Pencegahan & Deteksi Dini Penyakit

11 Ciri Kanker pada Anak yang Harus Diwaspadai dan Penyebabnya!

logo author

Ditulis Oleh

Admin TzuChi29 September 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry (IP-CAR) tahun 2020-2024 pada 12 rumah sakit pusat rujukan daerah, tercatat sekitar 6.623 anak berusia 0–18 tahun menderita kanker di Indonesia.

Angka tersebut tertinggi di Asia Tenggara. Hal ini karena kebanyakan kasus baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut, sehingga peluang kesembuhan berkurang. 

Apa yang menyebabkan kanker pada anak? Umumnya kanker anak disebabkan faktor genetik, sehingga sulit mencegahnya.

Sebagai orangtua, Anda harus lebih waspada terhadap ciri-ciri kanker anak agar bisa segera ditangani sebelum masuk stadium lanjut!

Apa yang Menyebabkan Kanker pada Anak?

kanker anak

Kanker pada anak umumnya tidak disebabkan karena pola hidup. Penyebab kanker pada anak adalah faktor genetik dan mutasi sel. 

Pada banyak kasus, penyebab utama adalah mutasi sel yang terjadi secara acak saat sel anak sedang tumbuh dan membelah. 

Mutasi ini yang membuat sel berkembang tidak terkendali sampai akhirnya berubah menjadi kanker. 

Akibatnya, pencegahan kanker pada anak lebih sulit dibandingkan pada orang dewasa, karena penyebabnya seringkali tidak bisa dikendalikan.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko anak terkena kanker, yaitu:

  • Paparan radiasi, baik dari lingkungan atau prosedur medis.

  • Terpapar asap rokok, baik sejak dalam kandungan atau setelah lahir.

  • Kelainan genetik, misalnya Down syndrome yang terbukti meningkatkan risiko leukemia.

  • Riwayat keluarga, yang menderita kanker.

Jenis Kanker pada Anak

Jenis kanker pada anak bisa dikelompokkan menjadi 12 jenis. Apa saja 12 jenis kanker pada anak? Berikut penjelasan dan gejala yang harus Anda waspadai sebagai orangtua:

1. Leukemia

Kanker leukemia adalah kanker yang menyerang darah dan sumsum tulang. Ini adalah jenis kanker anak yang paling umum (sekitar 30% kasus). 

Anak dengan leukemia sering tampak pucat, mudah lelah, sering demam, atau mudah mimisan.

Baca Juga: Hematologi Onkologi: Jenis, Faktor, & Metode Terapi yang Ada 

2. Tumor Otak 

Jenis kanker anak ini menempati urutan kedua terbanyak (sekitar 26% kasus). Penyebab tumor otak pada anak umumnya juga karena mutasi sel, bukan akibat gaya hidup.

Kanker ini bisa mengganggu saraf pusat di otak, sehingga bisa mengganggu kemampuan motorik, penglihatan, konsentrasi, hingga menimbulkan kejang. 

3. Limfoma 

Kanker ini menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening (10% kasus). Dampaknya anak mengalami penurunan berat badan drastis, sering demam, dan berkeringat di malam hari. Limfoma termasuk jenis kanker yang menyebar jika tidak segera ditangani.

4. Sarcoma Jaringan Lunak 

Kanker ini menyerang otot dan bisa menimbulkan benjolan yang terus membesar (5% kasus). Akibatnya, anak merasa nyeri di area benjolan, apalagi kalau muncul di area seperti tungkai atau leher.

5. Neuroblastoma

Neuroblastoma berkembang dari sel saraf yang belum matang. Biasanya kanker ini dialami pada anak di bawah usia 5 tahun. Gejalanya berupa benjolan di perut atau nyeri tulang. Penyakit ini sering terdiagnosis saat sudah menyebar.

6. Tumor Ginjal 

Pada kasus ini, ciri-ciri tumor pada anak terlihat dari adanya benjolan di perut anak (4% kasus). Jika tidak ditangani, tumor ginjal bisa mengganggu fungsi ginjal bahkan menyebar ke paru-paru. Umumnya ditemukan pada anak usia 3–4 tahun.

7. Kanker Tulang

Jenis kanker ini sering ditemukan pada anak usia remaja, karena sedang di fase pertumbuhan pesat. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, atau patah tulang tanpa sebab. Dampaknya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari anak.

8. Tumor Sel Germinal (Germ Cell Tumor)

Tumor ini muncul pada sel pembentuk sperma atau sel telur, sehingga sering ditemukan di testis, ovarium, atau area lain. Gejalanya berupa pembengkakan di area kelamin atau perut.

9. Retinoblastoma

Kanker mata yang biasanya menyerang anak usia balita. Tanda paling umum adalah adanya pantulan putih di pupil mata saat terkena cahaya. Jika terlambat dideteksi, kondisi ini bisa berujung kebutaan.

10. Karsinoma dan Melanoma

Kanker kulit yang bisa menyerang anak-anak. Tandanya berupa bercak kulit tidak normal yang membesar atau berubah warna. Namun kanker ini jarang terjadi.

11. Tumor Hati 

Tumor hati pada anak tergolong langka, tetapi dampaknya serius. Gejalanya perut membesar, perut sakit dan penurunan berat badan. Tumor ini bisa mengganggu fungsi pencernaan anak.

12. Kategori Lain 

Kanker yang masuk kategori lain adalah kanker yang jarang muncul pada anak, misalnya kanker tiroid atau kanker adrenal. Walaupun jarang, tetap berpotensi menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.

Ciri-ciri Kanker pada Anak

Gejala kanker pada anak sering samar dan mirip dengan penyakit umum, sehingga banyak orangtua yang tidak menyadarinya.

Apabila satu atau beberapa gejala berlanjut, bertambah parah, atau tidak biasa dialami anak, maka segera periksakan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Apa ciri-ciri kanker pada anak? Berikut yang harus orangtua waspadai:

1. Mudah Mimisan

Mimisan sesekali pada anak sering normal karena pembuluh darah hidung masih tipis. Namun, jika mimisan terjadi 4–5 kali sebulan bisa jadi tanda kelainan darah seperti leukemia. 

Apalagi kalau disertai perdarahan lain seperti gusi. Perdarahan tanpa sebab jelas biasanya tidak sembuh dengan perawatan biasa.

2. Sakit Kepala yang Persisten

Anak sangat mungkin mengalami sakit kepala. Biasanya sakit kepala bisa membaik dengan istirahat atau obat sederhana.

Namun jika sakit kepala sering muncul di pagi hari, memburuk dari waktu ke waktu, disertai muntah atau kejang, itu bisa jadi indikasi tumor otak. Tumor otak yang tidak ditangani bisa berujung kejang.

3. Pucat tanpa Sebab

Anak bisa terlihat pucat karena kurang tidur atau kekurangan zat besi (anemia). Apabila Anda sudah memberi suplemen zat besi dan anak masih pucat, patut waspadai.

Bisa jadi ini pertanda kanker darah (leukimia). Gejalanya wajah, bibir, atau kuku anak terus-menerus tampak pucat, disertai lelah ekstrem, mimisan, dan mudah terluka.

Hal ini karena kanker darah disebabkan oleh terganggunya fungsi sum-sum tulang yang membuat jumlah sel darah berkurang, padahal sel ini berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

4. Benjolan di Bagian Tubuh Tertentu

Benjolan bisa muncul akibat infeksi atau trauma jatuh saat bermain. Namun Anda harus bisa membedakannya dengan tumor.

Jika benjolan terasa keras, tidak nyeri, bertambah besar, dan muncul di area tak biasa seperti perut, tulang, atau dada, ini bisa mengarah pada tumor padat seperti Wilms tumor atau osteosarkoma. 

Sebaliknya, benjolan normal biasanya lunak, kadang terasa nyeri dan hilang setelah beberapa hari.

5. Luka Sulit Sembuh

Bagi anak yang aktif bermain, wajar mereka mengalami lecet atau luka. Meski begitu, Anda perlu memerhatikan jika luka tidak kunjung sembuh, atau justru bertambah parah.

Luka pada anak dengan kanker kulit atau leukimia cenderung sulit sembuh. Jadi segera periksakan ke dokter jika menyadarinya.

6. Demam dan Keringat di Malam Hari

Demam pada anak tidak kunjung sembuh, padahal sudah diberi obat? Demam karena kanker biasanya tidak merespons obat penurun panas atau antibiotik.

Saat demam karena kanker seringkali disertai keringat malam. Jika demam masih muncul terus-menerus selama lebih dari 7–10 hari, perlu dicurigai leukemia. 

Sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan darah dan evaluasi lebih lanjut.

7. Berat Badan Turun Drastis

Ciri kanker anak berikutnya yaitu berat badan turun drastis, padahal anak makan seperti biasa atau bahkan banyak makan.

Penurunan berat badan mendadak yang dicurigai kanker yaitu jika lebih dari 10% berat badan dalam 6 bulan tanpa sebab. Hal ini bisa menjadi tanda kanker seperti leukemia atau limfoma.

8. Mata Putih saat Difoto

Refleksi putih di mata anak saat diambil foto (leukokoria) adalah gejala umum retinoblastoma, yaitu salah satu jenis kanker mata pada anak.

Kadang anak tidak melaporkan penglihatan terganggu karena umumnya belum mengerti. Namun jika Anda menyadari mata anak tiba-tiba juling, segera harus diperiksakan.

Jika tidak ditangani, anak bisa mengalami perubahan penglihatan, kehilangan penglihatan sebagian hingga kebutaan permanen.

9. Lelah Berkepanjangan

Kelelahan berkepanjangan, walau sudah istirahat, sering muncul sebagai gejala anemia atau leukemia.

Gejala ini bisa terlihat dari anak kehilangan minat bermain, cepat mengantuk, aktivitas sehari-hari terganggu karena tenaga cepat habis.

10. Patah Tulang Tiba-tiba

Kanker anak seperti osteosarkoma atau Ewing sarcoma, bisa menyebabkan patah tulang tiba-tiba.

Anak sehat tidak mudah patah hanya karena jatuh ringan. Kalau patah tulang terjadi tanpa alasan jelas, ini bisa karena tulang melemah akibat sel kanker yang tumbuh di dalamnya. 

Patah tulang kanker sering diawali nyeri tulang menetap, bengkak, atau benjolan di sekitar area patah sebelum cedera terjadi.

11. Bercak pada Kulit

Munculnya bercak tidak biasa pada kulit patut diwaspadai sebagai tanda kanker anak. Biasanya berupa bintik merah atau ungu kecil dan tidak hilang saat ditekan dengan gelas bening. 

Bercak kanker juga tidak menonjol, tidak gatal dan menyebar di beberapa bagian tubuh lain. Kondisi ini sering berkaitan dengan leukemia akibat terganggu fungsi pembekuan darah. 

Apakah Kanker pada Anak Bisa Disembuhkan?

apakah kanker anak bisa sembuh

Jawabannya bisa, tetapi peluangnya tergantung pada seberapa cepat kanker ditangani

Menurut WHO, peluang kesembuhan bisa mendekati angka 80–90% di negara maju, jika diagnosis bisa cepat, fasilitas memadai, terapi tersedia lengkap,. 

Sedangkan di Indonesia sendiri angka kesembuhan hanya 24%. Tentunya angka ini jauh dari angka kesembuhan dunia. 

Hal ini diakibatkan diagnosis baru saat stadium lanjut, sehingga menyebabkan terlambatnya dimulainya terapi.

Sebaliknya, pengobatan bisa bekerja lebih efektif pada kanker stadium awal. Adapun pengobatan kanker anak meliputi:

  • Kemoterapi. Pemberian obat untuk membunuh sel kanker melalui infus, injeksi atau oral.

  • Operasi. Prosedur invasif untuk mengangkat tumor.

  • Terapi radiasi. Penanganan dengan sinar radiasi yang ditargetkan ke area terdampak kanker. 

Untuk meningkatkan peluang kesembuhan, orangtua bisa mendukung dengan:

  • Menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS)

  • Memberikan gizi seimbang

  • Melindungi anak dari kerumunan agar tidak mudah infeksi

  • Memberikan dukungan psikologis anak selama menjalani terapi

Beberapa orangtua khawatir dengan makanan penyebab kanker pada anak. Saat ini tidak ada penelitian yang menunjukkan kanker pada anak disebabkan karena makanan. 

Namun, sebaiknya hindari memberi makanan tidak sehat karena bisa melemahkan imun, seperti:

  • Makanan ultra-proses, seperti snack kemasan, sosis, nugget, dan makanan instan.

  • Makanan gosong atau dibakar berlebihan yang berpotensi bersifat karsinogen.

  • Makanan dengan pewarna atau perasa sintetis berlebihan.

Baca Juga: 15 Efek Kemoterapi yang Umum Dialami dan Cara Mengatasinya 

Dapatkan Pemeriksaan dan Penanganan Kanker Anak Lengkap di Tzu Chi Hospital

Sebelum kanker mencapai stadium lanjut, segera periksakan buah hati di Tzu Chi Hospital karena sudah memiliki layanan unggulan Pusat Kanker Terpadu dengan Unit Hematologi - Onkologi Anak.

Di unit ini, Anda bisa bertemu dengan dokter spesialis anak konsultan hematologi dan onkologi yang berpengalaman. 

radioterapi

Unit Hematologi - Onkologi anak juga dilengkapi dengan tim dokter umum, perawat dan psikolog klinis yang terlatih untuk menunjang pelayanan.

Tersedia juga alat diagnosis modern, seperti MRI 1,5 Tesla & 3 Tesla, PET-CT scan, dan SPECT/CT, sehingga hasil pemeriksaan lebih akurat dan detail.

Selain itu, tersedia terapi lengkap dari pembedahan oleh spesialis bedah onkologi, radioterapi dengan LINAC (Versa HD™) dan kemoterapi sistemik dengan minimal efek samping.

Agar peluang kesembuhan tinggi, kuncinya adalah penanganan secepat mungkin. Bila ada gejala mencurigakan, segera buat janji temu dengan dokter onkologi anak melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital. Anda bisa cek jadwal praktik dan profil dokter melalui menu Cari Dokter

Semakin cepat diperiksa, semakin segera diatasi!

 


Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh  dr Rendi (Tim Medis Tzu Chi Hospital)

Sumber:

Causes, Risk Factors, and Prevention of Cancer in Children | American Cancer Society

Understanding the warning signs of childhood cancer | Proton in London

Improving the childhood cancer cure rate | WHO

 


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS