Gaya Hidup Sehat
9 Makanan Penyebab BAB Berdarah, Pecinta Pedas Waspada!
Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 31 Oktober 2025

Apa pemicu BAB berdarah? Penyebabnya bisa sangat beragam, mulai dari wasir (ambeien), fisura ani (robekan kecil di anus), atau radang usus.
Jika Anda mengalami kondisi tersebut, penting untuk menghindari makanan penyebab BAB berdarah, seperti makanan pedas, makanan manis, tepung-tepungan, hingga gula.
Tujuannya agar tidak memperparah iritasi dan perdarahan. Lantas, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari agar gejala tidak semakin parah? Ini daftarnya!
Makanan Penyebab BAB Berdarah
Perlu diketahui, makanan berikut tidak serta-merta membuat Anda langsung BAB berdarah.
Namun, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti yang tadi disebutkan, makanan berikut dapat memperparah perdarahan.
Makanan rendah serat, terlalu pedas, atau tinggi lemak jenuh bisa membuat feses keras dan sulit dikeluarkan.
Berikut makanan yang perlu dihindari:
1. Cabai
Kandungan capsaicin pada cabai tidak selalu sepenuhnya dicerna oleh usus. Saat sisa cabai keluar bersama feses, lalu melewati wasir yang meradang atau robekan kecil di anus (fisura ani), sisa cabai bisa menimbulkan rasa terbakar, iritasi, dan perdarahan.
Baca Juga: Ini Penyebab Ambeien di Usia Muda, Apakah Makanan Pedas Salah Satunya?
2. Produk Gandum
Roti putih, pasta non-gandum utuh, kue, dan makanan berbahan tepung halus rendah serat, sehingga feses menjadi keras dan tebal.
Saat dikeluarkan, feses keras ini memberi tekanan berlebihan pada wasir, menyebabkan bengkak dan perdarahan.
3. Produk Susu
Susu tidak serta-merta menjadi makanan penyebab BAB berdarah. Pada orang dewasa dengan intoleransi laktosa, konsumsi susu atau keju memang bisa menimbulkan perut kembung atau diare, tetapi tidak menyebabkan darah pada tinja.
Namun, pada bayi yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi atau diberi susu sapi terlalu dini, darah pada feses bisa terjadi karena iritasi pada saluran pencernaan.
4. Makanan Tinggi Gula
Konsumsi gula berlebih atau pemanis buatan seperti sorbitol, mannitol, maltitol, dan xylitol dapat mengganggu keseimbangan pencernaan.
Zat pemanis ini dikenal dapat memicu diare atau perut kembung, terutama pada orang yang memiliki saluran cerna sensitif atau sindrom iritasi usus (IBS).
Meskipun tidak secara langsung menyebabkan perdarahan, gangguan pencernaan yang terjadi bisa memperberat gejala pada penderita wasir atau radang usus yang sudah ada sebelumnya.
Akibatnya, konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan tekanan dan iritasi di area anus, terutama jika disertai sering mengejan atau buang air besar berulang.
Alhasil, penderita wasir atau fisura ani yang sudah ada sebelumnya dapat mengalami perdarahan ringan saat BAB.
5. Es Krim
Es krim mengandung lemak tinggi dan rendah serat. Kombinasi tersebut membuat feses sulit dikeluarkan, apalagi jika Anda jarang mengonsumsi sayuran. Mengejan ekstra saat BAB akhirnya bisa memperparah wasir atau robekan anus yang berujung perdarahan.
6. Keripik
Keripik, camilan olahan, dan makanan rendah serat dapat meningkatkan tekanan pada wasir atau robekan di anus saat BAB, sehingga memicu perdarahan.
7. Daging yang Terkontaminasi
Beberapa strain bakteri E. coli, seperti O157:H7 dapat menghasilkan racun yang merusak lapisan usus halus, memicu diare berdarah. Ini bisa terjadi jika mengonsumsi daging yang kurang matang atau terkontaminasi, meski hanya sedikit.
8. Makanan dengan Pewarna Merah
Pewarna merah seperti Allura Red (E129) atau Carmoisine (E122) biasanya ditemukan di permen, minuman ringan, kue, dan jeli.
Bagi orang yang sensitif, pewarna ini bisa mengiritasi saluran cerna dan memperburuk kondisi seperti wasir atau IBD.
9. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji seperti burger, nugget, dan pizza tinggi lemak trans, garam, gula, tetapi rendah serat.
Kombinasi ini menyebabkan konstipasi dan dehidrasi, sehingga BAB bisa menekan wasir dan meningkatkan risiko perdarahan.
Baca Juga: Cara Atasi Nyeri Wasir dengan Cepat Menggunakan Laser Hemorrhoidoplasty
Makanan Penyebab BAB seperti Berdarah
Beberapa makanan sebenarnya bisa membantu mengurangi gejala wasir karena tinggi serat, yang melunakkan feses dan mempermudah BAB.
Namun, pigmen alami pada beberapa makanan bisa membuat feses terlihat merah, sehingga seolah-olah BAB berdarah.
Beberapa makanan tersebut yakni:
1. Buah Naga
Buah naga sebetulnya bukan buah yang dapat menyembuhkan BAB berdarah secara langsung, tetapi kandungan serat di dalamnya baik untuk pencernaan. Pigmen merah (betalain) di dalamnya bisa menyebabkan seperti bab keluar darah seperti haid.
2. Tomat
Serat dan likopen di dalam tomat bagus untuk mendukung kesehatan usus. Namun konsumsi tomat dalam jumlah banyak bisa membuat BAB tampak merah.
3. Buah Bit
Bit mengandung serat dan betasianin yang menyehatkan pencernaan, hanya saja warnanya bisa membuat feses berwarna merah seperti darah. Kalau terjadi, Anda tidak perlu khawatir.
FAQ tentang Makanan Penyebab BAB Berdarah
Jika Anda masih bertanya-tanya seputar penyebab buang air besar berdarah dan solusinya, berikut rangkuman berbagai pertanyaan yang sering ditanyakan dan jawabannya:
Apa Saja yang Tidak Boleh Dimakan saat BAB Berdarah?
Hindari makanan yang rendah serat, seperti keripik, makanan cepat saji, dan produk gandum. Makanan ini dapat memperparah wasir atau fisura ani dan memicu perdarahan saat BAB.
BAB Berdarah tetapi Tidak Sakit Apakah Berbahaya?
Walaupun tidak menimbulkan rasa sakit, BAB berdarah tidak boleh diabaikan. Bisa jadi tanda kondisi medis seperti radang usus, polip, atau infeksi, yang membutuhkan pemeriksaan dokter.
Harus Makan Apa agar BAB Tidak Berdarah?
Sebaiknya konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan air putih yang cukup. Serat membantu melunakkan feses, mengurangi tekanan saat BAB, dan mencegah perdarahan lebih lanjut.
Kapan Harus ke Dokter?
Makanan penyebab BAB berdarah di atas sebenarnya tidak langsung membuat BAB berdarah, tetapi bisa memperparah kondisi wasir, fisura ani, atau radang usus yang sudah ada.
Jika Anda mengalaminya, segera periksakan ke dokter dokter spesialis penyakit dalam di Tzu Chi Hospital untuk mendapatkan obat BAB berdarah yang tepat.
Di sini tersedia pemeriksaan endoskopi untuk memeriksa kondisi saluran pencernaan secara menyeluruh.
Anda bisa buat janji temu secara online melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital dan cek jadwal praktik dokter melalui menu Cari Dokter.
Jangan tunda pemeriksaan, BAB berdarah bisa pertanda masalah yang serius!
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Dian Araminta Ramadhania, M.Gizi, Sp.GK
Referensi:
Topik
Related Article
Artikel Populer

Omeprazole: Manfaat, Dosis, Cara Minum, & Efek Samping

Menu Diet Sehat 7 Hari untuk Turunkan BB tanpa Menyiksa Diri

Kedutan Mata Kanan & Kiri Bawah: Penyebab & Cara Mengatasinya menurut Medis

5 Cara Menghitung Usia Kehamilan Akurat, Plus Tabel Usia Kehamilan

