Kenali Operasi Lutut Robotik, Inovasi Medis dengan Tingkat Presisi Tinggi

Operasi lutut robotik kini menjadi salah satu terobosan medis yang banyak dipilih oleh pasien dengan masalah pada sendi lutut. Dengan teknologi modern, tindakan operasi dapat dilakukan lebih presisi, aman, dan dengan masa pemulihan yang lebih cepat. 

Tzu Chi Hospital menghadirkan layanan ini untuk membantu pasien mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Mari kita simak sama-sama penjelasan tentang operasi lutut robotik di bawah ini!

Apa Itu Operasi Lutut Robotik?

Operasi lutut robotik merupakan pengembangan dari prosedur bedah ortopedi yang menggunakan bantuan teknologi robot. 

Meski disebut “robotik”, operasi ini tetap dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi berpengalaman yang terlatih dalam menggunakan teknologi tersebut. Robot ini berfungsi sebagai alat bantu yang sangat canggih dalam penanganan medis.

Operasi Lutut Robotik di Tzu Chi Hospital

Dengan teknologi 3D mapping, robot dapat memetakan anatomi lutut pasien secara detail dan mengenali kerusakan sendi secara real-time. 

Hal ini membantu dokter mengambil keputusan yang lebih tepat saat operasi. Tidak hanya itu, operasi lutut robotik juga memungkinkan pengangkatan hanya pada bagian tulang rawan yang rusak, sehingga jaringan sehat tetap bisa dipertahankan.

Manfaat Operasi Lutut Robotik

Beberapa manfaat yang bisa dirasakan pasien melalui operasi lutut robotik di antaranya adalah:

• Presisi tinggi: robot membantu dokter memasang implan dengan akurasi maksimal.

• Minim risiko: jaringan sehat tidak ikut terbuang, sehingga kondisi lutut tetap stabil.

• Pemulihan lebih cepat: waktu operasi lebih singkat, lama rawat inap berkurang, dan rehabilitasi bisa lebih optimal.

• Kualitas hidup meningkat: pasien terbebas dari nyeri lutut, tidak perlu terus-menerus mengonsumsi obat pereda nyeri, dan dapat kembali beraktivitas normal tanpa alat bantu

Baca juga: Operasi Robotik di Indonesia: Sejarah, Keuntungan, dan Regulasi

Perbedaan Operasi Lutut Robotik vs Konvensional

Banyak pasien penasaran, apa sebenarnya perbedaan signifikan antara operasi lutut robotik dan konvensional. 

Secara garis besar, teknologi robotik memang menawarkan presisi lebih tinggi karena sistem navigasi komputer membantu dokter dalam menentukan sudut sayatan, pemasangan implan, hingga perhitungan posisi lutut yang optimal. Sementara itu, pada metode konvensional, hasilnya sangat bergantung pada keterampilan manual dokter bedah.

Berikut perbandingan yang bisa membantu Anda memahami lebih jelas:

Siapa yang Membutuhkan Operasi Lutut Robotik?

Operasi lutut robotik atau Robotic Total Knee Arthroplasty (TKA) biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan osteoarthritis lutut stadium lanjut yang mengalami nyeri hebat dan gangguan fungsi lutut. 

Teknologi robotik membantu dokter bekerja dengan lebih presisi, sehingga sangat bermanfaat untuk kasus yang menantang atau pasien dengan riwayat cedera maupun operasi sebelumnya.

Secara khusus, prosedur ini dapat menjadi pilihan tepat bagi pasien dengan kondisi seperti:

• Cedera pada tulang paha yang memengaruhi struktur lutut

• Osteoartritis tingkat lanjut akibat penuaan atau penipisan tulang rawan

• Kerusakan parah pada atau di sekitar lutut

• Riwayat operasi lutut sebelumnya dengan perangkat medis/implan di tulang paha atau tulang kering (tibia)

Dengan bantuan teknologi robotik, tindakan operasi dapat dilakukan lebih akurat, risiko berkurang, dan hasil pemulihan lebih optimal dibandingkan metode konvensional.

Biaya Operasi Lutut Robotik di Indonesia

Salah satu pertanyaan paling umum adalah soal biaya. Di Indonesia, operasi lutut robotik termasuk prosedur premium karena menggunakan teknologi khusus dan hanya tersedia di rumah sakit besar tertentu.

Berikut adalah gambarannya biaya operasi lutut robotik yang umum di Indonesia:

Apakah Ditanggung BPJS atau Asuransi?

Sebelum operasi, sangat penting untuk menanyakan langsung ke pihak rumah sakit dan perusahaan asuransi terkait cakupan biaya agar tidak ada kejutan finansial sebab tak semua asuransi menanggung operasi lutut robotik.

• BPJS Kesehatan: Saat ini BPJS umumnya hanya menanggung operasi lutut konvensional standar, bukan robotik.

• Asuransi Swasta: Beberapa asuransi kesehatan premium bisa menanggung sebagian biaya robotik, tergantung polis.

Baca juga: Masa Depan Robotic Surgery di Indonesia: Manfaat, Tantangan, & Perkembangannya

Layanan Operasi Lutut Robotik di Tzu Chi Hospital

Tzu Chi Hospital menghadirkan layanan operasi penggantian lutut berbantuan robotik. Layanan ini dilengkapi dengan teknologi robotik CUVIS Joint, salah satu sistem robot paling mutakhir untuk operasi penggantian sendi lutut.

Teknologi ini memungkinkan dokter ortopedi melakukan perencanaan praoperasi dengan panduan 3D, sehingga kondisi tulang pasien dapat diketahui secara detail.

Berbeda dengan metode konvensional, pemotongan tulang dilakukan secara otomatis oleh robot dengan tingkat presisi tinggi. Implan kemudian dipasang sesuai anatomi pasien sehingga hasil gerakan sendi lebih natural dan nyaman digunakan dalam jangka panjang.

Proses & Pemulihan

Durasi operasi lutut robotik di Tzu Chi Hospital biasanya berlangsung sekitar 90–120 menit, dengan masa rawat inap rata-rata 3–4 hari. Pasien umumnya sudah mulai berjalan ringan pada hari ke-2 pascaoperasi, dan bisa kembali beraktivitas normal secara bertahap dalam beberapa minggu.

Kenapa Memilih Tzu Chi Hospital?

Apa kelebihan layanan operasi lutut robotik yang ditawarkan Tzu Chi Hospital?

• Teknologi robotik terbaru untuk hasil maksimal

• Tim medis berpengalaman dan profesional

• Proses pemulihan lebih cepat dan efektif

• Melayani dengan setulus hati

Jika ingin memahami lebih detail mengenai teknologi medis ini, Anda bisa membaca penjelasan lengkap tentang Operasi Penggantian Lutut Berbantuan Robotik di Tzu Chi Hospital.

Ingin konsultasi secara lebih cepat dan menjadwalkan janji temu dengan dokter? Segera hubungi kami via WhatsApp.

 

 

---

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Endro Tomo, Sp.OT (K)

 

Referensi:

Chareancholvanich, K., Pornrattanamaneewong, C., Udompanich, R., Awirotananon, K., & Narkbunnam, R. (2025). A Comparative Study of Early Postoperative Pain: Robotic-Assisted Versus Conventional Total Knee Arthroplasty. International Orthopaedics, 49(6), 1359–1364. Diakses dari PubMed Central.

St Mart, J.-P., & Goh, E. L. (2021). The Current State of Robotics In Total Knee Arthroplasty. EFORT Open Reviews, 6(4), 270–279. Diakses dari PubMed Central.

Weiner, T. R., Ferreri, E. D., Sarpong, N. O., Shah, R. P., & Cooper, H. J. (2023). Robotic Total Knee Arthroplasty Is Associated with Earlier Return of Postoperative Range of Motion. Surgical Technology International, 43, 197–201. Diakses dari PubMed Central.