NEWS

Kanker Payudara: Gejala, Penyebab, Pengobatan, & Cara Mencegahnya

logo author

Ditulis Oleh

Admin TzuChi11 September 2025

BAGIKAN

Menurut data dari Kemenkes, Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia, dan umumnya terjadi pada wanita. 

Memahami kanker payudara, termasuk penyebab, gejala, serta cara pencegahannya, sangat penting agar kita bisa mengenali tanda-tanda sejak dini dan mendapatkan penanganan terbaik.

Oleh karena itu, mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

 

Apa Itu Kanker Payudara?

Kanker payudara adalah suatu kondisi di mana sel-sel yang tumbuh cepat dan tidak terkendali pada jaringan payudara. Pada umumnya, kanker jenis ini diawali pada saluran susu atau lobulus (kelenjar penghasil air susu).

Penyakit ini dapat terjadi pada berbagai jenis jaringan, sehingga ada beberapa jenis kanker payudara yang umum, antara lain:

 

1. Ductal Carcinoma In Situ (DCIS)

Ductal Carcinoma In Situ (DCIS) adalah kanker stadium awal yang tumbuh di saluran air susu, belum menyebar ke jaringan sekitar. DCIS mudah diobati jika terdeteksi dini, tetapi berisiko menyebar jika dibiarkan.

 

2. Lobular Carcinoma In Situ (LCIS)

Lobular Carcinoma In Situ (LCIS) adalah jenis kanker yang berkembang di lobulus atau kelenjar penghasil air susu. Meskipun tidak menyebar, LCIS bisa muncul di salah satu atau kedua payudara.

 

3. Invasive Ductal Carcinoma (IDC)

Jenis kanker Invasive Ductal Carcinoma (IDC) adalah yang paling umum terjadi, yaitu sekitar 70–80% kasus. Kanker ini tumbuh di saluran susu dan sudah menembus membrana basalis dan dapat menyebar melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.

 

4. Invasive Lobular Carcinoma (ILC)

Invasive Lobular Carcinoma  (ILC) merupakan jenis kanker yang dimulai di lobulus dan menyebar ke jaringan sekitarnya, juga bisa menyebar melalui darah dan sistem limfatik. Kasusnya sekitar 10%.

Selain itu, ada jenis kanker payudara yang lebih jarang, seperti Angiosarkoma, Penyakit Paget, Tumor Phyllodes, Inflammatory Breast Cancer, dan Triple Negative Breast Cancer yang memerlukan penanganan khusus.

 

Penyebab Kanker Payudara

Penyebab kanker payudara pada wanita dan pria pada dasarnya serupa, meskipun kasus pada pria jauh lebih jarang.  Sel kanker payudara muncul akibat mutasi genetik yang menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali.

Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker payudara meliputi:

  • Usia di atas 40 tahun

  • Riwayat keluarga dengan kanker payudara

  • Paparan radiasi

  • Gaya hidup tidak sehat, seperti kurang olahraga, konsumsi alkohol, dan pola makan tinggi lemak

  • Gangguan hormonal, misalnya penggunaan terapi hormon jangka panjang

  • Obesitas

 

Gejala dan Ciri-Ciri Kanker Payudara

Mengetahui ciri-ciri kanker payudara sangat penting agar Anda bisa mendeteksinya sejak dini. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda bisa mendeteksinya dari sekarang.

Beberapa tanda yang sering muncul umumnya adalah:

 

1. Benjolan Keras di Payudara atau Ketiak

Salah satu tanda paling umum adalah munculnya benjolan keras di payudara atau di area ketiak. Benjolan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan sulit digerakkan jika ditekan. Letaknya sering ditemukan di jaringan payudara bagian atas luar, yang memang merupakan area paling rentan terkena kanker.

 

2. Perubahan Ukuran atau Bentuk Payudara

Perubahan signifikan pada ukuran atau bentuk payudara juga bisa menjadi tanda adanya kanker. Payudara mungkin tampak membesar, mengecil, atau asimetris dibandingkan biasanya.

 

3. Kulit Payudara yang Mengerut atau Tampak Seperti Kulit Jeruk

Kulit pada payudara yang terkena kanker dapat mengalami perubahan tekstur, menjadi kasar, mengerut, dan terlihat seperti kulit jeruk. Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan saluran getah bening dan peradangan di jaringan payudara.

 

4. Puting Susu yang Tertarik ke Dalam atau Mengeluarkan Cairan Tidak Biasa

Perubahan pada puting susu juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai. Puting bisa tertarik ke dalam (retraksi puting) atau mengeluarkan cairan yang tidak biasa, seperti cairan berwarna keruh atau bahkan darah.

 

5. Kemerahan atau Luka yang Tidak Sembuh di Sekitar Payudara

Warna kemerahan pada kulit payudara atau munculnya luka yang sulit sembuh juga dapat menjadi tanda kanker payudara. Luka ini biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri, tetapi menunjukkan adanya gangguan pada jaringan kulit.

Ciri-ciri benjolan kanker payudara biasanya terasa keras, tidak bergerak, dan letaknya bisa di jaringan payudara bagian atas luar, area yang paling sering terkena. Jika Anda menemukan tanda-tanda ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk info lebih lanjut.

 

Stadium Kanker Payudara

stadium kanker payudara

Penentuan stadium kanker payudara umumnya menggunakan klasifikasi TNM yang mencakup ukuran tumor (T), keterlibatan kelenjar getah bening regional (N), dan adanya metastasis jauh (M). 

Stadium ini sangat penting untuk menentukan pilihan pengobatan dan memperkirakan prognosis pasien (dalam FK UNAIR, 2020), serta mempengaruhi pilihan metode pengobatan dan prognosis pasien.

 

1. Stadium 0: Kanker Belum Menyebar (Carcinoma In Situ)

Pada stadium 0, kanker masih sangat awal dan terbatas di tempat asalnya tanpa menyebar ke jaringan sekitarnya. Contohnya adalah Ductal Carcinoma In Situ (DCIS), yaitu kanker yang hanya terdapat di saluran susu payudara dan belum menginvasi jaringan lain. Stadium ini biasanya memiliki prognosis yang sangat baik dan pengobatan yang efektif dapat mencegah penyebaran lebih lanjut.

 

2. Stadium I dan II: Tumor Kecil dengan Penyebaran Terbatas

Pada stadium I dan II, tumor sudah mulai tumbuh lebih besar tetapi masih relatif kecil, dengan ukuran kurang dari 5 cm. Pada stadium ini, kanker mungkin sudah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, terutama di area ketiak, atau belum menyebar ke kelenjar getah bening. Meski demikian, penyebaran masih terbatas dan pengobatan dengan operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi biasanya memberikan hasil yang sangat baik.

 

3. Stadium III: Kanker Lebih Besar dan Penyebaran Luas

Pada stadium III, ukuran tumor cenderung lebih besar atau kanker sudah menyebar lebih luas ke jaringan payudara sekitar, termasuk kulit atau otot di bawah payudara. Kanker juga dapat menyebar ke banyak kelenjar getah bening di sekitar area payudara. Stadium ini termasuk stadium lanjut lokal dan biasanya memerlukan kombinasi pengobatan yang lebih intensif, seperti kemoterapi sistemik, operasi mastektomi,, dan radioterapi.

 

4. Stadium IV: Kanker Menyebar ke Organ Lain (Metastasis)

Stadium IV merupakan tahap paling lanjut dari kanker payudara, di mana sel kanker telah menyebar (metastasis) ke organ-organ lain di luar payudara dan kelenjar getah bening, seperti tulang, paru-paru, hati, atau otak. 

Pada stadium ini, pengobatan lebih difokuskan pada pengendalian penyakit, perpanjangan hidup, dan peningkatan kualitas hidup pasien melalui terapi sistemik seperti kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi.

Baca juga: Kanker Serviks: Gejala, Ciri-ciri, Diagnosis, dan Pengobatannya

 

Diagnosis Kanker Payudara

Pada tahun 2022, Indonesia mencatat sekitar 396.914 kasus kanker baru, di mana kanker payudara menyumbang sekitar 16,6% dari total kasus tersebut. Ini menjadikan kanker payudara sebagai salah satu jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia (Kemenkes RI, 2022).

Diagnosis yang tepat dan cepat sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan Anda yang paling efektif. Dengan begitu, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan guna memastikan apakah benjolan atau perubahan pada payudara merupakan kanker.

 

1. Mammografi: Pemeriksaan Rontgen Khusus Payudara

Mammografi adalah pemeriksaan menggunakan sinar-X khusus untuk melihat kondisi jaringan payudara secara detail. Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi adanya benjolan atau kelainan yang mungkin tidak terasa saat pemeriksaan fisik, seperti gambaran cluster calcification. 

 

2. Ultrasonografi (USG) Payudara: Melihat Karakteristik Benjolan

USG payudara digunakan untuk memeriksa lebih lanjut sifat benjolan, apakah bersifat padat, berisi cairan, atau kombinasi keduanya. USG juga membantu membedakan benjolan jinak dan ganas dengan lebih jelas.

 

3. Biopsi: Pengambilan Sampel Jaringan

Biopsi merupakan prosedur pengambilan sampel jaringan dari benjolan payudara untuk dianalisis di laboratorium. Analisis ini penting untuk memastikan apakah sel-sel tersebut bersifat ganas atau jinak dan menentukan jenis kanker yang diderita.

 

4. Pemeriksaan Tambahan Sesuai Kebutuhan

Selain pemeriksaan utama di atas, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan lain seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) payudara atau tes darah untuk mendapatkan gambaran lengkap kondisi pasien dan penyebaran kanker.

 

5. Fasilitas Diagnostik Modern di Tzu Chi Hospital

Tzu Chi Hospital didukung dengan fasilitas laboratorium dan radiologi yang lengkap dan modern. Hal ini memastikan proses diagnosis berjalan cepat, akurat, dan memberikan hasil yang dapat dipercaya untuk mendukung rencana pengobatan Anda.

 

Pengobatan Kanker Payudara

Pengobatan kanker payudara dirancang sesuai kondisi pasien, jenis kanker, dan stadium penyakit. Berbagai metode pengobatan yang terintegrasi dan disesuaikan secara personal untuk hasil terbaik di antaranya adalah:

 

1. Bedah Onkologi: Operasi Pengangkatan Tumor

Operasi biasanya menjadi langkah pertama dalam mengatasi kanker payudara, terutama pada stadium awal. Tindakan ini bertujuan mengangkat tumor atau jaringan payudara yang terkena kanker. Jenis operasi yang umum meliputi:

  • Lumpektomi: Pengangkatan tumor saja, mempertahankan jaringan payudara.

  • Mastektomi: Pengangkatan seluruh payudara, biasanya untuk kasus tumor besar atau luas.

  • Bedah Minimal Invasif: Teknik operasi dengan sayatan kecil untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi bekas luka.

 

2. Kemoterapi: Pengobatan Sistemik untuk Membasmi Sel Kanker

Setelah atau sebelum operasi, kemoterapi bisa diberikan untuk membunuh sel kanker yang mungkin menyebar ke bagian tubuh lain. Obat kemoterapi bekerja secara sistemik dan diberikan dalam siklus dengan jeda pemulihan agar tubuh tetap kuat.

 

3. Radioterapi: Terapi Sinar untuk Menghancurkan Sel Kanker

Radioterapi menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker di area yang telah dioperasi atau di sekitar payudara. Terapi ini juga mencegah kekambuhan dan biasanya diberikan setelah operasi atau kemoterapi.

 

4. Terapi Hormon: Menghambat Pertumbuhan Kanker yang Bergantung Hormon

Beberapa kanker payudara sensitif terhadap hormon estrogen atau progesteron. Terapi hormon menggunakan obat-obatan seperti Tamoxifen atau Aromatase Inhibitors untuk menghambat efek hormon yang merangsang pertumbuhan sel kanker.

 

5. Terapi Target: Pengobatan yang Menyasar Sel Kanker Spesifik

Terapi target memberikan obat yang secara spesifik menyerang molekul atau gen tertentu pada sel kanker, sehingga menekan pertumbuhan tumor dengan efek samping lebih sedikit dibandingkan kemoterapi tradisional.

 

6. Imunoterapi: Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Imunoterapi bertujuan meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan sel kanker dengan merangsang atau memperbaiki respon imun pasien melalui obat-obatan khusus.

 

Cara Mencegah Kanker Payudara

Mencegah kanker payudara adalah langkah penting yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko terkena penyakit ini. Berikut beberapa cara efektif yang bisa Anda terapkan:

 

1. Rutin Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin setiap bulan membantu Anda mengenali perubahan atau benjolan sejak dini. Deteksi dini sangat menentukan keberhasilan penanganan jika ditemukan kelainan.

 

2. Menjalani Medical Check-Up (MCU) Secara Berkala

Pemeriksaan kesehatan menyeluruh melalui medical check-up secara berkala dapat mendeteksi kanker payudara atau kondisi lain sebelum gejala muncul.

Dalam hal ini, Tzu Chi Hospital menyediakan layanan Medical Check Up lengkap dengan teknologi modern untuk mendukung deteksi dini Anda. Tersedia berbagai pilihan paket sesuai kebutuhan, mulai dari Basic, Silver, Gold, Platinum, Diamond, Heart Screening, hingga Premarital MCU.

 

3. Menjaga Pola Hidup Sehat

Olahraga teratur dan konsumsi makanan bergizi sangat membantu menjaga tubuh tetap fit dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara. Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan sumber protein sehat, serta batasi makanan tinggi lemak jenuh.

 

4. Menghindari Konsumsi Alkohol dan Rokok

Kedua kebiasaan ini berperan sebagai faktor risiko kanker payudara. Menghindari atau menghentikan konsumsi alkohol dan rokok dapat menurunkan risiko terkena kanker serta memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.

 

5. Menjaga Berat Badan Ideal

Obesitas dan berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda sudah melakukan pencegahan penting untuk kesehatan payudara. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan rutin dan konsultasi ke dokter jika ada tanda-tanda mencurigakan.

Baca juga: Tumor Otak: Penyebab, Faktor, Gejala, & Cara Mencegahnya

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda menemukan tanda-tanda atau gejala kanker payudara seperti benjolan keras, perubahan bentuk payudara, puting yang tertarik ke dalam, atau keluarnya cairan tidak biasa, segeralah konsultasi dengan dokter. Deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.

Tzu Chi Hospital memiliki layanan penanganan kanker terpadu yang didukung oleh tim dokter onkologi spesialis bedah (general surgery) berpengalaman dan fasilitas medis modern untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien kanker payudara.

Anda bisa menggunakan fitur cari dokter untuk memeriksa jadwal dokter spesialis onkologi di Tzu Chi Hospital atau buat janji temu  Jika Anda ingin membuat janji konsultasi atau pemeriksaan, Anda juga dapat menghubungi WhatsApp Tzu Chi Hospital.

Yuk, jangan tunda untuk memeriksakan kesehatan Anda. Kami di Tzu Chi Hospital siap mendampingi dan memberikan penanganan optimal bagi Anda dan keluarga!

 

Ditinjau oleh dr. Dismas, Sp.B

 

Referensi:

Kanker Payudara - Ayo Sehat Kemenkes 

Breast Cancer Can Cause Symptoms Other Than Breast Lump - Mayo Clinic News Network

Unair - Manajemen Kanker Payudara Komprehensif


Related Article

Topik Terkini



VIDEOS