Kesehatan Mental

15 Ciri-Ciri Bipolar Kambuh, Ketahui Cara Mengatasinya!

logo author

Ditulis Oleh

Admin TzuChi04 November 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Mengenali ciri-ciri bipolar kambuh sejak dini sangat penting, baik bagi penderita maupun orang terdekat seperti pasangan atau keluarga.

Gangguan bipolar merupakan kondisi kesehatan mental yang membutuhkan perhatian dan penanganan jangka panjang.

Secara global pada 2025, diperkirakan sekitar 46 juta orang hidup dengan gangguan bipolar. Prevalensi gangguan bipolar secara global sekitar 1-2% populasi, dengan angka yang cenderung stabil namun insidens di kalangan remaja dan dewasa muda meningkat sedikit setiap tahun.

Dengan memahami tanda-tanda awalnya, langkah penanganan dan cara mengatasi bipolar kambuh bisa segera dilakukan untuk mencegah kondisi semakin parah dan menjaga kualitas hidup tetap stabil.

Apa Itu Bipolar?

ciri ciri bipolar kambuh
Ilustrasi Gambaran otak dengan dua sisi mood ekstrem | Sumber: Max Planck Neuroscience

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan drastis pada suasana hati (mood) yang sangat ekstrem, jauh berbeda dari suasana hati yang normal.

Perubahan suasana hati ini terbagi menjadi dua fase utama:

  1. Fase Mania/Hipomania: Ditandai dengan suasana hati yang sangat gembira, euforia, semangat berlebihan, atau justru sangat mudah tersinggung.
  2. Fase Depresif: Ditandai dengan suasana hati yang sangat sedih, terpuruk, kehilangan minat, hingga munculnya perasaan putus asa.

Perubahan fase ini dapat berlangsung dalam hitungan hari, minggu, hingga bulan. Meskipun dengan pengobatan kondisi ini bisa dikelola, penting untuk diingat bahwa gangguan bipolar berlangsung seumur hidup.

Sebuah studi tahun 2024 mengungkapkan insidensi gangguan bipolar pada remaja dan dewasa muda meningkat, dengan angka insidensi mencapai sekitar 79 per 100.000 penduduk di kelompok usia 15-19 tahun.

Lantas, apakah bipolar bisa sembuh total? Umumnya tidak, namun gejalanya dapat dikendalikan dengan penanganan yang tepat dan konsisten, memungkinkan penderita menjalani hidup yang stabil.

15 Ciri-Ciri Bipolar Kambuh

Kekambuhan gangguan bipolar seringkali ditandai dengan kembalinya fase mania atau depresif secara intens. 

Berikut adalah 15 ciri-ciri bipolar kambuh yang perlu Anda perhatikan:

Fase Mania

Fase mania ditandai dengan peningkatan energi dan suasana hati yang berlebihan, yang jika intens bisa mengarah pada perilaku berisiko tinggi dan sulit dikendalikan.

  1. Euforia atau Kegembiraan yang Ekstrem: Perasaan sangat bahagia atau 'di puncak dunia' secara tidak wajar, tidak proporsional dengan situasi, dan berlangsung terus-menerus.
  2. Berkurangnya Kebutuhan Tidur: Hanya tidur 2-3 jam atau bahkan tidak tidur sama sekali, tetapi energi tetap berlimpah.
  3. Bicara Sangat Cepat dan Tidak Berhenti: Sering disebut pressure of speech. Anda berbicara tanpa henti, sulit disela, dan topiknya sering meloncat-loncat (flight of ideas).
  4. Peningkatan Energi dan Aktivitas: Merasa sangat bersemangat dan memiliki dorongan kuat untuk melakukan banyak hal, seperti memulai banyak proyek baru secara tiba-tiba.
  5. Kepercayaan Diri Berlebihan (Grandiosity): Memiliki keyakinan tidak realistis tentang kemampuan, kekuatan, atau kekayaan diri, misalnya yakin bisa menyelesaikan semua masalah dunia.
  6. Menjadi Sangat Mudah Tersinggung: Suasana hati berubah menjadi sangat mudah marah, agresif, atau cepat terganggu (irritable) oleh hal kecil. Ini juga bisa menjadi ciri bipolar pada wanita.
  7. Perilaku Berisiko Tinggi: Membuat keputusan yang buruk tanpa mempertimbangkan konsekuensi, seperti membeli barang mahal secara impulsif, berjudi, atau terlibat dalam perilaku seksual berisiko.

Fase Depresif

Fase depresif ditandai dengan suasana hati yang sangat rendah dan kehilangan minat. Kondisi ini menyerupai depresi klinis namun terjadi dalam konteks gangguan bipolar.

  1. Kesedihan dan Keputusasaan yang Mendalam: Merasa sangat terpuruk, sedih, atau kosong, dan perasaan ini menetap hampir sepanjang hari.
  2. Kehilangan Minat pada Aktivitas Harian (Anhedonia): Tidak lagi menikmati hobi, pekerjaan, atau kegiatan yang biasanya disukai.
  3. Kelelahan dan Kekurangan Energi: Merasa sangat lemas dan tidak bertenaga untuk melakukan aktivitas rutin.
  4. Kesulitan Berkonsentrasi dan Mengambil Keputusan: Sulit fokus, berpikir jernih, atau mengambil keputusan sederhana. Hal ini sering menjadi ciri-ciri bipolar pada remaja yang memengaruhi performa sekolah.
  5. Perasaan Bersalah dan Tidak Berharga: Munculnya kritik diri yang berlebihan dan rasa tidak layak yang intens, merasa diri adalah kegagalan.
  6. Perubahan Pola Tidur: Mengalami kesulitan memulai tidur (insomnia) atau sebaliknya, tidur berlebihan (hypersomnia), sering bangun pagi buta.
  7. Mengabaikan Perawatan Diri: Kurangnya motivasi untuk mandi, makan, atau menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
  8. Ide Bunuh Diri atau Menyakiti Diri Sendiri: Munculnya pikiran bahwa hidup tidak lagi berharga atau keinginan untuk mengakhiri hidup, ini membutuhkan penanganan medis darurat.

Baca juga: 10 Ciri ADHD pada Orang Dewasa & Penanganannya, Bisa Disembuhkan?

Penyebab Bipolar Kambuh

Mengetahui penyebab bipolar kambuh merupakan kunci pencegahan. Kekambuhan terjadi karena interaksi kompleks antara faktor biologis dan lingkungan.

Berikut beberapa penyebab bipolar kambuh yang sering kali terjadi terhadap penderita/pasien bipolar:

1. Non-Kepatuhan Obat (Medication Non-Adherence)

Menghentikan atau mengubah dosis mood stabilizer dan obat antipsikotik tanpa arahan dokter mengganggu keseimbangan neurotransmitter (seperti dopamin dan serotonin) di otak, memicu ketidakstabilan suasana hati.

2. Gangguan Ritme Siklus Tidur-Bangun

Kurang tidur atau perubahan jadwal tidur yang drastis mengganggu ritme sirkadian dan sistem regulasi otak, sangat rentan memicu episode mania/hipomania.

3. Stresor Kehidupan Signifikan

Peristiwa hidup yang menyebabkan tekanan besar atau euforia berlebihan meningkatkan kadar hormon stres (kortisol), yang dapat mengganggu suasana hati dan memicu kekambuhan.

4. Penyalahgunaan Zat (Substance Abuse)

Alkohol dan obat-obatan terlarang (NAPZA) dapat berinteraksi negatif dengan obat bipolar, mengganggu stabilitas neurotransmitter, dan memperburuk gejala.

5. Perubahan Hormonal

Fluktuasi hormon, terutama pada gejala bipolar pada wanita (misalnya, selama siklus menstruasi atau pascapersalinan), dapat menjadi pemicu biologis kekambuhan.

Cara Mengatasi Bipolar Kambuh

Jika kekambuhan terjadi, langkah cepat dan terstruktur adalah cara mengatasi bipolar kambuh yang paling efektif untuk memulihkan stabilitas dan mencegah episode berlanjut. 

Penanganan bipolar di bawah ini bersifat multidimensi, melibatkan intervensi medis, terapi psikologis, dan dukungan sosial.

  • Konsultasi Medis Segera dan Penyesuaian Obat: Hubungi psikiater, sesuaikan dosis obat.
  • Menggunakan Cognitive Behavioral Therapy (CBT): Ubah pola pikir negatif.
  • Membangun Dukungan Keluarga dan Lingkungan: Keluarga sediakan lingkungan suportif.

Baca Juga: Perawatan Paliatif: 9 Ciri Pasien & Terapi Perawatannya

Kapan Harus Mencari Pertolongan Profesional?

Setelah mengetahui ciri-ciri bipolar kambuh, maka sangat penting untuk tidak menyepelekan kambuhnya sebuah bipolar, karena kondisi ini bisa memburuk dengan cepat.

Anda disarankan segera mencari pertolongan profesional atau membawa orang terdekat yang menderita bipolar ke layanan psikiatri jika:

  • Gejala mania: Misalnya perilaku berisiko tinggi seperti ide bunuh diri semakin intens dan mengancam keselamatan diri atau orang lain.
  • Anda kesulitan mengendalikan emosi atau perilaku meskipun sudah mencoba cara penanganan mandiri.
  • Anda menduga kekambuhan sudah terjadi.

Jangan ragu untuk mencari evaluasi dan penanganan komprehensif dari tim profesional kesehatan mental. 

Anda dapat menghubungi dan mengunjungi Tzu Chi Hospital untuk mendapatkan diagnosis akurat, penyesuaian terapi obat, dan dukungan psikoterapi yang tepat.

Dapatkan penanganan yang komprehensif dan terpadu untuk Bipolar Anda di Tzu Chi Hospital PIK. Kami menawarkan berbagai layanan unggulan untuk mempermudah akses kesehatan mental Anda, meliputi:

  1. Diagnosis Akurat dan Psikoterapi: Dapatkan penyesuaian terapi obat dan dukungan psikoterapi (CBT) yang tepat dari tim psikiater dan psikolog kami.

  2. Layanan Cepat dan Mudah: Gunakan fitur Cari Dokter di website kami untuk menemukan dokter psikiater yang paling sesuai dengan jadwal dan kebutuhan Anda.

  3. Layanan Kesehatan Preventif: Jika Anda atau keluarga ingin memastikan kondisi kesehatan secara menyeluruh, Anda juga bisa memanfaatkan layanan Medical Check Up kami.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal praktik dokter atau layanan psikiatri kami, silakan hubungi via WhatsApp. Kami berkomitmen untuk mendukung kesehatan mental Anda dan keluarga.

 

 


Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Mahaputra, Sp.KJ

 

Referensi: 

National Library of Medicine. Global, Regional and National Burdens of Bipolar Disorders in Adolescents and Young Adults: a Trend Analysis from 1990 to 2019.

SingleCare. Bipolar Disorder Statistics 2025.


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS