks selama kehamilan.

Saat janin turun, serviks akan melebar dan akibatnya memicu keluarnya lendir pelindung tersebut. Proses ini bisa berlangsung beberapa hari atau bahkan minggu sebelum kelahiran dimulai. Lendir ini bisa berwarna putih, merah muda, atau sedikit bercampur darah (bloody show).

 

3. Sering Buang Air Kecil

Tekanan pada panggul juga menyebabkan tekanan pada kandung kemih. Kondisi ini membuat ibu hamil lebih sering ingin buang air kecil. Akibat ada tekanan, kandung kemih terasa lebih cepat terisi penuh, sehingga mendesak untuk segera dikeluarkan, walau jedanya singkat setelah buang air kecil sebelumnya.

Selain itu, beberapa ibu hamil akan merasakan sensasi tidak tuntas setelah buang air kecil, di mana seakan-akan kandung kemih masih terasa penuh meskipun sudah ke toilet.

Baca juga: 19 Ciri-ciri Hamil Muda pada Wanita, Kenali Sebelum Terlambat!

 

4. Bernapas Menjadi Lebih Lega

Ciri bayi sudah masuk panggul tetapi belum kontraksi adalah bernapas terasa lebih lega. Sebelum janin turun, posisinya yang tinggi bisa menekan diafragma (otot pernapasan), sehingga membatasi kapasitas paru-paru untuk mengembang secara penuh. 

Setelah bayi turun, ruang di sekitar rongga dada jadi lebih leluasa dan ibu dapat mengambil napas lebih dalam.

 

5. Makan Terasa Lebih Mudah

Pada trimester ketiga, banyak ibu hamil mengalami gangguan pencernaan seperti asam lambung dan sulit makan. Salah satu penyebabnya karena bayi menekan perut ke arah atas.

Setelah janin turun, ada ruang lebih pada lambung dari yang sebelumnya terjepit, sehingga ibu bisa makan lebih banyak tanpa merasa kekenyangan atau tersiksa dengan rasa perih.

 

6. Sakit Punggung

Posisi janin yang bergerak rendah ke dalam panggul sering menyebabkan tekanan pada bagian tulang belakang. Ini bisa menyebabkan nyeri punggung yang cukup intens, terutama di bagian punggung bawah. Nyeri bisa memburuk jika posisi bayi menekan saraf atau ligamen punggung.

 

7. Perubahan Bentuk Perut

Bentuk perut akan terlihat lebih rendah, mengingat kepala bayi mulai menekan bagian bawah rahim dan mengarahkannya ke bawah. Akibatnya perut terlihat lebih datar di bagian atasnya dan lebar di bawah. Posisi ini juga membuat ibu merasa lebih mudah bernapas karena tekanan terhadap diafragma berkurang.

 

8. Panggul Melebar

Ciri-ciri janin masuk panggul adalah panggul lebih lebar. Hal ini terjadi sebagai respons tubuh untuk memberi ruang bagi kepala bayi yang akan segera dilahirkan.

Terkadang kondisi ini disertai dengan rasa tidak nyaman, sehingga beberapa ibu hamil akan berjalan dengan langkah melebar ke samping, seperti gaya jalan bebek.

 

9. Gerakan Janin Lebih Terbatas

Berbagai tendangan atau dorongan janin di perut jadi berkurang, dan gerakannya cenderung lebih lembut atau tidak sebesar sebelumnya. Tidak heran, pasalnya ruang yang tersedia di dalam rahim menjadi lebih terbatas. Akibatnya, gerakan janin juga ikut terbatas.

 

10. Muncul Kontraksi

Ciri-ciri janin masuk panggul lainnya adalah dengan munculnya kontraksi atau Braxton Hicks. Kontraksi ini akan terasa lebih sering dan meningkat intensitasnya seiring berjalannya waktu. Meskipun bukan berarti persalinan akan segera terjadi, kontraksi ini tanda bahwa tubuh ibu mempersiapkan proses persalinan.

 

11. Gejala Wasir (Hemorrhoids)

Akibat peningkatan tekanan pada pembuluh darah di sekitar panggul, ibu bisa mengalami gejala wasir (hemorrhoids). Penyebabnya karena janin menekan vena rektum yang kemudian memicu rasa nyeri atau pendarahan ringan saat buang air besar.

 

FAQ terkait Janin yang Masuk Panggul

Setelah mengetahui berbagai ciri-ciri janin masuk panggul, wajar jika ibu hamil masih memiliki sejumlah pertanyaan seputar proses ini. Berikut beberapa di antaranya:

 

Bagaimana rasanya jika bayi sudah masuk panggul?

Biasanya tidak ada rasa apa pun, karena penurunan janin ke panggul terjadi secara bertahap. Namun jika mengalaminya, rasanya bisa seperti ada tekanan pada panggul, dada terasa ringan, dan punggung bawah tidak nyaman.

 

Seperti apa gerakan bayi yang sudah masuk panggul?

Ketika janin masuk panggul, gerakan bayi (seperti tendangan dan dorongan) akan terasa lebih terbatas. Hal ini mengingat posisi bayi berada di panggul yang lebih kecil.

 

Normalnya janin masuk panggul pada usia berapa?

Sebagaimana yang disebutkan di awal artikel, pada kehamilan pertama, janin biasanya masuk panggul 2–4 minggu sebelum persalinan atau pada rentang usia 36–38 minggu kehamilan.

Baca juga: 9 Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang di Trimester 1 & Penyebabnya

 

Kapan Harus Bersiap ke Rumah Sakit?

Jika mengalami ciri ciri janin masuk panggul, belum tentu itu saatnya melahirkan. Ini pentingnya mendapatkan pemeriksaan kehamilan lengkap agar tau kapan harus bersiap. 

Di Tzu Chi Hospital, Anda bisa dipandu oleh spesialis kandungan melalui layanan Perawatan Ibu dan Anak Komprehensif guna memastikan kehamilan yang lancar dan sehat.

Selain itu, kami menyediakan berbagai metode persalinan seperti:

  • Metode ILA untuk mengurangi rasa sakit pada saat persalinan normal.

  • Metode ERACS untuk persalinan caesar yang memungkinkan pemulihan lebih cepat dan nyeri minimal.

Anda bisa melakukan konsultasi untuk mendapat rekomendasi yang tepat. 

Cukup buat janji temu secara online melalui Call Center Tzu Chi Hospital dan pilih spesialis kandungan yang sesuai dengan waktu dan kebutuhanmu di menu Cari Dokter.

Yuk, dapatkan perjalanan kehamilan yang nyaman dan sehat!

 

Ditinjau oleh Dr. Christian Wijaya Woen, Sp.OG

 

Referensi:

Baby Dropping: When Does It Happen? - Healthline

What week does baby dropping happen? - Medical News Today

When Does Baby Drop in Pregnancy? - The Bump

When to see a GERD specialist during pregnancy - UChicago Medicine

 


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS