NEWS
Tumor Otak: Penyebab, Faktor, Gejala, & Cara Mencegahnya

Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 11 September 2025

Tumor otak merupakan kondisi medis serius yang memerlukan perhatian khusus. Tumor ini bisa muncul pada siapa saja dimulai dari usia muda hingga lansia, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai tumor otak, mulai dari pengertian, jenis, penyebab, gejala awal, hingga penanganannya. Informasi ini kami sajikan dengan bahasa yang mudah dipahami agar Anda dan keluarga bisa lebih waspada dan segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Apa Itu Tumor Otak dan Jenisnya?
Tumor otak adalah pertumbuhan sel secara abnormal di dalam otak atau jaringan sekitar otak. Berdasarkan sifatnya, tumor otak dapat dibagi menjadi menjadi dua kategori utama, yaitu:
-
Tumor Jinak: Pertumbuhan sel lambat sehingga umumnya laju pertumbuhan tumor akan juga lambat.
-
Tumor Ganas/Kanker Otak: Pertumbuhan sel cepat dan agresif yang menyebabkan laju pertumbuhan tumor yang cepat dan menyebar ke jaringan otak sekitar.
Berikut adalah contoh tipe tumor otak yang dilihat berdasarkan pertumbuhan sel yang abnormal, yaitu:
Glioma
Glioma merupakan tumor yang berasal dari sel glial, yaitu sel pendukung saraf di otak. Glioma dapat bersifat jinak maupun ganas. Contoh dari glioma ini adalah astrositoma, oligodendroglioma, ependimoma dan glioblastoma.
Karena berasal dari sel glial yang ada di seluruh otak, glioma dapat muncul di berbagai lokasi dan menimbulkan gejala yang berbeda tergantung lokasi dan ukuran tumor.
Meningioma
Meningioma adalah tumor yang berasal dari selaput pembungkus otak/meninges. Tipe ini merupakan salah satu jenis tumor otak jinak yang sering ditemukan. Sebagian besar meningioma umumnya bersifat jinak dan pertumbuhannya cenderung lambat.
Tumor Embrional
Tumor embrional merupakan tumor yang berasal dari sel yang tertinggal saat pertumbuhan janin dan umumnya bersifat ganas.
Salah satu tumor embrional yang paling sering adalah medulloblastoma yang cukup sering ditemukan pada bayi dan anak-anak yang umumnya berada di otak kecil. Selain itu, dapat juga ditemukan kraniofaringioma yang umumnya ditemukan juga pada anak-anak.
Schwannoma
Schwannoma merupakan tumor yang berasal dari sel schwann yang bertumbuh secara abnormal dan dapat bertumbuh di saraf pusat maupun saraf tepi. Schwannoma yang umumnya ditemukan adalah acoustic neuroma yang berlokasi di saraf pendengaran dan keseimbangan.
Penyebab Tumor Otak
Tumor otak terjadi karena pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam otak. Sel-sel ini bisa berasal langsung dari otak itu sendiri, yang disebut tumor otak primer, atau bisa juga merupakan penyebaran dari kanker di bagian tubuh lain, yang disebut tumor otak sekunder.
Pada tumor otak primer, sel abnormal dapat berkembang dari berbagai jaringan otak, misalnya sel glia (yang berfungsi sebagai pendukung saraf), lapisan pembungkus otak (meninges) serta jaringan lainnya.
Sementara itu, pada tumor otak sekunder, sel kanker berasal dari organ tubuh lain yang menyebar (metastasis) ke otak. Organ-organ yang sering menjadi sumber penyebaran kanker ke otak antara lain payudara, paru-paru, ginjal, kulit, dan usus besar.
Para ahli menduga bahwa pertumbuhan sel abnormal ini disebabkan oleh mutasi DNA pada sel normal otak. Mutasi ini menyebabkan sel yang seharusnya mati secara alami malah terus hidup dan berkembang biak secara tidak terkendali. Penumpukan sel abnormal tersebut akhirnya membentuk massa atau tumor di otak.
Baca juga: Kanker Serviks: Gejala, Ciri-ciri, Diagnosis, dan Pengobatannya
Faktor Risiko Tumor Otak
Melalui berbagai penelitian, ada beberapa faktor yang diduga berperan atau meningkatkan risiko terjadinya tumor otak, yaitu:
1. Paparan Radiasi Tinggi pada Kepala
Paparan radiasi, terutama radiasi ionisasi yang berasal dari terapi radiasi untuk pengobatan kanker atau paparan kecelakaan nuklir, diketahui dapat merusak DNA sel otak dan menyebabkan mutasi yang memicu pertumbuhan tumor.
Radiasi berlebihan ini dapat memicu perubahan genetik pada sel yang kemudian tumbuh menjadi tumor. Oleh karena itu, penggunaan alat pelindung dan pengawasan ketat selama terapi radiasi sangat penting.
2. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Beberapa kasus tumor otak berkaitan dengan faktor keturunan atau mutasi genetik tertentu yang dapat diwariskan dalam keluarga. Contohnya, gangguan genetik seperti neurofibromatosis tipe 1 dan 2 dapat memicu pembentukan tumor pada saraf, termasuk yang berkembang di area otak.
Selain itu, individu yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat tumor otak cenderung memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memiliki latar belakang keluarga tersebut.
3. Paparan Bahan Kimia Tertentu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap bahan kimia berbahaya, seperti pestisida, pelarut industri, atau bahan kimia beracun lainnya, mungkin berkontribusi terhadap perkembangan tumor otak. Namun, hubungan ini masih dalam tahap penelitian dan belum sepenuhnya terbukti secara definitif.
4. Faktor Hormon pada Wanita
Pada wanita, perubahan hormon dan kondisi hormon tertentu juga diduga memengaruhi peningkatan risiko tumor otak. Misalnya, hormon estrogen dan progesteron yang fluktuatif selama masa reproduksi dapat berperan dalam pertumbuhan beberapa jenis tumor otak, seperti meningioma yang lebih sering ditemukan pada wanita.
Penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih dalam kaitan antara hormon dan tumor otak.
Gejala Tumor Otak
Tumor otak bisa menimbulkan berbagai gejala yang berbeda pada tiap individu, tergantung pada ukuran tumor, lokasi tumbuhnya, dan apakah tumor tersebut jinak atau ganas.
Memahami ciri-ciri tumor otak sejak dini sangat penting agar pengobatan bisa dilakukan secepat mungkin dan hasilnya optimal. Beberapa gejala awal tumor otak yang sering muncul antara lain:
-
Sakit kepala yang makin sering dan parah, biasanya terasa di pagi hari.
-
Mual dan muntah tanpa sebab jelas.
-
Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau ganda.
-
Gangguan pendengaran atau telinga berdenging.
-
Kesulitan berbicara, mengingat, atau konsentrasi.
-
Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh.
-
Gangguan hormonal dapat saja terjadi (baik pada pria maupun wanita) bila letak tumor dekat pada kelenjar di otak yang mengatur produksi hormon
-
Kejang-kejang atau sensasi kesemutan pada anggota tubuh.
-
Kehilangan keseimbangan dan koordinasi
Gejala-gejala ini bisa muncul secara bertahap pada tumor jinak, sedangkan pada tumor ganas gejala cenderung cepat berkembang dan lebih berat.
Diagnosis Tumor Otak
Menegakkan diagnosis tumor otak adalah langkah awal yang krusial untuk menentukan jenis dan tingkat keparahan penyakit, sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan. Proses diagnosis biasanya diawali dengan pendekatan menyeluruh oleh dokter untuk memahami kondisi pasien secara lengkap.
1. Tahapan Awal Diagnosis
Pertama-tama, dokter akan melakukan anamnesis atau wawancara mendalam mengenai riwayat kesehatan Anda, termasuk keluhan yang dirasakan, durasi gejala, serta riwayat penyakit dalam keluarga.
Informasi ini penting untuk membantu dokter memahami pola penyakit dan risiko yang mungkin Anda alami. Setelah anamnesis, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik yang fokus pada fungsi neurologis.
Dokter akan mengecek kemampuan motorik, sensorik, koordinasi, refleks, dan fungsi otak lainnya yang dapat memberikan petunjuk adanya gangguan di otak.
2. Pemeriksaan Penunjang untuk Diagnosis Lebih Akurat
Jika dugaan tumor otak semakin kuat berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik, dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan penunjang untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan detail tentang kondisi otak Anda, antara lain:
CT Scan (Computed Tomography)
Merupakan teknologi pemindaian menggunakan sinar-X untuk menilai struktur tulang lebih detail namun masih dapat memberikan gambaran struktur otak secara general.
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Pemeriksaan ini memberikan detail lebih baik terutama untuk jaringan lunak di otak dan sangat efektif dalam menentukan lokasi, ukuran, serta karakteristik tumor.
Angiogram Otak
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menyuntikkan zat khusus ke pembuluh darah di otak, kemudian dilakukan pengambilan gambar menggunakan sinar-X. Angiogram membantu mendeteksi abnormalitas pada pembuluh darah yang mungkin berhubungan dengan tumor atau gangguan aliran darah di otak.
Pemeriksaan angiogram ini dapat dilakukan dengan CT scan (CT angiography), MRI (MR angiography) ataupun dengan Digital Subtraction Angiography (DSA)
Pengobatan Tumor Otak
Penanganan tumor otak sangat bergantung pada jenis, ukuran, lokasi, dan tingkat keganasan tumor tersebut. Setelah diagnosis ditegakkan, dokter akan menyusun rencana pengobatan yang paling sesuai agar hasilnya optimal dan risiko komplikasi bisa diminimalkan.
Berikut beberapa metode utama dalam pengobatan tumor otak:
1. Operasi Pengangkatan Tumor
Tujuan utama prosedur ini adalah mengangkat tumor secara total atau sebagian, dengan tetap menjaga fungsi otak yang vital agar tidak terganggu.
Untuk tumor jenis tertentu dan ukuran tertentu, maka tindakan operasi bisa saja menjadi pilihan utama yang setelahnya dapat dilanjutkan dengan terapi non operatif. Keberhasilan operasi sangat dipengaruhi oleh lokasi tumor dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Namun, jika operasi berisiko tinggi atau tumor berada di area yang sulit dijangkau, dokter biasanya akan mempertimbangkan alternatif berupa tindakan biopsi (mengambil sebagian kecil sampel jaringan tumor) ataupun alternatif lainnya.
2. Kemoterapi/Imunoterapi
Setelah operasi, kemoterapi sering kali dianjurkan untuk membasmi sel-sel tumor yang mungkin masih tersisa atau tidak dapat diangkat sepenuhnya. Kemoterapi menggunakan obat-obatan khusus yang bekerja untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Prosedur ini bisa dilakukan secara oral (minum) atau melalui suntikan, tergantung pada jenis tumor dan obat serta kondisi pasien.
3. Radioterapi/Stereotactic Radiosurgery (SRS)
Radioterapi merupakan pengobatan yang menggunakan sinar radiasi dengan energi tinggi, seperti sinar X atau proton, untuk menghancurkan sel-sel tumor.
Radioterapi biasanya dilakukan setelah operasi untuk memastikan semua sisa tumor mati dan juga dapat digunakan untuk meredakan gejala yang muncul akibat tumor. Selain itu, tindakan penyinaran ini juga dapat dikerjakan di awal untuk tumor-tumor jenis tertentu dan ukuran tertentu.
Prosedur ini dijalankan secara terjadwal dan dipantau secara ketat untuk meminimalkan efek samping pada jaringan sehat di sekitar otak.
Apakah Tumor Otak Dapat Ditangani?
Banyak kasus tumor otak jinak yang dapat ditangani dengan operasi atau terapi lainnya, sehingga pasien dapat menjalani hidup dengan kualitas yang baik. Namun, pada tumor ganas atau stadium lanjut, proses pengobatan bisa lebih kompleks dan memerlukan perawatan intensif.
Selain itu, penanganan tumor otak juga sangat bergantung pada beberapa faktor seperti jenis tumor, ukuran dan letak dari tumor itu sendiri. Di luar itu, kondisi kesehatan umum pasien pun juga berpengaruh terhadap hasil pengobatannya.
Pencegahan Tumor Otak
Sampai saat ini, belum ada metode yang terbukti secara ilmiah dapat mencegah tumor otak secara spesifik.
Namun, kita dapat mengurangi faktor risiko yang diduga terkait dengan munculnya tumor otak, seperti menghindari paparan radiasi berlebih, tidak merokok, menjalani pola hidup sehat termasuk makanan bergizi, olahraga teratur, dan tidur cukup.
Jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga yang menderita tumor otak atau merasakan gejala yang tidak biasa, jangan menunda untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan kesehatan rutin bisa menjadi langkah penting untuk deteksi dini.
Di Tzu Chi Hospital, tersedia layanan Medical Check-Up yang nyaman dan lengkap, dirancang untuk membantu Anda memantau kesehatan secara menyeluruh.
Baca juga: Kanker Payudara: Gejala, Penyebab, Pengobatan, & Cara Mencegahnya
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda sudah merasakan tanda-tanda yang telah disebutkan sebelumnya, jangan menunda untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis.
Tzu Chi Hospital menyediakan layanan pengangan tumor otak yang komprehensif dan multi disipliner mulai dari operasi, kemoterapi hingga radioterapi/radiosurgery.
Gunakan fitur cari dokter untuk mencari dokter spesialis bedah saraf di Tzu Chi dan mengecek jadwal prakteknya. Jika Anda ingin membuat janji temu terlebih dahulu, Anda bisa langsung hubungi kami melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital.
Segera ambil langkah cepat untuk menjaga kesehatan otak Anda dengan mendapatkan dukungan medis terbaik dari rumah sakit pilihan Anda!
Ditinjau oleh dr. Martin, Sp.BS
Referensi:
Brain Tumor Overview - Harvard Health
Stage 1 to Stage 4 Brain Tumors: What Each Stage Means for You