Pencegahan & Deteksi Dini Penyakit
Daftar Buah yang Dilarang untuk Penderita Stroke, Ketahui Pantangannya!

Ditulis Oleh
Admin TzuChi • 16 Oktober 2025

Mengonsumsi buah dan makanan bernutrisi dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko stroke kambuh.
Namun, tidak semua buah sebaiknya dikonsumsi penderita stroke. Pasalnya, beberapa jenis buah ada yang terlalu keras dan sulit ditelan, ada juga yang kadar gulanya terlalu tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi buah-buahan.
Mari kenali apa saja buah yang tidak boleh dimakan penderita stroke!
Apa Pantangan untuk Orang Stroke?
Penderita stroke perlu menghindari makanan tinggi garam, gula, atau lemak berlebih, seperti daging berlemak, gorengan, atau biskuit.
Makanan tersebut bisa meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan kemungkinan stroke kambuh. Alkohol juga dapat memengaruhi tekanan darah dan fungsi saraf.
Selain makanan, ada beberapa buah yang menjadi pantangan bagi penderita stroke. Kenali karakteristik buah yang kurang disarankan, yaitu:
-
Buah tinggi gula: Anggur kering, nangka matang berlebihan, dan mangga terlalu matang.
-
Buah yang keras atau sulit dikunyah: Apel atau pir mentah utuh.
-
Buah olahan dengan tambahan pemanis: Jus kemasan atau buah kaleng
Baca Juga: 9 Obat Stroke Ringan yang Sering Diresepkan Dokter
Buah yang Sebaiknya Dibatasi oleh Penderita Stroke
Contoh pilihan makanan sehat untuk penderita stroke, termasuk sayuran, ikan, dan sumber lemak baik. (Foto: WebMD)
Sebenarnya, tidak ada daftar buah yang mutlak dilarang. Namun, penderita stroke disarankan untuk membatasi buah-buahan tertentu yang tinggi gas atau diawetkan dengan natrium
Selain itu, buah yang dilarang untuk penderita stroke adalah buah yang keras dan tinggi gula.
Hal ini karena buah tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, sementara buah yang keras berisiko menyebabkan tersedak.
Mari kenali apa saja buah yang sebaiknya dihindari:
1. Manisan Ceri
Manisan ceri memang menggoda dengan rasa manisnya, tetapi kandungan gula tambahan bisa mencapai 50–70 g/100 g, sehingga dapat memicu lonjakan gula darah.
Hal ini berisiko bagi penderita stroke karena meningkatkan hiperglikemia dan peradangan pembuluh darah. Alternatif, pilih ceri segar yang hanya mengandung 8 g gula/100 g.
2. Delima
Delima kaya akan vitamin C, vitamin K, folat, dan antioksidan polifenol yang baik untuk kesehatan pembuluh darah.
Namun, biji delima cenderung keras dan berisiko membuat penderita stroke tersedak. Maka untuk mengonsumsinya dengan aman, ambil daging buah delimanya saja.
3. Kismis (Anggur Kering)
Kismis tinggi gula alami, sekitar 59–65 g/100 g, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Alternatifnya adalah anggur segar yang hanya mengandung 16 g gula/100 g, sehingga lebih aman bagi penderita stroke.
4. Apel Utuh
Apel sebetulnya kaya akan vitamin C dan flavonoid antioksidan, tetapi tekstur kerasnya membuatnya termasuk buah yang dilarang untuk penderita stroke.
Agar tetap mendapatkan manfaatnya, apel bisa dipotong kecil, dipanggang, atau dijadikan saus apel homemade tanpa gula yang lembut.
5. Pisang Matang
Pisang yang terlalu matang memiliki gula alami yang tinggi, sekitar 12–15 g/100 g. Angka tersebut lebih tinggi dari pisang setengah matang (10–12 g/100 g).
Konsumsi berlebihan bisa memengaruhi gula darah. Sebaiknya konsumsi pisang setengah matang atau dicampur yogurt tanpa gula.
6. Pir Utuh
Pir mengandung vitamin C, serat, dan potasium yang bagus untuk kesehatan jantung. Meski demikian, pir utuh bertekstur keras dan sulit dikunyah.
Cara aman mengonsumsinya adalah dengan mengukus atau memotong dadu kecil, kemudian dijadikan puree atau smoothies.
7. Kurma
Kurma juga termasuk buah yang dilarang untuk penderita stroke karena mengandung gula sekitar 63 g per 100 g.
Jika dikonsumsi rutin, kurma bisa menaikkan gula darah dan kalori. Lebih baik ganti dengan buah rendah gula atau batasi hanya 1–2 buah kurma per hari.
8. Jambu Biji Bangkok
Jambu biji Bangkok kaya akan serat, tetapi teksturnya keras dan kurang cocok dikonsumsi penderita stroke yang kesulitan menelan.
Sebagai alternatif, jambu biji bisa dihaluskan, lalu disajikan sebagai jus segar atau puding buah.
9. Mangga Matang Berlebihan
Mangga yang terlalu matang memiliki gula alami sekitar 14–16 g/100 g. Jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan stres oksidatif pembuluh darah.
Namun, jangan ganti dengan mangga belum matang, karena tekstur mangga muda cenderung keras.
10. Persimmon (Buah Kayu / Kering)
Persimmon adalah buah kayu yang menjadi antioksidan baik untuk tubuh. Namun, teksturnya padat dan keras.
Buah ini bisa dikonsumsi lebih aman dengan dipotong sangat kecil, lalu dicampur sebagai taburan di atas yogurt.
11. Stroberi Olahan (Selai)
Stroberi olahan dalam bentuk selai biasanya mengandung gula 40–60 g/100 g. Kalau mau mendapatkan khasiat vitamin C dari buah stroberi, pilihan stroberi segar yang hanya sekitar 5–7 g gula/100 g.
Agar lebih aman, stroberi segar bisa bisa dihaluskan untuk dicampur oatmeal atau jus tanpa gula tambahan.
12. Nanas Mentah
Nanas mentah juga memiliki serat dan tekstur keras, sehingga butuh tenaga lebih untuk mengunyahnya agar aman ditelan.
Bagi yang merindukan rasa asam nanas segar, bisa menambahkan potongan buah ini ke dalam smoothie bersama buah lembut lain.
13. Manisan Persik
Sesuai namanya, manisan persik adalah buah yang diawetkan dengan gula, sehingga kadar gulanya tinggi. Lebih baik pilih persik segar, tetap manis dan lebih aman untuk penderita stroke.
14. Salak
Salak memang lezat sebagai camilan, tetapi teksturnya terlalu keras dan alot untuk penderita stroke yang mengalami disfagia (kesulitan menelan).
Selain itu, salak mengandung serat tidak larut yang cukup tinggi, sehingga bisa memicu sembelit. Hal ini makin berisiko karena penderita stroke biasanya memiliki sistem pencernaan yang lebih lambat karena kurang gerak.
15. Plum Kering
Plum kering kaya akan kandungan vitamin K, vitamin A, dan antioksidan, tetapi padat dan tinggi gula alami. Jadi, sebaiknya konsumsi plum segar untuk dijadikan compote buah atau smoothie.
Baca Juga: 8 Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke sebelum Medis Tiba
Buah yang Baik untuk Penderita Stroke
Ilustrasi hubungan antara pola makan dan kesehatan otak. Pilihan makanan bernutrisi dapat membantu pemulihan pasca-stroke. (Foto: WebMD)
Kebanyakan buah justru sangat bagus untuk penderita stroke karena kandungan vitamin dan seratnya bisa memelihara kesehatan pembuluh darah dan melancarkan pencernaan yang biasanya melambat akibat kurang gerak.
Penderita stroke sebaiknya perbanyak buah kaya antioksidan karena dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang bisa memperburuk kondisi stroke.
Penasaran, apa saja buah yang bagus untuk penderita stroke? Lihat daftarnya di bawah ini:
1. Alpukat
Alpukat adalah buah terbaik untuk penderita stroke karena kaya akan lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6, serta mengandung kalium serta vitamin E.
Lemak baik dari alpukat dapat membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang sering menjadi pemicu stroke.
2. Kiwi
Buah kecil berwarna hijau ini kaya akan vitamin C, vitamin K, serat, dan antioksidan. Kandungan antioksidan tinggi pada kiwi dapat melawan radikal bebas sekaligus mendukung kesehatan pembuluh darah.
3. Jeruk
Buah yang baik untuk penderita stroke selanjutnya yaitu jeruk yang tinggi vitamin C, flavonoid, dan kalium.
Kombinasi nutrisi ini bermanfaat dalam memperlancar peredaran darah. Kandungan flavonoidnya juga berperan dalam melindungi pembuluh darah dari kerusakan.
4. Pepaya
Pepaya yang tidak terlalu matang kaya akan serat larut dan enzim papain. Keduanya dapat memperlancar metabolisme tubuh yang cenderung melambat pasca-stroke. Pepaya aman dikonsumsi dalam bentuk potongan atau dibuat smoothie tanpa pemanis tambahan.
5. Semangka
Buah segar ini mengandung banyak air dan likopen yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Likopen dalam semangka berperan dalam menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
6. Blueberry
Blueberry adalah sumber antosianin yang baik. Antosianin berfungsi sebagai antioksidan kuat yang mampu melindungi sel otak dan saraf dari kerusakan akibat radikal bebas.
Buah ini juga mendukung kesehatan otak dan dapat membantu pemulihan kognitif pasca-stroke.
7. Tomat
Meski sering dianggap sayur, sebenarnya tomat tergolong buah dengan kandungan utama likopen, vitamin C, dan kalium.
Likopen dapat melindungi pembuluh darah dari plak kolesterol yang dapat mempersempit atau menyumbat aliran darah.
8. Blackberry
Blackberry termasuk buah yang baik untuk penderita stroke karena mengandung antioksidan tinggi.
Antioksidan dapat mendukung sirkulasi darah yang lebih sehat. Blackberry bisa disajikan sebagai campuran salad buah atau topping yoghurt sehat.
9. Sirsak
Sirsak juga mengandung antioksidan dan serat larut yang baik. Kombinasi ini membantu memperkuat daya tahan tubuh sekaligus mencegah sembelit.
Sirsak paling aman dikonsumsi sebagai jus segar tanpa gula tambahan atau dimakan langsung setelah didinginkan.
10. Buah Naga
Buah yang baik untuk penderita stroke berikutnya adalah buah naga berkat kandungan magnesium di dalamnya. Magnesium membantu mengatur fungsi otot dan saraf agar tetap optimal.
FAQ Seputar Buah untuk Penderita Stroke
Bagi yang masih bingung, buah apa yang aman, mana yang harus dihindari, bahkan sampai olahan jus apa yang cocok, berikut penjelasannya berdasarkan pertanyaan yang sering muncul:
Stroke bagusnya makan buah apa?
Buah yang baik untuk penderita stroke adalah buah yang mudah dikunyah dan kaya serat, vitamin, dan antioksidan. Misalnya alpukat, jeruk, pepaya, semangka, dan buah naga.
Apa pantangan untuk orang stroke?
Penderita stroke sebaiknya menghindari buah yang terlalu manis, buah olahan dan buah yang keras dan sulit dikunyah.
Jus apa yang baik untuk penderita stroke?
Jus buah segar tanpa gula tambahan baik untuk penderita stroke. Contonya jus jeruk, jus tomat, jus semangka, atau jus sirsak karena vitamin C, likopen, dan antioksidan di dalamnya dapat melindungi pembuluh darah serta menjaga fungsi otak.
Dapatkan Pola Diet yang Aman di Pusat Pengobatan Stroke Tzu Chi Hospital!
Perlu diingat, tidak ada satu pola diet yang cocok untuk semua penderita stroke. Setiap orang memiliki tingkat keparahan stroke yang berbeda.
Agar aman dan tepat, sebaiknya konsultasi langsung dengan dokter ahli stroke berpengalaman di Tzu Chi Hospital.
Di sini juga tersedia layanan unggulan Pengobatan Stroke dan Bedah Saraf dengan prosedur penanganan lengkap, termasuk angioplasty robotik untuk hasil terapi yang lebih maksimal.
Kalau Anda ingin berkonsultasi dengan dokter, bisa cek jadwal praktik dokter melalui menu Cari Dokter tanpa perlu datang ke rumah sakit dulu. Lalu, buat janji temu melalui WhatsApp Tzu Chi Hospital.
Jangan tunggu stroke kambuh, dapatkan pengobatan dan pemulihan pasca-stroke yang efektif di Tzu Chi Hospital!
Artikel ini ditinjau secara medis oleh Dr. Melya Arianti Umbul, Sp.N
Sumber:
Diet for Stroke Patients - List of Foods for Stroke Recovery