Pencegahan & Deteksi Dini Penyakit
Kanker Mata: Gejala, Penyebab, & Pengobatannya – Apakah Bisa Sembuh?
Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 05 November 2025

Kanker mata adalah kondisi medis serius di mana sel-sel di organ mata atau jaringan sekitarnya mengalami pertumbuhan abnormal yang sangat cepat, tidak terkontrol, dan bersifat ganas (tumor mata).
Sel-sel ganas ini bisa merusak sel-sel mata yang sehat dan berpotensi menyebar (metastasis) ke bagian tubuh atau organ lain.
Meskipun tergolong penyakit yang jarang, kanker ini dapat menyerang tiga area utama: bola mata (intraokular), jaringan di sekitar bola mata (orbita), serta struktur pelengkap mata (seperti alis, kelenjar air mata, dan kelopak mata).
Untuk memahami lebih jauh tentang gejala, penyebab, hingga cara penanganannya, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Apa Itu Kanker Mata?

Ilustrasi tumor mata yang menunjukkan letak pertumbuhan abnormal di bagian bola mata | Sumber: Dr. Vijay Karan Reddy
Kanker mata secara definitif adalah proliferasi (perkembangan dan perbanyakan) sel-sel yang tidak terkendali dan bersifat maligna (ganas) yang terjadi pada struktur okular (mata) atau adneksa (jaringan pendukung) mata Anda.
Kondisi ini menghasilkan pembentukan tumor mata yang memiliki kemampuan invasif, artinya dapat merusak jaringan mata normal di sekitarnya.
Keganasan ini memiliki potensi metastasis (penyebaran) yang dapat terjadi melalui pembuluh darah atau sistem limfatik ke organ lain seperti hati, paru-paru, atau otak.
Memahami lokasi dan jenis tumor mata sangat krusial dalam menentukan apakah kanker mata bisa sembuh dan cara mengatasi yang paling efektif.
Jenis Kanker Mata
Kanker mata dapat diklasifikasikan berdasarkan asal tumbuhnya. Kanker mata primer berawal dari sel-sel mata itu sendiri. Sementara itu, kanker mata sekunder (metastatik) terjadi ketika sel kanker dari organ tubuh lain (misalnya, paru-paru atau payudara) menyebar ke mata.
Berdasarkan jaringan asalnya, jenis-jenis tumor mata utama meliputi:
1. Melanoma Mata (Melanoma Intraokular)
Melanoma Mata (Melanoma Intraokular) adalah jenis kanker mata yang paling umum pada orang dewasa.
Melanoma mata berkembang dari melanosit, yaitu sel penghasil pigmen atau zat warna. Kanker ini paling sering muncul di lapisan koroid (lapisan di bawah retina), namun juga bisa timbul di iris mata.
2. Limfoma Intraokular
Jenis kanker mata limfoma intraokular berasal dari sel-sel sistem limfatik (kelenjar getah bening) di dalam mata.
Limfoma intraokular termasuk dalam kelompok limfoma non-Hodgkin dan seringkali terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita HIV/AIDS.
3. Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah kanker retina (lapisan saraf di belakang mata) yang terutama menyerang anak-anak.
Namun, retinoblastoma pada orang dewasa sangat jarang, dan kasusnya biasanya merupakan manifestasi dari jenis kanker lain atau memiliki prognosis yang berbeda.
Studi global tentang retinoblastoma, yaitu kanker mata yang paling umum pada anak-anak yang berisiko fatal jika tidak diobati. Penelitian ini mengumpulkan data dari berbagai negara mengenai gejala, usia pertama kali muncul, dan faktor lain yang berpengaruh terhadap kondisi ini.
Kanker ini disebabkan oleh mutasi gen yang menyebabkan sel retina membelah tak terkendali. Selain yang menyerang bola mata, tumor mata juga dapat terjadi pada area orbita dan aksesoris mata:
- Tumor kelopak mata: Kebanyakan tumor kelopak mata adalah varian dari kanker kulit, seperti karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa.
- Kanker orbita: Menyerang otot penggerak bola mata dan jaringan ikat di sekitarnya, contohnya rhabdomyosarcoma.
- Melanoma konjungtiva: Kanker ini terjadi pada selaput bening yang melapisi kelopak mata dan bola mata (konjungtiva), seringkali terlihat sebagai noda hitam di mata.
- Kanker kelenjar air mata: Contohnya malignant mixed epithelial tumor.
Baca Juga: 11 Ciri Kanker pada Anak yang Harus Diwaspadai dan Penyebabnya!
Penyebab Kanker Mata dan Faktor Risikonya
Hingga saat ini, penyebab kanker mata belum dapat dipastikan secara mutlak. Namun, kondisi ini diduga kuat bermula dari mutasi genetik pada sel-sel mata yang bertugas mengendalikan pertumbuhan dan pembelahan sel.
Meskipun penyebab kanker mata yang pasti belum terungkap, beberapa faktor diyakini dapat meningkatkan risiko tumor mata pada seseorang. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:
- Berusia di atas 50 tahun.
- Memiliki warna kulit putih atau pucat.
- Memiliki warna mata yang cerah (seperti biru atau hijau).
- Adanya riwayat kanker mata dalam keluarga.
- Memiliki kondisi atau kelainan tertentu, seperti sindrom dysplastic nevus (banyak tahi lalat) atau nevus of Ota (bercak hitam pada mata).
Beberapa penelitian awal juga mengaitkan paparan sinar matahari, sinar ultraviolet (UV), dan bahkan dugaan penggunaan gawai (handphone) yang berlebihan dengan peningkatan risiko melanoma mata, meskipun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Gejala Kanker Mata
Gejala kanker mata bervariasi tergantung pada jenis dan stadium kanker yang dialami, dan terkadang tidak menimbulkan gejala sama sekali di tahap permulaan. Namun, mengenali ciri kanker mata stadium awal sangat penting untuk deteksi dini.
Pada anak-anak dengan retinoblastoma, orang tua mungkin melihat pantulan cahaya dari mata yang menyerupai mata kucing atau bercak putih saat mata terpapar sinar terang.
Secara umum, gejala kanker mata stadium awal yang mungkin Anda alami bisa meliputi:
- Munculnya floaters (benda, garis, atau bintik yang tampak melayang dalam penglihatan Anda).
- Kilatan cahaya dalam pandangan.
- Penurunan atau gangguan penglihatan.
- Lapang pandang yang terasa menyempit.
- Perubahan mencolok pada iris mata, misalnya munculnya bintik gelap.
- Perubahan bentuk atau ukuran pupil (bagian hitam mata).
- Mata terlihat juling (strabismus).
- Salah satu mata terlihat lebih menonjol dari yang lain.
- Munculnya benjolan pada permukaan mata, kelopak mata, atau area sekitarnya.
- Mata merah, iritasi, atau nyeri pada mata.
Diagnosis Kanker Mata
Proses diagnosis tumor mata dimulai dengan wawancara medis mengenai gejala kanker mata stadium awal dan riwayat kesehatan Anda.
Pemeriksaan fisik mata oleh dokter mata menggunakan alat seperti oftalmoskop, lampu celah (slit lamp), dan gonioskopi lensa bertujuan untuk menilai fungsi penglihatan dan kondisi internal mata.
Jika dicurigai adanya kanker mata, beberapa pemeriksaan penunjang akan dilakukan:
- Pemindaian (Imaging): Meliputi USG mata, CT scan, atau MRI untuk menentukan lokasi, ukuran tumor mata, dan mendeteksi adanya penyebaran (metastasis).
- Biopsi: Pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium, esensial untuk mengkonfirmasi jenis spesifik kanker, seperti melanoma mata.
- Pungsi Lumbal (Lumbar Puncture): Dilakukan untuk memeriksa kemungkinan penyebaran kanker jenis limfoma intraokular ke otak atau sumsum tulang belakang.
Pengobatan Kanker Mata
Peluang kesembuhan pada kanker mata sangat bergantung pada ukuran dan lokasi tumor mata, stadium kanker, dan kecepatan penanganan.
Tujuan pengobatan adalah menyelamatkan nyawa, mempertahankan fungsi mata Anda, dan mencegah penyebaran sel kanker.
Berikut serangkaian pengobatan kanker mata:
1. Operasi (Pembedahan)
Tindakan bedah atau operasi kanker mata dipilih berdasarkan penilaian cermat terhadap jenis dan perluasan tumor mata, dengan tujuan mengangkat semua sel kanker.
Berikut beberapa jenis operasi yang umum dilakukan:
- Operasi Konservasi Mata: Upaya mempertahankan bola mata. Contoh: Iridektomi (pengangkatan iris) atau Reseksi Transkleral (pengangkatan melanoma mata pada koroid).
- Enukleasi: Pengangkatan seluruh bola mata, biasanya untuk melanoma mata besar, nyeri, atau mata yang sudah kehilangan penglihatan.
- Eksenterasi Mata: Pengangkatan bola mata beserta jaringan sekitar (otot, saraf, kelopak mata) jika kanker menyebar ke rongga orbita.
2. Radioterapi (Terapi Radiasi)
Radioterapi ini menggunakan energi tinggi, seperti sinar-X, untuk merusak materi genetik sel kanker mata, sehingga sel tidak dapat tumbuh dan membelah.
Terdapat dua jenis radioterapi yang biasa digunakan:
- Brakiterapi: Penanaman pelat radioaktif kecil di dekat tumor mata.
- Radioterapi Eksternal: Penembakan sinar-X dari luar.
3. Terapi Laser dan Krioterapi
Selain radioterapi, ada juga metode pengobatan yang lebih minimal invasif, yaitu terapi laser dan krioterapi.
Terapi laser berfungsi menghancurkan sel kanker dengan panas (misalnya Gamma Knife Surgery), efektif untuk melanoma mata kecil dan retinoblastoma.
Sementara itu, krioterapi merupakan pembekuan jaringan kanker, sering digunakan untuk retinoblastoma kecil.
Biasanya, kedua pilihan ini digunakan untuk tumor mata berukuran kecil atau sebagai terapi tambahan agar hasilnya lebih efektif.
4. Kemoterapi dan Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tetap harus disesuaikan dengan jenis kanker mata dan tingkat penyebarannya.
Jika kanker sudah lebih menyebar atau membutuhkan pendekatan sistemik, dokter biasanya menyarankan terapi obat.
Jenis obat yang digunakan akan menyesuaikan dengan tipe kanker mata dan tingkat penyebarannya. Berikut pilihannya:
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan yang diberikan melalui infus, suntikan, atau oral.
- Obat Imunoterapi: Digunakan untuk memperkuat sistem imun melawan sel kanker, terbukti efektif untuk melanoma mata (misalnya nivolumab, pembrolizumab).
Apakah Kanker Mata Bisa Sembuh?
Apakah kanker mata bisa sembuh? Peluang kesembuhan kanker mata sangat bergantung pada banyak faktor, meliputi:
- Ukuran dan lokasi tumor mata.
- Tingkat keparahan atau stadium kanker saat didiagnosis.
- Kecepatan pertumbuhan sel kanker.
Komplikasi Kanker Mata
Komplikasi adalah masalah kesehatan serius yang dapat timbul akibat pertumbuhan tumor mata atau sebagai efek samping dari pengobatan yang dijalani. Komplikasi utama dari kanker mata meliputi:
- Glaukoma: Peningkatan tekanan mata yang dapat merusak saraf optik.
- Kehilangan Penglihatan: Bisa berujung pada kebutaan, baik karena kerusakan tumor maupun prosedur pengangkatan mata.
- Metastasis: Penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain (paling sering hati), faktor utama yang memengaruhi apakah kanker mata bisa sembuh total atau tidak
Pencegahan Kanker Mata
Upaya pencegahan kanker mata menekankan pentingnya akses layanan kesehatan mata yang berkualitas di seluruh dunia, terutama di negara dengan pendapatan rendah yang memiliki kebutuhan tinggi.
Perkembangan teknologi seperti telemedicine dan kecerdasan buatan (AI) juga berpotensi besar memperluas jangkauan serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mata.
Meskipun penyebab pasti kanker mata belum sepenuhnya diketahui, pencegahan tetap bisa dilakukan dengan cara mengurangi berbagai faktor risiko. Berikut langkah-langkah yang dapat membantu:
- Perlindungan UV: gunakan kacamata dengan proteksi UV saat berada di bawah sinar matahari terik.
- Pencegahan Infeksi: hindari dan tangani infeksi seperti HIV, yang dapat meningkatkan risiko limfoma intraokular.
- Skrining Dini: lakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama untuk anak-anak dengan riwayat keluarga penderita retinoblastoma..
Periksa dan Konsultasi Mata Secara Rutin di Tzu Chi Hospital
Jika Anda mengalami gejala seperti gangguan penglihatan, munculnya floaters, atau benjolan pada kelopak mata yang tidak membaik dalam dua minggu, jangan tunda untuk mengambil langkah tepat.
Deteksi dini sangat penting karena dapat menyelamatkan penglihatan sekaligus meningkatkan peluang kesembuhan.
Di Tzu Chi Hospital, Anda akan mendapatkan pemeriksaan menyeluruh serta pendampingan dari dokter spesialis mata onkologi yang berpengalaman. Pemeriksaan rutin juga sangat dianjurkan, terutama bagi Anda yang memiliki faktor risiko tinggi.
Mulailah peduli terhadap kesehatan mata Anda sekarang dengan langkah sederhana:
- Kunjungi menu Cari Dokter untuk menemukan dokter spesialis terpercaya.
- Hubungi kami melalui WhatsApp untuk informasi cepat dan ramah.
- Lakukan Medical Check Up secara rutin guna pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Bersama Tzu Chi Hospital, mari jaga kesehatan mata dengan penuh kepedulian dan perhatian sejak dini!
Artikel ini telah ditinjau oleh Dr. Esti, Sp.M
Referensi:
Jama Onchology. Global Retinoblastoma Presentation and Analysis by National Income Level.
PubMed Central. The Lancet Global Health Commission on Global Eye Health: vision beyond 2020.
Related Article
Artikel Populer

Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping

Menu Diet Sehat 7 Hari untuk Turunkan BB tanpa Menyiksa Diri

5 Cara Menghitung Usia Kehamilan Akurat, Plus Tabel Usia Kehamilan

19 Ciri-ciri Hamil Muda pada Wanita, Kenali Sebelum Terlambat!

