Kesehatan Ibu dan Anak
Kapan Janin Mulai Bergerak? Kenali Waktunya & Awasi 4 Tanda Ini!

Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 22 September 2025

Bagi sebagian besar ibu hamil, merasakan gerakan pertama janin adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu.
Gerakan pertama janin sering dianggap sebagai tanda bayi sehat dalam kandungan. Dalam dunia medis, gerakan pertama disebut sebagai "quickening".
Janin sebenarnya sudah mulai bergerak sejak awal perkembangan, tetapi gerakannya baru bisa dirasakan pada waktu tertentu dan setiap ibu punya waktu yang berbeda-beda.
Lalu, normalnya kapan janin mulai bergerak dan seperti apa tanda-tandanya?
Kapan Janin Mulai Bergerak?
Umumnya janin bergerak pada usia kehamilan antara 16–24 minggu. Jadi, jika baru 5 bulan belum merasakan gerakan janin, bisa jadi karena belum waktunya.
Adanya pergerakan janin menunjukkan bahwa bayi tumbuh sehat dan sistem saraf serta ototnya berfungsi baik.
Namun, pergerakan janin bisa lebih cepat dirasakan jika ibu menjalani kehamilan kedua dan berikutnya.
Apabila sampai usia kehamilan 24 minggu belum merasakan gerakan apa pun, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Tahapan Gerakan Janin sesuai Usia Kehamilan
Jangan sampai tertukar mengira gerakan janin menjadi gerakan usus. Cara membedakan gerakan janin dan usus bisa dirasakan dari frekuensinya.
-
Gerakan janin terjadi pada waktu-waktu tertentu, misalnya setelah makan atau saat janin aktif, dan berkurang saat janin tertidur.
-
Gerakan usus bisa terjadi kapan saja, biasanya setelah makan. Jadi jika Anda hanya merasakannya setelah makan, bisa jadi itu gerakan usus.
Agar bisa membedakannya, berikut gerakan awal janin seperti apa:
Minggu ke-12
Kapan janin mulai bergerak?
Pada usia ini, bayi mulai bergerak meskipun ibu belum bisa merasakannya. Gerakan tersebut terjadi karena perkembangan awal otot dan saraf bayi.
Minggu ke-16 hingga 18
Bagi ibu yang sudah pernah hamil sebelumnya, gerakan janin kadang bisa mulai terasa sejak minggu ke-16, biasanya berupa “flutter” atau sensasi halus seperti kepakan kupu-kupu.
Namun, untuk kehamilan pertama, gerakan awal ini sering kali belum disadari. Jadi, jika Anda bertanya-tanya apakah wajar hamil 4 bulan belum merasakan gerakan janin?
Jawabannya, sangat wajar, karena kebanyakan ibu baru benar-benar merasakan gerakan janin pada usia 18–20 minggu.
Minggu ke-18 hingga 20
Kebanyakan ibu hamil mulai benar-benar menyadari adanya gerakan janin pada periode ini, biasanya berupa tendangan, dorongan kecil, atau gerakan menggeliat.
Minggu ke-24
Pada usia kehamilan ini, gerakan bayi mulai menjadi lebih teratur dan jelas. Anda mungkin merasakan gerakan kejut atau kebiasaan bayi mengejan atau startle reflex.
Kondisi ini terjadi ketika bayi menanggapi rangsangan seperti suara keras dengan cara menggulung tubuhnya ke arah dada, mirip seperti gerakan kejut.
Minggu ke-28
Memasuki minggu ke-28, normalnya gerakan janin trimester 3 lebih kuat dari minggu-minggu sebelumnya. Bahkan, ketika janin sedang aktif, ibu hamil bisa merasa susah bernapas sebentar.
Minggu ke 36–40:
Seiring pertumbuhan bayi, ruang dalam rahim menjadi lebih terbatas. Dampaknya, gerakan bayi juga ikut berubah.
Sebelumnya Anda merasakan tendangan, kini berubah menjadi gerakan berguling atau gerakan lain yang lebih ringan intensitasnya.
Meski begitu, Anda perlu tetap memantau gerakan bayi, jika ada perubahan signifikan, segera hubungi dokter. Normalnya, Anda akan terus merasakan gerakan bayi sampai masa persalinan.
Baca juga: 11 Ciri-Ciri Janin Masuk Panggul, Tanda Persalinan Mendekat!
Bagaimana Gerakan Janin yang Tidak Normal?
Gerakan janin normal dalam 24 jam umumnya dapat dihitung dengan minimal 10 pergerakan dalam rentang 2 jam. Angka ini menjadi patokan sederhana bagi ibu hamil untuk memastikan janin tetap aktif dan sehat.
Namun jika merasakan kurang dari angka tersebut, itu bukan masalah besar, karena setiap janin punya karakteristiknya masing-masing.
Anda perlu khawatir jika tidak merasakan pergerakan janin sama sekali, meski sudah “dibangunkan”.
Adapun tanda-tanda yang butuh perhatian segera di antaranya:
1. Frekuensi Gerakan Berkurang
Jika biasanya merasakan gerakan janin dengan frekuensi tertentu, kemudian tiba-tiba terjadi penurunan yang signifikan, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Misalnya, jika sebelumnya Anda merasa janin bergerak aktif di sore hari, tetapi tiba-tiba gerakan tersebut berkurang drastis atau tidak ada sama sekali.
2. Tidak Ada Gerakan dalam 24 Jam atau Lebih
Banyak sumber yang menekankan kalau tidak merasakan gerakan janin sama sekali dalam waktu 24 jam, bahkan lebih, ini adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis segera.
Kondisi ini bisa pertanda intrauterine fetal death atau stillbirth, yaitu kondisi bayi meninggal dalam kandungan, khususnya setelah usia kehamilan 20 minggu.
3. Gerakan Janin Terlalu Menyakitkan
Jika gerakan bayi seiring waktu semakin keras atau menyakitkan, ini bisa pertanda adanya masalah. Bisa jadi hal ini karena posisi janin atau ada kelainan yang perlu diperiksa.
4. Gerakan Janin Terlalu Lemah
Selain terlalu menyakitkan, gerakan janin yang terlalu lemah juga perlu diperiksa. Salah satu penyebabnya bisa karena akibat hipoksia (kekurangan oksigen).
Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang di Trimester 1 & Penyebabnya
Hal yang Bisa Dilakukan Jika Gerakan Janin Tidak Normal
Normalnya, janin paling aktif di usia kehamilan antara 28 hingga 32 minggu. Jika sudah lebih dari usia tersebut dan mengalami tanda-tanda yang tidak normal, maka jangan tunggu lama.
Segera lakukan hal-hal berikut:
1. Coba Rangsang Gerakan Janin
Terkadang, janin aktif pada waktu-waktu tertentu. Sebelum cemas karena tidak merasakan pergerakan, coba Anda “bangunkan” janin dengan cara-cara yang disarankan berikut:
-
Makan camilan secukupnya, karena efek sugar rush bisa membangunkan janin
-
Minum susu dingin.
-
Ajak janin mengobrol atau nyanyikan bayi.
-
Ubah posisi Anda (jika sebelumnya berdiri, coba berbaring, begitupun sebaliknya).
-
Tekan perlahan perut untuk menyenggol janin agar bangun.
-
Lari di tempat selama beberapa detik.
2. Catat Pola Pergerakan Janin
Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah mencatat pola pergerakan janin. Cara ini membantu identifikasi jika ada perubahan atau penyimpangan dalam aktivitas janin.
Untuk memudahkan pencatatan, coba tips berikut:
-
Catat waktu gerakan pertama
-
Beri tanda X untuk setiap gerakan yang dirasakan (baik tendangan, gulungan, atau goyangan).
-
Catat waktu gerakan ke-10.
Pada kebanyakan kasus, dalam waktu 2 jam, minimal Anda merasakan 10 gerakan. Namun jika polanya tidak konsisten selama 3 sampai 4 hari ke depan, segera periksakan ke dokter.
Contoh Pencatatan Pergerakan Janin:
Senin: 08:00 XXXXXXXXXX 09.00 Total: 60 menit
Selasa: 13.00 XXXXXXXXXX 13.50 Total: 50 menit
Rabu: 18.00 XXXXXXXXXX 20.00 Total 120 menit
3. Periksa ke Dokter
Jika sudah mencoba berbagai cara di atas dan gerakan janin masih tidak normal, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Beberapa pemeriksaan yang biasanya dilakukan yaitu:
-
USG (Ultrasonografi): Memeriksa kondisi dan posisi janin melalui gelombang suara..
-
CTG (Cardiotocography): Mengukur detak jantung janin dan kontraksi rahim untuk memastikan janin mendapat cukup oksigen.
-
Tes Biokimia: Tes lanjutan untuk memeriksa tanda-tanda stres janin atau masalah lokasi plasenta.
Kapan Harus ke Dokter?
Mengetahui kapan janin mulai bergerak bisa membantu mengantisipasi jika ada pergerakan tidak normal, misalnya tidak merasakan minimal 10 gerakan selama 2 jam.
Itu bisa pertanda penurunan aktivitas janin, dan sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter kandungan.
Di Tzu Chi Hospital, Anda bisa mendapatkan layanan Perawatan Ibu dan Anak Komprehensif, seperti pemeriksaan kehamilan dan skrining Fetomaternal untuk deteksi kelainan janin.
Anda juga dapat memilih dokter spesialis kandungan sesuai jadwal praktik melalui menu Cari Dokter agar bisa disesuaikan dengan waktu luang Anda.
Jika Anda mengalami gerakan janin yang tidak normal, segera buat janji temu online melalui Call Center Tzu Chi Hospital untuk mendapatkan penanganan yang tepat!
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Christian Wijaya Woen, Sp.OG
Sumber:
Baby movements during pregnancy | Pregnancy Birth and Baby
Why Do Baby's Movements Matter? | Still Aware
Fetal Movement - WebMD: When You Feel Your Baby Kick
Your baby's movements in pregnancy | RCOG
Kick Counts (Fetal Movement Counting): Purpose & How To | Cleveland Clinic
How to Make Baby Move in the Womb: Tips and Tricks | Healthline
Related Article
Artikel Populer

Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping

19 Ciri-ciri Hamil Muda pada Wanita, Kenali Sebelum Terlambat!

Menu Diet Sehat 7 Hari untuk Turunkan BB tanpa Menyiksa Diri

Pembengkakan Jantung: Ciri-Ciri, Penyebab, Pengobatan, & Pencegahannya
