Tindakan Medis & Terapi
8 Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke sebelum Medis Tiba

Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 19 September 2025

Jika ada anggota keluarga atau rekan yang mengalami gejala stroke, seperti bicara tidak jelas, wajah asimetris bahkan jatuh karena kehilangan keseimbangan, jangan dibiarkan saja.
Segera beri penanganan yang tepat untuk mencegah kondisi memburuk. Ingat, pada kasus stroke, setiap menit bisa menentukan keselamatan nyawa.
Sambil menunggu petugas medis datang, ada beberapa langkah pertolongan pertama pada gejala stroke yang bisa dilakukan. Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!
Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Pertolongan pertama bukan pengganti penanganan medis, melainkan hal-hal yang harus dilakukan saat seseorang terkena stroke. Tujuannya agar kondisi pasien tetap stabil.
Berikut beberapa cara mengatasi stroke yang bisa segera dilakukan:
1. Kenali Gejala dengan Metode FAST
Gejala stroke pada wanita dan pria bisa dikenali melalui FAST. Arti singkatan ini yaitu:
Singkatan | Gejala | Penjelasan |
F | Face Drooping (Wajah Menurun) |
Cek salah satu sisi wajah apak tampak menurun, senyum tidak simetris, atau mati rasa pada satu sisi. |
A | Arm Weakness (Lengan Melemah) |
Minta korban mengangkat kedua lengan. Jika salah satu lengan sulit diangkat, bisa pertanda stroke. |
S | Speech Difficulty (Sulit Bicara) |
Ajak bicara atau minta mengulang kalimat sederhana, misal “Siapa nama Anda?”. Jika sulit dimengerti, waspadai kemungkinan stroke. |
T | Time to Call (Waktu untuk Bertindak) |
Jika salah satu atau lebih gejala muncul, segera hubungi layanan medis darurat. |
Meskipun tampak ringan, tetap dapatkan penanganan medis untuk mencegah stroke berkembang ke tingkat yang lebih serius.
2. Catat Waktu Gejala Terjadi
Baik itu gejala stroke sebelah kanan maupun sebelah kiri, apabila mengalaminya, pastikan untuk mencatat waktu kejadian.
Dengan mencatat waktu kejadian, tenaga medis bisa menentukan jenis dan waktu pemberian terapi yang efektif.
Gejala stroke obatnya umumnya obat pengencer darah (tPA). Selain itu, dokter bisa mengestimasi seberapa lama otak kekurangan oksigen dan mengambil tindakan yang tepat.
3. Segera Hubungi Bantuan Medis
Pertolongan pertama pada gejala stroke tentu cepat menghubungi bantuan medis. Stroke adalah kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera.
Setiap menit yang berlalu tanpa penanganan bisa menyebabkan sekitar 1,9 juta sel otak mati.
Panggilan darurat memungkinkan tim medis untuk memberikan perawatan cepat guna mencegah kecacatan permanen atau kematian.
Jika Anda membutuhkan bantuan darurat, hubungi hotline IGD Tzu Chi Hospital di 021-5095-0800. Ambulans siap datang ke lokasi Anda selama 24 jam!
4. Baringkan Korban dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi
Sembari menunggu tim medis datang, jangan sampai bingung apa yang harus dilakukan jika terkena stroke.
Anda bisa segera membaringkan korban stroke. Gunakan bantal sebagai penopang agar posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badan.
Tujuannya agar tekanan di kepala berkurang dan mempermudah peredaran darah ke otak. Posisi ini juga mengurangi risiko tersedak jika korban muntah.
Namun, jika korban tidak sadar, posisi miring lebih aman untuk mencegah tersedak.
5. Jangan Beri Makan, Minum atau Obat
Saat gejala stroke muncul, jangan langsung beri obat pertolongan pertama stroke. Bukannya mengobati, tindakan itu bisa berbahaya. Korban stroke bisa mengalami kesulitan menelan, meski tidak terlihat dari luar. Akibatnya korban bisa tersedak jika tiba-tiba diberi obat.
Selain itu, hal lain yang tidak boleh dilakukan penderita stroke adalah memberinya minum atau makanan selama gejala terjadi. Lebih baik tunggu sampai tim medis tiba.
6. Dampingi Korban agar Tenang
Pertolongan pertama pada gejala stroke berikutnya yaitu menenangkan mereka, terutama jika korban masih sadar. Gunakan suara lembut dan kata-kata yang menenangkan agar korban tidak panik atau cemas.
Ketenangan korban bisa membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung yang mungkin meningkat akibat stres, sehingga mencegah kondisi semakin memburuk.
7. Cek Luka yang Mungkin Ada Akibat Jatuh
Salah satu gejala stroke adalah hilangnya keseimbangan atau koordinasi tubuh. Akibatnya korban bisa tiba-tiba terjatuh, baik saat berdiri, berjalan, atau bahkan duduk. Maka penting untuk memeriksa kemungkinan luka akibat jatuh.
Periksa apakah ada luka terbuka, memar, pendarahan atau cedera serius (seperti patah tulang), terutama pada bagian kepala, siku, pinggul, dan lutut.
-
Jika ada luka berdarah, segera tekan untuk menghentikan pendarahan dan bersihkan dengan kain lembut.
-
Jika cedera parah, jangan menggerakkan anggota tubuh yang terdampak karena bisa memperburuk kondisi.
8. Jangan Menggerakkan Korban secara Paksa
Pertolongan pertama pada gejala stroke ini sering dilanggar, misalnya dengan memaksa korban berdiri atau berpindah tempat. Padahal, ini sangat tidak disarankan.
Justru, Anda harus memastikan korban berada dalam posisi yang aman, seperti duduk atau berbaring miring ke sisi yang sehat.
Hindari mengguncang tubuh korban atau memindahkannya secara paksa, kecuali jika berada di tempat yang berbahaya (seperti jalan raya).
Korban yang mengalami gejala stroke juga tidak boleh dipijat, apalagi memijat area leher atau kepala. Tindakan terbaik adalah segera membawa korban ke rumah sakit.
FAQ terkait Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Anda mungkin masih memiliki beberapa pertanyaan terkait pertolongan pertama yang tepat untuk pasien dengan gejala stroke. Oleh karena itu, berikut rangkuman pertanyaan yang sering kali ditanyakan.
Apa itu pertolongan pertama stroke tusuk jarum?
Pertolongan pertama stroke tusuk jarum adalah mitos. Maksud tusuk jarum di sini yaitu menusukkan jarum (seperti jarum jahit atau akupuntur) ke ujung jari tangan atau daun telinga.
Tujuannya untuk "mengeluarkan darah" dengan harapan bisa menurunkan tekanan di kepala. Padahal tidak ada penelitian tentang ini dan dampaknya justru bisa berbahaya.
Berapa lama stroke sembuh?
Pada kasus ringan, gejala stroke umumnya hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa menit. Meski singkat, bukan berarti bisa disepelekan.
Apa stroke bisa sembuh dengan sendirinya?
Terkadang gejala stroke bisa sembuh dengan sendirinya, seperti ketika darah kembali mengalir normal. Namun, ini bukan tanda sembuh total.
Gejala tersebut merupakan peringatan awal bahwa seseorang berisiko mengalami stroke berat di kemudian hari.
Baca juga: Tumor Otak: Penyebab, Faktor, Gejala, & Cara Mencegahnya
Kapan Harus ke Dokter?
Jika muncul gejala FAST, seperti wajah menurun sebelah, tangan melemah, atau bicara pelo, segera cari pertolongan dokter!
Sembari menunggu tim medis datang, Anda bisa melakukan pertolongan pertama pada gejala stroke, seperti mencatat waktu kejadian dan memposisikan korban dengan aman.
Tzu Chi Hospital bisa membantu Anda melalui layanan Pengobatan Stroke dan Bedah Saraf untuk penanganan penyumbatan hingga pendarahan otak.
Jangan tunggu gejala memburuk, buat janji temu dengan dokter sekarang melalui Call Center Tzu Chi Hospital. Untuk informasi jadwal praktik dokter, silakan pilih melalui menu Cari Dokter.
Stroke tidak bisa ditunda. Ambil langkah sekarang sebelum terlambat!
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Rainhard Octovianto, Sp.N
Referensi:
First Aid for Stroke: What You Should Know | Healthline
Learn first aid for a stroke | British Red Cross
Stroke First Aid | News Medical Sciences
Purported needle treatment for stroke victims misses the point | AAP