Kesehatan Gigi dan Mulut

12 Cara Mengatasi Gigi Berlubang & Gejalanya, Ampuh dan Aman!

logo author

Ditulis Oleh

Admin TzuChi27 November 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Banyak orang baru mulai mencari cara mengobati gigi berlubang setelah rasa nyerinya tak lagi tertahankan. 

Padahal, awalnya mungkin hanya terasa sedikit ngilu saat makan manis atau minum dingin, lalu dibiarkan begitu saja karena dianggap sepele. Lama-kelamaan, rasa sakit itu datang lebih sering, mengganggu saat bekerja, bahkan sulit tidur di malam hari. 

Kebiasaan menunda ke dokter gigi, ditambah rutinitas menyikat gigi yang asal-asalan, sering kali membuat kondisi makin parah tanpa disadari.

Sebelum terlambat, yuk pahami berbagai cara mengatasi gigi berlubang yang aman dan efektif lewat penjelasan lengkap di artikel di bawah ini.

Gejala Gigi Berlubang

gejala gigi perlubang

Perbandingan antara gigi dengan karies (gigi berlubang) dan periodontitis (infeksi jaringan penyangga gigi) | Sumber: 9C Orthodontics

Sebelum membahas mengenai cara mengatasi gigi berlubang, penting untuk mengetahui terlebih dahulu seperti apa gejala sakit gigi berlubang yang bergantung pada tingkat keparahannya. 

Tanda gigi berlubang sampai saraf umumnya ditandai dengan nyeri yang intens, berdenyut, dan terus-menerus.

Berikut adalah gejala umum yang mungkin Anda rasakan:

  • Nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman manis, panas, atau dingin.
  • Sakit gigi yang terus-menerus atau berdenyut.
  • Sensitivitas gigi (gigi ngilu).
  • Lubang atau cekungan yang terlihat pada gigi.
  • Noda cokelat, hitam, atau putih pada permukaan gigi.
  • Nyeri saat menggigit atau mengunyah.
  • Bau mulut yang tidak kunjung hilang.

Penyebab Gigi Berlubang

Gigi berlubang terjadi pada faktanya adalah akibat dari proses kerusakan struktur gigi (karies) yang dipicu oleh beberapa faktor utama.

Berikut adalah beberapa penyebab gigi berlubang yang sangat penting untuk Anda ketahui:

  • Plak dan bakteri menumpuk, membentuk asam dari sisa gula makanan.
  • Asam mengikis enamel, memicu terbentuknya lubang kecil pada gigi.
  • Konsumsi gula dan karbohidrat tinggi memberi makan bakteri penyebab gigi berlubang.
  • Kebersihan mulut buruk, seperti jarang sikat gigi dan tidak flossing, membuat plak menempel.
  • Kekurangan fluoride melemahkan enamel dan membuat gigi lebih mudah rusak.
  • Mulut kering (xerostomia) mengurangi air liur yang berfungsi melindungi gigi dari asam.

Cara Mengatasi Gigi Berlubang

cara mengobati gigi berlubang

Ilustrasi Lapisan Gigi dan Karies

Berikut adalah 12 cara mengobati gigi berlubang yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi dan meredakan rasa sakit akibat gigi berlubang, mulai dari perawatan profesional hingga pertolongan pertama di rumah.

Ingatlah bahwa perawatan profesional adalah kunci untuk mengatasi kerusakan secara permanen, serta beberapa cara di bawah ini hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi secara profesional.

1. Penambalan Gigi (Filling)

Langkah pertama dalam cara mengatasi gigi berlubang yang umum dilakukan adalah Penambalan Gigi (Filling).

Prosedur ini dilakukan dengan membersihkan bagian yang rusak dan menutup lubang, yang merupakan solusi permanen untuk menghentikan pembusukan.

2. Perawatan Saluran Akar (Root Canal)

Jika lubang dibiarkan semakin dalam dan sudah mencapai dentin atau pulpa sehingga Anda merasakan nyeri sampai saraf, dokter mungkin akan menyarankan perawatan saluran akar.

Prosedur ini digunakan untuk mengatasi sakit gigi yang sudah parah atau terinfeksi, di mana jaringan pulpa yang mati diangkat agar gigi dapat diselamatkan.

3. Pembuatan Mahkota Gigi (Crown)

Setelah perawatan saluran akar selesai, atau jika struktur gigi asli Anda sudah rapuh akibat lubang yang terlalu besar, pembuatan mahkota gigi (Crown) menjadi penting. Mahkota berfungsi melindungi gigi yang tersisa dari kerusakan atau patah di masa depan.

4. Perawatan Fluoride Konsentrasi Tinggi

Jika Anda ingin mencoba cara mengatasi gigi berlubang tanpa ditambal pada tahap yang sangat awal, dokter dapat mengaplikasikan perawatan fluoride konsentrasi tinggi. 

Fluoride membantu memperkuat enamel gigi sekaligus mencegah kerusakan kecil berkembang menjadi lubang yang lebih dalam.

5. Berkumur dengan Air Garam Hangat

Sebagai pertolongan pertama saat nyeri menyerang, Anda bisa berkumur dengan air garam hangat.

Cara ini sebeanrnya tidak menghilangkan sumber karies, tapi membantu membersihkan area lubang secara antiseptik dan meredakan rasa tidak nyaman sementara.

6. Kompres Dingin

Selain berkumur dengan air garam, Anda juga dapat menggunakan kompres dingin di pipi. Kompres dingin membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan sehingga memberikan efek mati rasa sementara.

Metode ini efektif untuk nyeri yang disertai bengkak atau setelah pencabutan gigi, dan sering disebut sebagai cara menghilangkan sakit gigi dalam 5 menit karena efeknya yang cepat meredakan denyutan.

7. Menghindari Makanan Pemicu

Pada saat sakit gigi, hindari makanan pemicu seperti makanan manis, dingin, atau asam. Mengonsumsi makanan tersebut hanya akan memperparah sensitivitas, memicu rasa nyeri, dan mempercepat kerusakan.

8. Rajin Menyikat Gigi dengan Benar

Sakit gigi bukan alasan untuk tidak menyikat. Jika gigi sudah berlubang atau bahkan merasakan nyeri, Anda tetap harus rajin menyikat gigi dengan benar menggunakan sikat berbulu lembut dua kali sehari untuk menghilangkan sisa makanan yang memperburuk lubang.

9. Menggunakan Obat Kumur Antiseptik

Untuk menjamin kebersihan maksimal dan mengurangi bakteri, silakan gunakan obat kumur antiseptik. Obat kumur ini membantu membasmi kuman yang sulit dijangkau sikat dan benang gigi.

10. Pemasangan Sealant Gigi 

Sealant gigi adalah lapisan pelindung yang ditempatkan pada permukaan kunyah gigi untuk mencegah karies.

Tindakan ini lebih bersifat pencegahan dan biasanya dilakukan pada anak-anak yang giginya belum berlubang, untuk menghentikan perkembangan karies sejak dini.

11. Pencabutan Gigi

Sayangnya, jika kerusakan sudah tidak dapat diperbaiki lagi bahkan dengan prosedur di atas, pencabutan gigi adalah pilihan terakhir. Tindakan ini diambil jika infeksi sudah meluas dan tidak ada lagi struktur gigi yang bisa diselamatkan.

12. Perawatan Dental Bridge atau Implan

Jika gigi terpaksa dicabut, Anda perlu mempertimbangkan penggantian dengan dental bridge atau implan.

Mengganti gigi yang hilang penting untuk mencegah pergeseran gigi lain dan mengembalikan fungsi kunyah secara optimal.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Saat Puasa

Struktur Lapisan Gigi

struktur lapisan gigi berlubang

Struktur Lapisan Gigi | Sumber: MouthHealthy

Gigi manusia terdiri dari beberapa lapisan yang bekerja sama untuk melindungi jaringan sensitif di dalamnya. Memahami lapisan-lapisan ini penting agar kita tahu bagaimana kerusakan gigi berkembang dan langkah perawatannya.

1. Email (Enamel)

Email adalah lapisan pelindung pertama yang paling keras, berfungsi sebagai perisai terhadap makanan, bakteri, dan tekanan saat mengunyah.

  • Lapisan paling luar dari mahkota gigi.
  • Merupakan jaringan paling keras pada tubuh.
  • Tersusun terutama dari mineral (hidroksiapatit) dengan sedikit komponen organik.
  • Fungsi: melindungi gigi dari kerusakan dan keausan.

2. Dentin

Dentin berada di bawah email dan lebih rentan terhadap kerusakan. Tubulus mikroskopis di dentin memungkinkan rangsangan nyeri atau sensitif sampai ke pulpa.

  • Terletak tepat di bawah email.
  • Lebih lunak dibanding email karena kandungan organiknya lebih tinggi.
  • Mengandung tubulus mikroskopis yang berhubungan dengan pulpa, sehingga rasa bisa diteruskan ke saraf.
  • Dibentuk dan dipelihara oleh sel odontoblas.

3. Pulpa (Pulp)

Pulpa adalah inti vital gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah. Kerusakan yang mencapai pulpa bisa menyebabkan nyeri hebat dan infeksi jika tidak ditangani.

  • Bagian paling dalam dari gigi.
  • Mengandung saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat.
  • Fungsi: memberi nutrisi ke gigi, merespon rangsangan, dan membentuk dentin baru jika diperlukan.

Ketika Lubang (Karies) Menembus Lapisan, Perlukah Root Canal?

Lubang gigi atau karies berkembang dari permukaan hingga ke bagian dalam gigi. Keputusan apakah perlu root canal tergantung seberapa dalam kerusakan telah menembus lapisan gigi.

1. Lubang Hanya di Email

Jika karies masih terbatas di email, gigi bisa tetap sehat dengan perawatan sederhana.

  • Karies baru di email biasanya cukup dengan tambalan.
  • Email tidak memiliki saraf → rasa nyeri ringan atau belum terasa.
  • Kerusakan tahap awal dapat dihentikan atau diperbaiki tergantung ukuran lubangnya.

2. Lubang Menembus Dentin

Karies yang mencapai dentin mulai menimbulkan risiko rasa sensitif atau nyeri karena tubulus dentin terhubung ke pulpa.

  • Meningkatkan kemungkinan sensasi nyeri atau sensitif.
  • Belum tentu perlu root canal. Jika pulpa masih sehat, dokter bisa menambal setelah membersihkan karies.
  • Jika eksposi pulpa kecil, bisa dilakukan direct pulp capping untuk mempertahankan pulpa hidup.

3. Lubang Menembus Pulpa (Pulp Exposure)

Jika karies sudah sampai ke pulpa dan pulpa terinfeksi, perawatan lanjutan dengan root canal biasanya diperlukan untuk menyelamatkan gigi.

  • Pulpa sakit/terinfeksi diangkat → ruang pulpa dibersihkan → diisi kembali agar gigi tetap tersimpan.
  • Indikasi lain: nyeri hebat, rasa panas/dingin menetap, pembengkakan, atau infeksi di akar gigi.

Meredekan Sakit Gigi Berlubang di Rumah

Jika Anda mengalami serangan sakit gigi mendadak dan belum bisa mengunjungi dokter gigi, beberapa metode rumahan dapat membantu meredakan nyeri dan pembengkakan. 

Cara mengatasi sakit gigi berlubang tanpa obat ini berfokus pada penggunaan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan:

  1. Berkumur Air Garam Hangat yang Lebih Sering: Kumur setiap dua hingga tiga jam dengan larutan 1 sendok teh garam dalam segelas air hangat.
  2. Aplikasi Kompres Dingin dan Pijatan Es: Tempelkan kompres dingin di pipi, atau coba gosokkan es batu pada area berbentuk 'V' di punggung tangan (antara ibu jari dan telunjuk) untuk memblokir sinyal nyeri sementara.

Rekomendasi Obat Sakit Gigi Berlubang yang Ampuh

Untuk meredakan nyeri yang hebat, terutama akibat gigi berlubang yang berdenyut, Anda bisa menggunakan beberapa pilihan obat.

Namun, penting diingat bahwa obat hanya meredakan nyeri sementara, dan penanganan medis oleh dokter gigi tetap harus dilakukan untuk mengatasi penyebabnya.

Konsultasikan selalu ke dokter sebelum mengonsumsi obat, karena penggunaan sembarangan bisa berbahaya, terutama jika Anda memiliki alergi atau kondisi kesehatan tertentu.

Berikut beberapa obat sakit gigi berlubang yang sering digunakan:

1. Cataflam 50 mg (Kalium Diklofenak)

cataflam

Cataflam 50 mg | Sumber: K24

Obat ini tergolong dalam Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID). Fungsi utamanya adalah sebagai anti-peradangan dan pereda nyeri yang kuat, sangat efektif untuk mengatasi nyeri berdenyut atau nyeri pasca operasi gigi. 

Karena tergolong obat keras, Anda wajib mendapatkan resep dan petunjuk penggunaan dari dokter. Obat ini disarankan dikonsumsi setelah makan.

2. Neuralgin Rx

neuralgin

Neuralgin Rx | Sumber: K24

Obat ini di dalamnya mengandung kombinasi Metampiron (analgesik), serta vitamin B1, B6, dan B12. 

Kombinasi ini bertujuan untuk meredakan nyeri dan sekaligus membantu menjaga kesehatan saraf, sehingga cocok untuk nyeri yang melibatkan saraf, seperti sakit gigi berlubang yang sudah besar. Neuralgin Rx juga termasuk obat keras yang memerlukan resep dokter.

3. Antalgin/Metamizole/Methampyron 500 mg

antalgin

Antalgin 500 mg | Sumber: K24

Antalgin/Metamizole/Methampyron 500 mg adalah jenis analgesik yang populer dan efektif untuk meredakan rasa sakit yang intens, termasuk sakit kepala dan sakit gigi. Obat ini bekerja sebagai pereda rasa sakit dan penurun demam. 

Meskipun dapat dibeli bebas di beberapa tempat, penggunaannya harus sesuai dosis anjuran dokter, karena memiliki batas penggunaan harian yang ketat.

4. Fasidol Forte 650 mg (Paracetamol/Acetaminophen)

fasidol

Fasidol Forte 650 mg | Sumber: Lazada

Paracetamol adalah pereda nyeri dan penurun demam yang paling umum digunakan. Dosis 650 mg (Forte) menawarkan efek pereda nyeri yang lebih kuat dibandingkan dosis standar.

Obat ini relatif aman dan dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, serta dapat menjadi alternatif bagi yang tidak bisa mengonsumsi obat dari golongan NSAID.

Baca Juga: Mengenal Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun Anda sudah mencoba berbagai cara mengobati gigi berlubang di rumah, ada batas waktu di mana penanganan profesional mutlak diperlukan. 

Nyeri gigi yang tidak kunjung sembuh dapat mengindikasikan infeksi serius atau kerusakan yang sudah mencapai saraf. 

Jangan tunda kunjungan ke dokter gigi jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda berikut, karena mengabaikannya dapat berujung pada komplikasi serius:

  • Rasa sakit tidak membaik atau justru semakin memburuk meskipun sudah mengonsumsi obat sakit gigi berlubang dan berdenyut.
  • Mengalami nyeri yang berdenyut secara terus-menerus, yang merupakan tanda gigi berlubang sampai saraf.
  • Terdapat pembengkakan pada gusi, wajah, atau rahang, menandakan penyebaran infeksi.
  • Sakit gigi disertai demam atau meriang.
  • Anda kesulitan menelan atau bernapas (kondisi darurat medis).

Untuk penanganan gigi berlubang yang profesional dan komprehensif, segera ambil langkah berikut:

  • Silakan kunjungi fitur Cari Dokter di website Tzu Chi Hospital untuk menemukan dokter gigi sesuai kebutuhan Anda.
  • Hubungi Kami via WhatsApp untuk konsultasi atau menjadwalkan janji temu dengan dokter gigi. Cukup kirim pesan hari ini, kami siap membantu!
  • Rencanakan Medical Check Up tahunan Anda, cek kesehatan menyeluruh agar masalah terdeteksi dini.

 

Artikel ini telah ditinjau oleh Drg. Yogi Kartawijaya

 

Referensi:

Mayo Clinic. Cavities and Tooth Decay.


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS