Tindakan Medis & Terapi

Pengobatan Kanker Darah: Gejala & Apakah Bisa Sembuh?

logo author

Ditulis Oleh

Admin TzuChi15 Oktober 2025

BAGIKAN
artikel feature image

Pengobatan kanker darah merupakan topik yang sangat penting, mengingat penyakit ini sering kali dianggap menakutkan dan fatal. 

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi medis, pemahaman yang mendalam tentang berbagai modalitas terapi telah membuka harapan baru bagi banyak pasien. 

Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mengedukasi masyarakat, artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang pengobatan kanker darah, mulai dari jenis-jenis terapi modern hingga peran penting dari perawatan suportif. 

Artikel ini dirancang untuk memberikan informasi yang akurat, spesifik, dan memotivasi Anda untuk mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan. 

Semua informasi dan layanan yang disebutkan di sini tersedia secara terpadu di Tzu Chi Hospital PIK.

Apa Itu Kanker Darah?

pengobatan kanker darah

Pengobatan Kanker Darah | Sumber: Cleveland Clinic

Kanker darah adalah penyakit yang terjadi ketika ada pertumbuhan sel darah yang tidak normal dan tak terkendali di dalam sumsum tulang atau sistem limfatik, sehingga pengobatan kanker darah memerlukan penanganan yang serius. 

Berbeda dengan tumor padat yang tumbuh di organ tubuh, kanker darah menyerang komponen cair darah Anda, yaitu sel darah itu sendiri. 

Ada tiga jenis utama yang dikenal, yaitu leukemia, yang memengaruhi sel darah putih; limfoma, yang menyerang sistem limfatik; dan multiple myeloma, yang menyerang sel plasma. 

Penyakit ini sangat berbahaya karena sel-sel kanker yang abnormal ini mengganggu produksi sel darah yang sehat dan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, menyebabkan kerusakan organ vital dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Gejala Kanker Darah yang Perlu Diwaspadai

Memahami gejala kanker darah sejak dini sangat penting karena sering kali gejalanya mirip dengan penyakit umum lainnya, sehingga sering diabaikan.

Gejala Umum

Gejala awal dari kanker darah sering kali tidak spesifik, misalnya seperti merasa lemas atau kelelahan ekstrem yang tidak membaik meski sudah istirahat.

Kemudian, ciri-ciri kanker darah pada orang dewasa sering kali juga dimulai dari demam yang tidak jelas penyebabnya, keringat malam berlebihan, dan penurunan berat badan drastis tanpa sebab. 

Gejala ini disebabkan oleh sel-sel kanker yang mengganggu fungsi normal tubuh dan mengurangi sel darah merah yang sehat (anemia), yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen. 

Gejala umum lainnya yang bisa muncul adalah:

  • Kelelahan ekstrem: Merasa lemas sepanjang waktu meskipun sudah beristirahat cukup.
  • Demam berulang: Suhu tubuh naik turun tanpa alasan yang jelas.
  • Keringat malam berlebihan: Berkeringat sangat banyak saat tidur.
  • Penurunan berat badan: Kehilangan berat badan secara drastis tanpa diet atau usaha.

Gejala Khas

Gejala kanker darah yang lebih spesifik dan sering menjadi petunjuk kuat adalah mudah memar dan perdarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah. 

Hal ini terjadi karena sel-sel kanker menggeser produksi trombosit (sel pembeku darah) di sumsum tulang. Infeksi berulang juga merupakan pertanda penting, karena sel darah putih yang seharusnya melawan infeksi (neutrofil), jumlahnya berkurang atau tidak berfungsi dengan baik. 

Sementara itu, ciri-ciri kanker darah pada anak bisa ditandai dengan bintik-bintik merah kecil (petechiae) di kulit atau bengkak pada kelenjar getah bening. 

Gejala khas yang perlu Anda perhatikan adalah:

  • Mudah memar atau berdarah: Munculnya memar tanpa sebab atau perdarahan yang sulit berhenti.
  • Infeksi berulang: Sering sakit dan sulit sembuh karena sistem imun melemah.
  • Bengkak pada kelenjar getah bening: Kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan terasa membengkak dan nyeri.
  • Nyeri tulang atau sendi: Terjadi karena sel-sel kanker menumpuk di sumsum tulang.

Diagnosis Kanker Darah

Jika Anda merasa memiliki gejala kanker darah yang telah disebutkan sebelumnya, mendapatkan diagnosis yang akurat adalah cara paling tepat untuk mengetahui hal tersebut benar atau tidak.

Proses diagnosis biasanya melibatkan serangkaian pemeriksaan menyeluruh untuk mengonfirmasi keberadaan sel kanker dan menentukan jenis serta stadiumnya.

1. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Medis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mencari tanda-tanda seperti pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan, serta pembesaran limpa atau hati. 

Pertanyaan mendalam mengenai riwayat medis dan gejala yang Anda alami akan menjadi titik awal yang krusial.

2. Tes Darah Lengkap

Tes darah lengkap, atau Complete Blood Count (CBC), adalah salah satu pemeriksaan pertama yang dilakukan. 

Tes ini akan mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit Anda. Hasil yang abnormal, seperti jumlah sel darah putih yang sangat tinggi atau rendah, bisa menjadi indikasi awal adanya kanker darah.

3. Aspirasi/Biopsi Sumsum Tulang

Jika tes darah menunjukkan hasil yang mencurigakan, dokter akan merekomendasikan aspirasi atau biopsi sumsum tulang. 

Prosedur ini melibatkan pengambilan sampel kecil cairan (aspirasi) atau jaringan padat (biopsi) dari sumsum tulang, biasanya dari tulang pinggul. 

Sampel ini kemudian dianalisis di laboratorium untuk melihat keberadaan sel kanker dan karakteristik genetiknya.

4. Biopsi Kelenjar Getah Bening

Pada kasus limfoma, biopsi kelenjar getah bening dilakukan untuk mengambil sampel jaringan dari kelenjar getah bening yang membengkak. Jaringan ini akan diperiksa di bawah mikroskop untuk mengonfirmasi diagnosis limfoma dan menentukan jenisnya.

5. Pemeriksaan Pencitraan (CT Scan, MRI, PET Scan)

Pemeriksaan pencitraan seperti CT Scan, MRI, atau PET Scan digunakan untuk melihat sejauh mana kanker telah menyebar, terutama pada kasus limfoma dan multiple myeloma. 

PET Scan sangat efektif untuk mengidentifikasi area yang memiliki aktivitas metabolik tinggi, yang merupakan ciri khas sel kanker.

Baca Juga: Biaya PET Scan di Indonesia dan Kapan Perlu Melakukannya?

Jenis Pengobatan Kanker Darah

jenis pengobatan kanker darah

Jenis Pengobatan Kanker Darah

Pengobatan kanker darah sangat beragam dan disesuaikan dengan jenis, subtipe, stadium, serta kondisi kesehatan pasien. Dalam hal ini, Tzu Chi Hospital PIK menawarkan berbagai modalitas terapi modern untuk pengobatan kanker darah seperti:

1. Kemoterapi

kemoterapi

Kemoterapi

Kemoterapi adalah pilar utama pengobatan kanker darah. Obat-obatan kemoterapi dirancang untuk membunuh sel kanker yang membelah dengan cepat. 

Cara kerjanya adalah dengan merusak DNA sel kanker, mencegahnya untuk tumbuh dan membelah diri. 

Efek samping umum meliputi mual, muntah, kelelahan, dan rambut rontok, karena obat juga memengaruhi sel-sel sehat yang membelah cepat.

Baca Juga: Kemoterapi: Prosedur & 5 Efek Sampingnya pada Pengobatan

2. Radioterapi

radioterapi

Radioterapi

Radioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Pada kanker darah, radioterapi sering digunakan untuk mengobati area tertentu yang terkonsentrasi sel kanker, seperti pada kelenjar getah bening yang membengkak atau limpa. 

Radioterapi juga digunakan sebagai bagian dari persiapan untuk transplantasi sumsum tulang.

3. Transplantasi Sumsum Tulang

transpalntasi sumsum tulang

Transplantasi Sumsum Tulang

Prosedur yang juga dikenal sebagai transplantasi sel punca hematopoietik adalah opsi kuratif untuk banyak pasien, terutama pada kasus kanker darah stadium 4. 

Prosedur ini melibatkan penghancuran sel sumsum tulang yang sakit menggunakan kemoterapi dosis tinggi atau radioterapi, kemudian menggantinya dengan sel punca darah yang sehat. 

Sel punca ini bisa berasal dari pasien itu sendiri (autologus) atau dari donor yang cocok (allogenik).

4. Terapi Target & Imunoterapi

Terapi target (yang bekerja dengan menghambat protein pemicu kanker) dan imunoterapi (seperti terapi sel CAR-T yang melatih sistem imun untuk melawan kanker) biasanya diberikan melalui infus. Kedua pendekatan modern ini sering kali memiliki efek samping yang lebih ringan dibandingkan kemoterapi tradisional

5. Perawatan Pendukung

Selama pengobatan, perawatan pendukung sangat penting. Ini termasuk manajemen efek samping seperti mual dan kelelahan, nutrisi yang tepat untuk menjaga kekuatan pasien, dan perawatan paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Lama & Tahapan Pengobatan

lama dan tahapan pengobatan kanker darah

Lama dan Tahapan Pengobatan

Durasi pengobatan kanker darah sangat bervariasi, tergantung pada jenis kanker, stadium saat terdiagnosis, dan respons tubuh pasien terhadap terapi.

Berbeda dengan kanker padat yang sering diklasifikasikan dengan sistem TNM (Tumor, Node, Metastasis), penentuan stadium kanker darah lebih kompleks dan sering kali bergantung pada jenisnya. 

Meskipun tidak ada sistem stadium tunggal yang berlaku untuk semua jenis kanker darah, berikut adalah pendekatan umum yang digunakan.

1. Leukemia 

Untuk leukemia, konsep "stadium" tidak digunakan secara tradisional. Sebagai gantinya, dokter menilai tingkat keparahan berdasarkan persentase sel blast (sel darah yang belum matang) dalam sumsum tulang dan darah perifer.

  • Remisi: Kondisi di mana tidak ada bukti sel leukemia di dalam sumsum tulang dan darah, dan jumlah sel darah sehat kembali normal. Ini adalah tujuan utama pengobatan.
  • Leukemia Kambuh (Relapsed): Kondisi di mana sel leukemia muncul kembali setelah pasien mencapai remisi.
  • Leukemia Refraktori: Kondisi di mana leukemia tidak merespons pengobatan awal.

Baca Juga: Kanker Darah (Leukemia) - Gejala, Jenis, Penyebab, & Pengobatannya

2. Limfoma 

Limfoma, baik Hodgkin maupun Non-Hodgkin, diklasifikasikan menggunakan sistem Ann Arbor yang membagi penyakit menjadi empat stadium berdasarkan lokasi penyebaran sel kanker.

  • Stadium I: Kanker ditemukan di satu area kelenjar getah bening atau satu area di luar kelenjar getah bening (ekstranodal).
  • Stadium II: Kanker ditemukan di dua atau lebih kelompok kelenjar getah bening di sisi yang sama dari diafragma (di atas atau di bawahnya).
  • Stadium III: Kanker ditemukan di kelompok kelenjar getah bening di kedua sisi diafragma.
  • Stadium IV: Kanker telah menyebar luas ke satu atau lebih organ di luar sistem limfatik, seperti sumsum tulang, hati, atau paru-paru. Kanker darah stadium 4 pada limfoma menandakan penyebaran yang signifikan dan memerlukan pendekatan pengobatan yang lebih intensif.

3. Multiple Myeloma 

Sistem yang paling sering digunakan untuk multiple myeloma adalah International Staging System (ISS), yang mengukur kadar protein albumin dan beta-2 mikroglobulin dalam darah untuk menentukan prognosis.

  • Stadium I: Tingkat beta-2 mikroglobulin rendah dan albumin tinggi, menandakan prognosis terbaik.
  • Stadium II: Kondisi di antara Stadium I dan III.
  • Stadium III: Tingkat beta-2 mikroglobulin sangat tinggi, menandakan prognosis yang kurang baik.

Tahapan Terapi:

  • Induksi: Tahap awal yang intensif, bertujuan untuk membunuh sebagian besar sel kanker dan mencapai remisi.
  • Konsolidasi: Terapi yang diberikan setelah remisi tercapai untuk membunuh sisa-sisa sel kanker yang mungkin masih ada, mencegah kekambuhan.
  • Maintenance: Fase pengobatan dosis rendah yang berlangsung lama, bertujuan untuk menjaga remisi.
  • Follow Up: Pemantauan rutin setelah pengobatan selesai untuk memastikan kanker tidak kambuh.

Tabel di bawah ini memberikan gambaran umum mengenai jenis kanker darah dan perkiraan durasi pengobatannya.

Jenis Kanker Darah

Tahap Pengobatan

Durasi Perkiraan

Leukemia Limfoblastik Akut (ALL)

Induksi, Konsolidasi, Maintenance

2–3 tahun

Leukemia Mieloid Akut (AML)

Induksi & Konsolidasi

Beberapa bulan, diikuti transplantasi sumsum tulang (jika diperlukan)

Limfoma Non-Hodgkin

Bergantung stadium, biasanya kemoterapi

Beberapa bulan hingga 1 tahun

Multiple Myeloma

Induksi, Transplantasi, Maintenance

Pengobatan berkelanjutan

Dukungan Selama Pengobatan

dukungan selama pengobatan kanker darah

Dukungan Keluarga Selama Pengobatan

Pengobatan kanker darah sering kali dihadapkan pada tantangan fisik dan juga mental. Oleh karena itu, dukungan yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam perjalanan pasien.

1. Peran Keluarga & Support Group

Keluarga adalah sistem pendukung utama. Bantuan dalam hal transportasi, nutrisi, dan dukungan emosional sangat penting. 

Bergabung dengan support group atau komunitas pasien juga bisa sangat membantu. Berbagi pengalaman dengan orang lain yang mengalami hal serupa dapat mengurangi perasaan isolasi.

2. Nutrisi & Gaya Hidup Sehat

Asupan nutrisi yang baik membantu tubuh pulih dan melawan efek samping pengobatan. Pasien disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya protein dan vitamin. 

Selain itu, menjaga kebersihan, istirahat yang cukup, dan aktivitas fisik ringan (jika diperbolehkan) dapat meningkatkan kualitas hidup.

3. Manajemen Stres & Kesehatan Mental Pasien

Kecemasan dan depresi adalah hal umum pada pasien kanker. Mengelola stres melalui meditasi, yoga ringan, atau konseling profesional sangat dianjurkan.

Dalam hal ini, Tzu Chi Hospital PIK memahami dan telah menyediakan tim multidisiplin, termasuk psikolog, untuk membantu pasien dan keluarga melewati masa sulit ini.

FAQ/Pertanyaan yang Sering Diajukan

faq

FAQ Kanker Darah

Kemudian yang tak kalah penting, kami juga menyadari bahwa Anda mungkin memiliki banyak pertanyaan seputar pengobatan kanker darah, namun bingung ingin ditanyakan ke siapa.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai pengobatan kanker darah.

1. Apakah kanker darah bisa sembuh total?

Ya, kanker darah bisa sembuh total, terutama jika terdeteksi dini dan diobati dengan tepat. Tingkat kesembuhan bervariasi tergantung pada jenis kanker, stadium, usia pasien, dan respons terhadap terapi. 

Leukemia limfoblastik akut pada anak-anak memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 80-90%.

2. Apakah pengobatan terasa sakit?

Pengobatan seperti kemoterapi dan radioterapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan efek samping. Namun, tim medis akan bekerja keras untuk mengelola rasa sakit dan efek samping ini dengan obat-obatan pendukung yang efektif.

3. Bagaimana peluang keberhasilan terapi?

Peluang keberhasilan terapi sangat bergantung pada banyak faktor. Data statistik menunjukkan bahwa dengan kemajuan medis saat ini, angka harapan hidup pasien kanker darah telah meningkat secara signifikan. 

Sebagai contoh, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk leukemia mieloid kronis (CML) telah mencapai lebih dari 90% berkat terapi target. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kasus bersifat individual.

4. Apakah kanker darah bisa kambuh?

Sayangnya, kanker darah memiliki risiko kambuh. Ini terjadi ketika sel kanker yang tidak terdeteksi selama remisi mulai tumbuh kembali. Oleh karena itu, fase pemeliharaan dan follow-up yang ketat sangat penting untuk memantau kondisi pasien.

Deteksi Kanker Sejak Dini di Tzu Chi Hospital Hari Ini!

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala kanker darah yang tidak biasa, sebaiknya jangan anggap remeh. Semakin cepat kanker darah terdeteksi, semakin besar peluang keberhasilan pengobatan. 

Segera konsultasikan diri Anda ke dokter spesialis dengan mencarinya melalui menu Cari Dokter untuk mendapatkan penanganan komprehensif dengan Pusat Pelayanan Kanker Terpadu di Tzu Chi Hospital PIK 

Kami menawarkan diagnosis akurat, terapi modern, dan perawatan suportif yang holistik untuk membantu Anda berjuang melawan penyakit ini. 

Dengan tim medis yang berpengalaman, fasilitas canggih, dan pendekatan yang berpusat pada pasien, kami siap menjadi partner Anda dalam perjalanan menuju kesembuhan.

Hubungi via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut.

 

Artikel ini telah ditinjau oleh Dr. Rajesh Kalwani, Sp.PD-KHOM, FINASIM

 

Referensi:

Long-Term and Quality of Survival in Patients Treated for Acute Lymphoblastic Leukemia During the Pediatric Age. - PubMed Central

Chronic Myeloid Leukemia Treatment and Survival Rate. - City of Hope


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS